sebesar 100 persen. Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan model regresi yang diajukan ada 95 auditee yang diprediksi akan menerima
opini audit going concern dari total 115 auditee. Kekuatan prediksi model untuk penerima opini audit non going concern adalah sebesar 95.7
persen,
yang berarti bahwa dengan menggunakan model regresi yang diajukan ada 94 auditee 98,9 persen yang diprediksi akan menerima opini
audit goin concern dari total 115 auditee.
4.3. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan,
opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern. Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik Variable in the
Equation, pada kolom Significant dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0,05 5. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka hipotesis diterima.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Tabel Variables in the Equation
Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5. Dari pengujian dengan regresi logistik di atas maka
diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut ini : GCAO = -2.617 – 0.764 ADTR + 0.195 Z95 + 6.208 PRIOP + 0.922
SALGR + ε
Tabel 4.12 Tabel Hasil Hipotesis
No Hipotesis
Beta Sig
Kesimpulan
1 H
1
-0.764 0.477
Tidak Didukung 2
H
2
0.195 0.167
Tidak Didukung 3
H
3
6.208 0.000
Didukung 4
H
4
0.922 0.440
Tidak Didukung
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
95 C.I.for EXPB Lower
Upper Step
1
a
ADTR -.764
1.075 .505
1 .477
.466 .057
3.833 Z95
.195 .141
1.908 1
.167 1.215
.922 1.602
PRIOP 6.208
1.351 21.132 1
.000 496.896 35.211
7012.272 SALGR
.922 1.195
.595 1
.440 2.514
.242 26.129
Constant -2.617
1.127 5.396
1 .020
.073 a. Variables entered on step 1: kualitasaudit, kondisikeuangan, opiniaudittahunlalu,
pertumbuhanprshn.
Universitas Sumatera Utara
H
1
: Kualitas audit X
1
berpengaruh positif terhadap opini audit going concern Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI. Dari hasil hipotesis tabel 4.12, diperoleh bahwa kualitas audit X
1
memiliki koefisien negatif 0.764 dengan tingkat signifikansi 0.477 0,05 terhadap opini
audit going concern Y. Hal ini menunjukkan hipotesis pertama H
1
ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas audit X
1
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit going concern Y.
H
2
: Kondisi keuangan perusahaan X
2
yang diukur dengan The Altman Model 1995 berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern
Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Dari hasil hipotesis tabel 4.12, diperoleh bahwa kondisi keuangan perusahaan X
2
yang diukur dengan The Altman Model 1995 menurut tabel di atas menunjukkan koefisien positif 0.195 dengan tingkat signifikansi 0.167
0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis kedua H
2
ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan perusahaan X
2
tidak berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap opini audit going concern Y.
H
3
: Opini audit tahun sebelumnya X
3
berpengaruh positif terhadap opini audit going concern Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia BEI. Dari hasil hipotesis tabel 4.12, diperoleh bahwa opini audit tahun
sebelumnya X
3
menurut tabel di atas menunjukkan koefisien positif 6.208
Universitas Sumatera Utara
dengan tingkat signifikansi 0.000 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa opini audit tahun sebelumnya X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit going concern Y karena tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat
signifikansi α 0,05 5. Hal ini menunjukkan hipotesis ketiga H
3
diterima bahwa opini audit tahun sebelumnya X
3
berpengaruh positif terhadap opini audit going concern Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
H
4
: Pertumbuhan perusahaan X
4
berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI. Dari hasil hipotesis tabel 4.12, diperoleh bahwa pertumbuhan perusahaan
X
4
yang diukur dengan pertumbuhan penjualan perusahaan menunjukkan koefisien positif 0.922 dengan tingkat signifikansi 0.440 0,05. Hal ini
menunjukkan hipotesis keempat H
4
ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan X
4
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit going concern Y.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1. Hubungan Kualitas Audit X