KESIMPULAN Kajian Hukum Pelaksanaan Lelang Terhadap Hak Tanggungan Dalam Kredit Macet : Studi Pada PT. Bank Sumut Medan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Mengacu pada hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan dari berbagai pemaparan materi yang telah dilakukan. Adapun kesimpulan tersebut adalah : 1. Kriteria suatu kredit macet yakni memenuhi kriteria dimana pembayaran telah mencapai tunggakan selama lebih dari 180 hari mendekati 270 hari, sehingga dapatlah dikatakan kredit tersebut telah dalam keadaan macet. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan suatu kredit tergolong macet yakni adalah dapat disebabkan dari faktor debitor maupun kreditor itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghindari berbagai macam kemungkinan terjadinya kredit macet, maka pihak PT. Bank Sumut Medan akan melakukan beberapa hal diantaranya memeriksa berbagai dokumen milik debitor termasuk surat kepemilikan atas tanah yang menjadi jaminan hak tanggungan. 2. Prosedur pelelangan yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut Medan, PT. Bank Sumut Medan bekerjasama dengan KPKNL Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang karena dianggap lebih aman dan dapat melakukan semua jenis lelang. Adapun proses pelelangan tersebut pertama akan dilakukan somasi sebanyak 3 tiga kali, apabila tidak ada tanggapan dari debitor, maka pihak bank akan melakukan pengecekan dokumen, setelah itu pihak bank akan mengirimkan surat permohonan lelang kepada KPKNL dan kemudian KPKNL akan menjawab surat tersebut disertai dengan penetapan tanggal, waktu dan tempat pelelangan. Setelah itu pihak Bank Sumut Medan akan mengirimkan dokumen-dokumen lain kepada KPKNL dan melaksanakan proses pengumuman serta memberitahukan kepada debitor untuk melakukan pengosongan terhadap obek hak tanggungan. Setelah semua proses terlaksana, barulah proses lelang dilakukan. Setelah lelang dilakukan pihak Bank Sumut Medan akan membuat surat pernyataan obyek lelang hak tanggungan bebas dari sengketa dan membebaskan pemenang lelang dan KPKNL dari segala tuntutan akibat pelelangan. Setelah itu pihak Bank Sumut Medan akan membuat surat permohonan transfer hasil lelang kepada KPKNL. 3. Perlindungan hukum bagi pemenang lelang sendiri telah disebutkan dalam surat pernyataan yang dibuat oleh PT. Bank Sumut Medan bahwa pemenang lelang dan KPKNL bebas dari tuntutan apapun baik pada saat sekarang maupun yang akan datang dan pihak Bank Sumut juga telah menyatakan akan bertanggungjawab atas segala tuntutan baik perdata maupun pidana yang timbul akibat pelelangan tersebut. Selain itu, seandainyapun ada tuntutan, maka risalah lelang dapat menjadi bukti bahwa objek hak tanggungan tersebut telah dilelang dan telah dijual kepada pemenang lelang, dan risalah lelang tersebut dapat dikatakan sebagai akta otentik.

B. Saran