Variabel dan Definisi Operasional Defenisi Operasional 2, 9, 23, 27

S1=standar deviasi dari penelitian 1=2,9 S2=standar deviasi dari penelitian 2=1,3 Sampel untuk menghindari dropout ditambahkan 10 sehingga peneliti mengambil sampel sebanyak 108 orang. Jadi jumlah sampel yang diperlukan pada sampel DMFT non PUFA ≤ 2 108 orang, DMFT non PUFA2 108 orang, dan DMFT+PUFA 108 orang. Sehingga total sampel penelitian 324 orang. Kriteria Inklusi : - Anak usia 12-14 tahun - Periode gigi permanen - Mendapat persetujuan orang tua - Anak sehat Kriteria Eksklusi : - Anak menolak untuk diperiksa - Anak memasang piranti ortodontik

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Bebas : Pengalaman karies indeks DMFT dan karies tidak dirawat indeks PUFA, jenis kelamin, usia 2. Variabel tergantung : Indeks Massa TubuhIMT : Berat badan kg dan tinggi badan m

3.5 Defenisi Operasional 2, 9, 23, 27

NO Variabel Definisi Cara Pemeriksaan Kategori Skala Data 1 Indeks Massa Tubuh IMT IMT adalah hasil perhitungan berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi -Mengukur tinggi badan dengan meteran -Berat badan diukur 1.Kurus Z-score -3 SD sampai -2 SD 2.Normal Z-score -2 SD Ordinal Universitas Sumatera Utara Rerata indeks IMT badan dalam meterkgm 2 , kemudian disesuaikan dengan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak. Jumlah IMT masing-masing anak dibagi jumlah anak yang diperiksa. menggunakan timbangan Menghitung rerata indeks IMT sampai dengan 1 SD 3.Gemuk Z-score 1 SD- 2 SD Numerik 2 Indeks DMFT Penjumlahan indeks pengalaman karies pada gigi permanen DMFT D:Semua gigi yang mengalami karies; karies sekunder Dilakukan pemeriksaan pada rongga mulut anak menggunakan kaca mulut dan sonde 1.DMFT ≤ 2 tanpa PUFA 2.DMFT 2tanpa PUFA Rasio Universitas Sumatera Utara NO Variabel Definisi Cara Pemeriksaan Kategori Skala Data Rerata indeks DMFT yang terjadi pada gigi dengan tumpatan permanen; gigi dengan tumpatan sementara. M: jumlah gigi permanen yang telah atau harus dicabut karena karies. F:semua gigi dengan tumpatan permanen; Jumlah indeks DMFT masing-masing anak dibagi dengan jumlah sampel. Menghitung rerata indeks DMFT 1.DMFT ≤ 2 tanpa PUFA 2.DMFT 2 tanpa PUFA 3.DMFT + PUFA Rasio 3. Indeks PUFA Penjumlahan indeks P+U+F+A P: keterlibatan pulpa,pada saat pemeriksaan terlihat kamar pulpa terbuka atau struktur koronal gigi telah hancur karena karies dan hanya akar Pemeriksaan dengan menggunakan kaca mulut dan lampu senter Kategori Rasio Universitas Sumatera Utara NO Variabel Definisi Cara Pemeriksaan Rerata indeks PUFA dan tidak dilakukan probbing saat pemeriksaan. UUlserasi: pada saat pemeriksaan terlihat adanya traumatik ulser pada jaringan lunak lidah dan mukosa karena gigi atau sisa akar di sekitar gigi yang terkena karies. FFistula: pada saat pemeriksaan terlihat adanya saluran sinus mengeluarkan nanah atau tidak dari abses dan terbukanya kavitas oral. AAbses: pembengkakan daerah sekitar gigi yang karies. Jumlah indeks PUFA semua dibagi jumlah sampel. Menghitung rerata indeks PUFA Rasio 4. Jenis Kelamin Jenis kelamin responden Observasi 1.Laki-laki 2.Perempuan Nominal Universitas Sumatera Utara NO Variabel Definisi Cara Pemeriksaan Kategori Rasio yaitu laki-laki dan perempuan 5. Usia Usia dihitung dari ulang tahun terakhir responden. Wawancara 1.12 tahun 2.13 tahun 3.14 tahun Ordinal 6. Sehat Menurut WHO suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik,mental,dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Anak harus dalam keadaan yang bebas dari penyakit baik penyakit akut maupun menahun

3.6 Sarana Penelitian