kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan dampak kepadanya Moeljosoedarmo,2008.
2.2.2 Pengendalian Secara Administratif
Pengendalian tersebut adalah peraturan-peraturan yang mengatur tenaga kerja untuk membatasi waktu kontaknya dengan pencemar bahan kimia.
Pengendalian terhadap bahaya kesehatan, antara lain seperti pengurangan waktu kerja, rotasi kerja, cara kerja yang tepat, pemeliharaan yang baik dan kebersihan
kesehatan perseorangan Moeljosoedarmo, 2008.
2.2.3 Alat Pelindung Diri
Menurut Suma’mur 2004, perlindungan keselamatan pekerja melalui upaya teknis pengamanan tempat, mesin, peralatan, dan lingkungan kerja wajib
diutamakan. Namun kadang-kadang resiko terjadinya kecelakaan masih belum sepenuhnya dapat dikendalikan, sehingga digunakan alat pelindung diri personal
protective device . Jadi penggunaan Alat Pelindung Diri APD adalah alternatif terakhir yaitu kelengkapan dari segenap upaya teknis pencegahan kecelakaan.
Alat Pelindung Diri APD harus memenuhi persyaratan: 1.
Enak nyaman dipakai 2.
Tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan 3.
Memberikan perlindungan efektif terhadap macam bahaya yang dihadapi. Alat proteksi diri beraneka ragam. Jika digolongkan menurut bagian tubuh
yang dilindunginya, maka jenis alat proteksi diri tersebut adalah: 1.
Kepala : Pengikat rambut, penutup kepala, topi pengaman,
2. Mata
: Kaca mata pelindung protective goggles
Universitas Sumatera Utara
3. Muka
: Pelindung muka face shields 4.
Tangan : Sarung tangan
5. Kaki
: Sepatu boot 2.2.3.1 Pemilihan Alat Pelindung Diri APD
Menurut Ridley 2006, pemilihan Alat Pelindung Diri APD yang efektif harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu :
1. Sesuai dengan bahaya yang dihadapi
2. Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut
3. Cocok bagi orang yang akan menggunakannya
4. Tidak mengganggu kerja pekerja yang sedang bertugas
5. Memiliki konstruksi yang sangat kuat
6. Tidak mengganggu Alat Pelindung Diri APD lain yang sedang dipakai
secara bersamaan. 7.
Tidak meningkatkan resiko terhadap pemakainya. 8.
Disediakan secara gratis 9.
Diberikan satu per orang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah digunakan
10. Hanya digunakan sesuai peruntukannya
11. Dijaga dalam kondisi baik
12. Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan
13. Disimpan di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan.
Ridley 2006, pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri APD juga harus memperoleh hal-hal berikut ini, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Informasi tentang bahaya yang dihadapi
2. Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambil
3. Pelatihan tentang penggunaan peralatan yang benar
4. Konsultasi dan diizinkan memilih Alat Pelindung Diri APD yang
tergantung pada kecocokannya 5.
Pelatihan cara memelihara dan menyimpan Alat Pelindung Diri APD dengan rapi
6.
Instruksi agar melaporkan setiap kecelakaan atau kerusakan. 2.2.3.2 Alat Pelindung Diri APD Perkebunan
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor: PER.08MENVII2010 tentang Alat Pelindung Diri APD. Dalam hal ini jenis
Alat Pelindung Diri APD yang dipakai pada pekerja perkebunan adalah : 1.
Alat pelindung kepala, adalah alat pelindung yang berfungsi melindungi kepala dari benturan, kejatuhan atau terpukul benda keras yang melayang
atau meluncur di udara. Jenis alat pelindung kepala yaitu: helm, topi atau tudung kepala.
2. Alat pelindung pernapasan, adalah alat pelindung yang berfungsi
melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat, menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu,
uap, asap dan sebagainya. Jenis alat pelindung pernapasan yaitu masker. 3.
Alat pelindung tangan, adalah alat pelindung yang berfungsi melindungi tangan dan jari-jari tangan dari bahan kimia, tergores, terinfeksi zat
Universitas Sumatera Utara
patogen dan jasad renik. Jenis alat pelindung tangan yang terbuat dari kulit, kain kanvas, karet, kain atau kain berlapis.
4. Alat pelindung kaki, adalah alat pelindung yang berfungsi melindungi
kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda, tergelincir, terkena bahan kimia yang berbahaya dan jasad renik.
5. Pakaian pelindung, berfungsi melindungi badan sebagian atau seluruh
bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, tergores, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang,
tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. Jenis pakaian
pelindung yaitu yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan. 2.3 Pentingnya Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan aspek penting yang harus diketahui oleh para pemilik perusahaan dan pengusaha. Tujuannya adalah agar petani atau buruh
yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan atau pengusaha tersebut selamat dalam melakukan pekerjaannya. Langkah kerja untuk berbagai pekerjaan harus benar
sehingga selamat serta dengan prosedur kerja yang benar dapat menghindari ketidakamanan dalam bekerja Riyanto, 2012.
2.3.1 Pengertian Kecelakaan Kerja