commit to user
mempengaruhi tingkat keuntungan pengusaha batik se Kecamatan Laweyan.
c. Goodness of Fit atau Koefisien Determinasi R
2
Uji Goodness of Fit dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Uji
ini dapat dilihat dari determinasi R
2
menunjukkan pengaruh yang
dijelaskan oleh variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai R
2
sebesar 0.856074 hal ini berarti bahwa 85,61 variabel
Keuntungan dapat dijelaskan oleh variabel modal, tenaga kerja dan bahan baku sedangkan 14,39 dijelaskan oleh variabel lain di luar model e. Itu
berarti bahwa tingkat hubungan variasi antar variabelnya dikatakan bahwa sebesar 85,61 bisa menjelaskan variabel dependennya. Sedangkan
sisanya 14,39 dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan suatu hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna diantara beberapa atau semua
variabel yang menjelaskan variabel bebas dalam model regresi. Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model
empiric dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi parsial yang disarankan oleh Farrar dan Gruber 1967. Pengujian yang
commit to user
mengidentifikasi tentang ada tidaknya masalah keterkaitan antar variabel independen atau variabel penjelas.
Pengujian ini menggunakan pendekatan korelasi parsial, yaitu: 1.
Meregres biasa dengan melihat besarnya R
2
yang disebut sebagai R
2
asal R
2 a
2. Meregres antar variabel independen secara bergantian.
3. Memperhatikan besar R
2
pada masing masing hasil regresi antar variabel independen tersebut
4. Membandingkan R
2 1
,R
2 2
,R
2 3
, R
2 4
dengan R
2 a
, dengan kriteria jika R
2 a
masih lebih besar dari R
2 1
,R
2 2
, R
2 3
dan R
2 4
Æ maka tidak terdapat masalah multikolinier.
Dari hasil regresi pooled OLS, diperoleh R
2 a
= 0,856074 Tabel 4.24
Hasil R
2 1
, R
2 2
, dan R
2 3
Pada Regresi Antar Variabel Independen
Variabel dependen
Variabel independen
R
2
R
2 a
Keterangan LnM
LnTK dan LnBB 0,990465
0,856074 terdapat
multikolinier LnTK
LnM dan LnBB 0,782886
0,856074 tidak ada
multikolinier LnBB
LnM dan LnTK 0,990040
0,856074 terdapat
multikolinier
Dari tabel 4.23 di atas dapat diketahui bahwa untuk korelasi
variabel modal dan bahan baku mempunyai R
2
yang lebih besar daripada
nilai R
2 a
. Sehingga dalam model tersebut terdapat masalah multikolinier
commit to user
dengan variabel independen lain. Sedangkan untuk korelasi variabel
tenaga kerja mempunyai R
2
yang lebih kecil daripada nilai R
2 a
. Tetapi karena tujuan studi adalah untuk memprediksikan atau meramalkan nilai
rata-rata masa depan variabel tak bebas dalam hal ini adalah keuntungan, maka semua variabel tetap berguna untuk dimasukkan ke dalam model.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu
observasi ke observasi lainnya menurut Hanke Reitsch dalam Mudrajat Kuncoro, 2004: 96. Hal ini akan menyebabkan penaksir
OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
adalah dengan metode uji LM ARCH. Adapun hasil dari pengolahannya sebagai berikut:
Tabel 4.25 Uji Heteroskedastik Menggunakan Uji LM ARCH
ARCH Test: F-statistic
0.001637 Probability 0.967809
ObsR-squared 0.001671 Probability
0.967396
ObsR
2
= 0.001671
X
2
df.1; α=5
= 3.841 Berdasarkan hasil pengolahan dengan Uji LM ARCH
0.001671 3.841, maka tidak signifikan secara statistik, yang berarti hipotesa yang menyatakan bahwa model tersebut terdapat
commit to user
masalah heteroskedastik ditolak. Jadi, dalam model tersebut tidak terdapat masalah heteroskedastik.
c. Uji Autokorelasi