BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analasis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berguna untuk memberikan gambaran dan mendeskripsikan sampel yang digunakan dalam penelitian. Penelitian
menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Kondisi Keuangan Perusahaan dan Pertumbuhan
Perusahaan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
kondisikeuangan 115
-11.88 7.65
.4686 2.72217
pertumbuhanprshn 115
-.88 5.95
.0859 .69180
Valid N listwise 115
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut ini :
1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 23 perusahaan dikali lima 5 tahun penelitian sehingga total N adalah 15 perusahaan. Dengan dua 2
variabel yang memiliki skala ratio yaitu kondisi keuangan perusahaan sebagai variabel independen yang kedua dan pertumbuhan perusahaan
sebagai variabel independen keempat. 2. Variabel independen kedua, yaitu kondisi keuangan perusahaan,
memiliki nilai minimum sebesar -11.88 dan nilai maksimum sebesar
Universitas Sumatera Utara
7.65 dengan nilai rata-rata adalah 0.4686. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai kondisi
keuangan perusahaan positif artinya perusahaan dapat mempertahankan perusahaannya dari kemungkinan kebangkrutan dengan cukup baik.
Nilai standar deviasi sebesar 2.72217 menunjukkan bahwa tidak ada data yang bersifat ekstrim.
3. Variabel independen keempat, yaitu pertumbuhan perusahaan, memiliki nilai minimum sebesar -0.88 dan nilai maksimum sebesar 5.95 dengan
nilai rata-rata adalah 0.859. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan yang menjadi sampel mempunyai pertumbuhan perusahaan
yang positif. Nilai standar deviasi sebesar 0.69180 menunjukkan bahwa tidak ada data yang bersifat ekstrim.
Tabel 4.2 Tabel Statistik Frekuensi
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid
sah untuk diproses adalah 115 buah sedangkan data yang hilang missing adalah nol, artinya semua data telah diproses.
Statistics
kualitasaudit opiniaudittahunl
alu opiniauditgoing
concern N
Valid 115
115 115
Missing
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Tabel Statistik Frekuensi Variabel Kualitas Audit
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama, yaitu kualitas audit merupakan variabel nominal yang menggunakan
variabel dummy, dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan big four diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP tidak
berafiliasi dengan Big Four non big four diberi kode “0”, memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi
dengan big four sebanyak 50 perusahaan atau 43.5 sedangkan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan big four KAP non big four sebanyak 65
perusahaan atau 56.5 .
Tabel 4.4 Tabel Statistik Frekuensi Variabel Opini Audit Tahun Sebelumnya
Sumber : Hasil Penelitian SPSS 22
kualitasaudit
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
NB40 65
56.5 56.5
56.5 Big41
50 43.5
43.5 100.0
Total 115
100.0 100.0
opiniaudittahunlalu
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
NGC0 17
14.8 14.8
14.8 GC1
98 85.2
85.2 100.0
Total 115
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen ketiga, yaitu opini audit tahun sebelumnya merupakan variabel nominal yang
menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern GC pada tahun sebelumnya diberi kode “1” sedangkan
perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern NGC pada tahun sebelumnya diberi kode “0”, memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses.
Perusahaan yang menerima opini audit going concern GC pada tahun sebelumnya sebanyak 98 perusahaan atau 85.2 sedangkan yang tidak menerima
opini audit going concern NGC pada tahun sebelumnya sebanyak 17 perusahaan atau 14.8 .
Tabel 4.5 Tabel Statistik Frekuensi Variabel Opini Audit Going Concern
Sumber : Hasil Penelitian SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu
opini audit going concern, merupakan variabel skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern
GC diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern NGC diberi kode “0”, memiliki data valid karena seluruh data
telah diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern GC
Opiniauditgoingconcern
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
NGC0 20
17.4 17.4
17.4 GC1
95 82.6
82.6 100.0
Total 115
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 95 perusahaan atau 82.6 sedangkan yang tidak menerima opini audit going concern NGC sebanyak 20 perusahaan atau 17.4 .
4.2. Pengujian Model