commit to user
2. Analisis Kuantitatif
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan : =
tingkat keuntungan
β
= intersep
1
β
= jumlah
modal
2
β
= besarnya biaya untuk jumlah tenaga kerja
= besarnya biaya bahan baku
= variabel gangguan
1. Analisis Statistik
Setelah diketahui hasil regresi persamaan tersebut, maka dilakukan pengujian-pengujian meliputi:
a. Uji t
Uji t adalah pengujian koefisien regresi secara individual. Pada dasarnya uji ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh masing-
masing variabel independen dalam mempengaruhi perubahan variabel dependen, dengan beranggapan variabel independen lain tetap atau
konstan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a
Menentukan Hipotesisnya
commit to user
i. Ho :
β1 = 0 Artinya suatu parameter
β1 sama dengan nol atau variabel independen tersebut bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. ii.
Ha : β1 ≠ 0
Artinya suatu parameter β1 tidak sama dengan nol variabel
independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
b Melakukan penghitungan nilai t sebagai berikut:
Nilai t tabel =
K N
; t
2 α
−
....................................................... 3.10 Keterangan:
α = derajat signifikansi
N = jumlah sampel banyaknya observasi
K = banyaknya parameter
Nilai t hitung =
i i
Se
β β
……………………….......................3.11 Keterangan:
βi = koefisien
regresi Se
βi = standard error koefisien regresi
Ho ditolak
Ho diterima
‐
K N
; t
2 α
− K
N ;
t
2 α
−
Ho ditolak
c Kriteria pengujian
commit to user
Gambar 3.1 Daerah Kritis Uji t d
Kesimpulan i.
Apabila nilai –t tabel t hitung t tabel, maka Ho diterima. Artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen secara signifikan. ii.
Apabila nilai t hitung t tabel atau t hitung - t tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel independen mampu mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan. b.
Uji F Uji F Overall Test dilakukan untuk menunjukan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan
derajat keyakinan 95 α = 5, derajat kebebasan pembilang
numerator adalah k-1 dan penyebut denumerator adalah n-k. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a Menentukan Hipotesis
i. Ho :
β1 = β2 = β3 = β4 = 0 Artinya semua parameter sama dengan nol atau semua variabel
independen tersebut bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
commit to user
ii. Ha :
β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0 Artinya semua parameter tidak sama dengan nol atau semua
variabel independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
b Melakukan penghitungan nilai F sebagai berikut:
Nilai F tabel = .................................................. 3.12
K N
K −
− ; 1
;
F
α
Keterangan: N = jumlah sampeldata
K = banyaknya parameter Nilai F hitung =
K N
. R
1 1
K R
2 2
− −
− ......................................3.13
Keterangan:
2
R
= koefisien regresi N = jumlah sampel atau data
K = banyaknya parameter
Ho diterima
Ho ditolak
F α; K‐1; N‐K
c Kriteria pengujian
Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F d
Kesimpulan
commit to user
i. Apabila nilai F hitung F tabel, maka Ho diterima. Artinya
variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan.
ii. Apabila nilai F hitung F tabel, maka Ho ditolak. Artinya
variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
c. Uji koefisien determinasi R
2
Uji ini bertujuan mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R
2
adjusted antara nol dan satu. Koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen bila
mendekati satu variabel independen semakin berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah ada hubungan beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dalam model regresi
tersebut memiliki kesalahan yang standar besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan kecepatan yang tinggi.
Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan uji Farrar-Glauber
perhitungan ratio-F untuk lokasi multikolinearitas yaitu:
commit to user
1 Meregres tiap variabel bebas yang lain. Dari regresi
tersebut diperoleh yang cocok
2
R
2 1
R
2 Menghitung F kritis
F Hitung = k
N R
i i
k i
R −
− −
2 2
b. Heteroskedasitas
Heteroskedasitas terjadi jika gangguan muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama
sehingga penaksir OLS tidak efisien baik dalam sample besar maupun sample kecil tetapi masih tetap tidak bias dan
konsisten. Pengujian heteroskedasitas dilakukan untuk melihat
apakah kesalahan pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak. Hal tersebut dapat dilambangkan sebagai berikut:
E
2 2
Q I
U =
Dimana:
2
Q
= varian dari I:1,2,3................n
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah adanya korelasi antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam
commit to user
sampel kecil maupun sample besar. Salah satu cara untuk menguji auto korelasi adalah dengan percobaan d Durbin-
Watson. Hipotesisnya, Ho adalah dua ujungnya tidak ada serial
autokorelasi baik positive maupun negative Gujarati: 1995, maka:
d dl : menolak Ho ada auto korelasi positive
d 4-dl : menolak Ho ada auto korelasi negative
dUd4-dU : menerima
Ho tidak ada autokorelasi
dUddl dan 4-dU d4-dl : ragu-ragu
commit to user
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN