Fungsi Produksi dan Fungsi Keuntungan

commit to user informasi yang memadai tentang industri kecil sebagai pemohon kredit, adanya resiko yang lebih apakah mampu mengembalikannya, tidak tersedianya agunan dan seringkali modal yang telah terkumpul dipergunakan untuk keperluan konsumtif Saleh, 1986.

B. Fungsi Produksi dan Fungsi Keuntungan

Fungsi produksi adalah suatu pernyataan yang menghubungkan kuantitas berbagai input dengan berbagai tingkat output, dengan teknologi tertentu Arsyad, 1987. Fungsi produksi untuk setiap komoditi adalah suatu persamaan, tabel atau grafik yang menyatakan jumlah maksimum komoditi yang dapat diproduksi per unit waktu untuk setiap kombinasi input alternatif, bila menggunakan tehnik produksi terbaru yang tersedia Salvatore, 1989. Setiap kegiatan usaha memiliki salah satu tujuan utama untuk memperoleh keuntungan. Suatu usaha yang tidak menguntungkan, maka usaha tersebut dapat berhenti beroperasi. Jika suatu usaha berhenti beroperasi menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak dapat menghasilkan produk atau output. Ketiadaan output mengakibatkan tidak adanya pemasukan pada usaha tersebut. Oleh karena itu, suatu usaha harus menguntungkan dan mempunyai prospek pasar yang potensial. Fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan contoh fungsi produksi yang homogen yang mempunyai elastisitas substitusi yang konstan. Fungsi Cobb-Douglas dapat dituliskan sebagai berikut Arsyad, 1987: commit to user Dimana: Q = output L = Tenaga kerja K = capitalmodal a dan b = angka positif, dimana b1 Pencapaian keuntungan maksimum kadang dihadapkan pada kendala, diantaranya cara mengalokasikan sumberdaya yang ada untuk menghasilkan output terbesar dengan tingkat keuntungan yang tinggi. Jika melihat kondisi seperti ini, maka diperlukan sebuah fungsi produksi dan fungsi keuntungan. Dalam kondisi ini, akan dititik beratkan pada fungsi keuntungan karena harga faktor produksi di pasar tidak dapat dikendalikan oleh pedagang. Fungsi keuntungan yang mudah dipakai dapat menggunakan fungsi keuntungan Cobb-Douglas. Fungsi keuntungan ini dapat digunakan oleh pengusaha dalam memaksimalkan keuntungan, pendugaannya relatif mudah, mudah melakukan manipulasi terhadap analisis dan dapat mengukur efisiensi pada tingkatan atau pada ciri yang berbeda Soekartawi, 1990. Penggunaan fungsi keuntungan Cobb-Douglas dapat dibantu dengan analisis regresi. Koefisien regresi ini sekaligus merupakan besaran elastisitas, sedangkan besaran elastisitas tersebut menunjukkan tingkat besaran Return To Scale RTS. Soekartawi 1990 menyatakan bahwa jika jumah besaran elastisitas elatisitas = 1 1, maka masuk increasing RTS. Model fungsi keuntungan menurut Lau and Yotopoulus 1972 adalah karena model ini dinilai memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan fungsi produksi dan program linier, diantaranya adalah; commit to user 1. Fungsi penawaran output dan fungsi permintaan input dapat diduga bersama-sama tanpa harus membuat fungsi produksi yang eksplisit. 2. Fungsi keuntungan dapat digunakan untuk menelaah efisiensi teknis, harga, dan ekonomi. 3. Di dalam model fungsi keuntungan, peubah-peubah yang diamati adalah peubah harga output dan input. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam model fungsi keuntungan adalah: 1. Pengusaha sebagai unit analisis ekonomi berusaha memaksimumkan keuntungan. 2. Pengusaha sebagai penerima harga price taker. 3. Fungsi produksi adalah berbentuk concave cekung dalam input- input tidak tetap. Fungsi keuntungan ini dapat digunakan sebagai patokan bagi pengusaha batik dalam upaya untuk memperoleh keuntungan maksimum dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Jika jumlah input dikurangi atau ditambah, maka keuntungan yang diperoleh dapat diprediksi, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengusaha batik dalam mengambil keputusan-keputusan dalam usaha batik. commit to user

C. Fungsi Keuntungan Cobb-Douglas