H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Syarat agar hipotesis model fit dengan data, maka H0 harus diterima atau Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likehood.
Likehood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif,
L ditransformasikan menjadi - 2LogL. Dengan alpha α 5, cara menilai model
fit yakni sebagai berikut : 1. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti
bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti
bahwa model tidak fit dengan data. Selisih -2LogL untuk model dengan konstanta saja dan -2LogL untuk model
dengan konstanta dan variabel bebas didistribusikan sebagai X
2
dengan df selisih df kedua model Ghozali, 2006:233. Pengurangan nilai antara -2LogL awal
dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.
b. Menilai Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Godness-of-fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Godness-of-fit
lebih besar dari pada 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti
Universitas Sumatera Utara
model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2006:233.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas
variabel dependen. Nilai Koefisien determinasi merupakan modifikasi dari koefisien Nagel Karke untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai
1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Nagel Karke R
2
dengan nilai maksimumnya. Nilai koefisien determinasi dapat diinterprestasikan seperti nilai R
Square pada multiple regression.
d. Matrik Klasifikasi
Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada
auditee. Dalam output regresi logistik, angka ini dapat dilihat pada Classification Table.
3.9 Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dapat dilihat melalui koefisien regresi. Koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antara
variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikasi α.
Jika nilai asymtotik signifikan dari 0,05 tingkat signifikansi α maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Begitu pula
Universitas Sumatera Utara
sebaliknya, bila asymtotik signifikan da ri 0,05 tingkat signifikansiα maka
berarti H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analasis Statistik Deskriptif