Koefisien Pengaliran Intensitas Hujan Rencana

4.2.8 Koefisien Pengaliran

Koefisien pengaliran adalah suatu variabel yang didasarkan pada kondisidaerah pengaliran dan karakteristik hujan yang jatuh di daerah tersebut. Adapunkondisi dan karakteristik yang dimaksud adalah: • Kondisi hujan • Luas dan bentuk daerah pengaliran • Kemiringan daerah aliran dan kemiringan dasar sungai • Daya infiltrasi dan perkolasi tanah • Kebasahan tanah • Suhu udara dan angin serta evaporasi • Tata guna lahan Dalam hal ini telah ditentukan nilai dari koefisien limpasan terhadap kondisi karakter permukaannya yaitu tabel 4.16: Tabel 4.16Nilai Koefisien Run Off C Diskripsi lahankarakter permukan Koefisien aliran, C Industri Ringan 0,55 Sedang 0,65 Berat 0,85 Perumahan Multiunit, tergabung 0,60 Ruang Terbuka Hijau 0,28 Sumber:Suripin 2004

4.2.5 Intensitas Hujan Rencana

Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah semakin singkat hujan berlangsung, intensitasnya Universitas Sumatera Utara cenderung makin tinggi dan makin besar periode ulangnya makin jauh pula intensitasnya. Hubungan antara intensitas hujan, lamanya hujan dan frekuensi hujan biasanya dinyatakan dalam lengkung Intensitas Durasi Frekuensi IDF yaitu Intensity, Duration, Frequency Curve. Diperlukan data hujan jangka pendek misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit dan jam-jaman untuk membentuk lengkung IDF. Data hujan jenis ini hanya dapat diperoleh dari stasiun penakar otomatis, selanjutnya berdasarkan hujan jangka pendek tersebut lengkung IDF dapat dibuat. Dari tabel dibawah dan divariasikan terhadap waktu konsentrasi serta fungsi dari drainase itu sendiri primer atau sekunder. Untuk saluran drainase primer curah hujan rencana yang diperkirakan untuk 5 tahunan sedangkan untuk saluran drainase sekunder diambil curah hujan rencana untuk 2 tahunan, sehingga didapatlah analisa perhitungan intensitas dan waktu konsentrasi pada Tabel 4.17 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Analisa Intensitas Curah Hujan N o T t I mmjam menit jam R 2 R 5 R 10 R 20 R 50 R 100 1 5 0.0833 3 179.60 9 267.66 9 341.37 3 382.16 9 556.50 8 674.04 3 2 10 0.1666 7 113.14 2 168.61 4 215.04 3 240.74 2 350.56 4 424.60 3 3 20 0.3333 3 71.276 106.22 2 135.47 1 151.66 1 220.84 6 267.48 9 4 30 0.5000 54.394 81.062 103.38 3 115.73 8 168.53 6 204.13 1 5 40 0.6666 7 44.901 66.915 85.341 95.539 139.12 3 168.50 6 6 50 0.8333 3 38.695 57.666 73.545 82.334 119.89 3 145.21 5 7 60 1.0000 34.266 51.066 65.127 72.910 106.17 1 128.59 4 8 70 1.1666 7 30.919 46.079 58.767 65.790 95.802 116.03 5 9 80 1.3333 3 28.286 42.154 53.762 60.186 87.642 106.15 2 10 90 1.5000 26.150 38.971 49.702 55.641 81.024 98.136 11 100 1.6666 7 24.376 36.327 46.330 51.867 75.528 91.479 12 110 1.8333 3 22.875 34.091 43.478 48.674 70.878 85.848 13 120 2.0000 21.586 32.170 41.028 45.931 66.884 81.009 14 130 2.1666 7 20.464 30.498 38.896 43.544 63.408 76.800 15 140 2.3333 3 19.478 29.028 37.021 41.445 60.352 73.098 16 150 2.5000 18.602 27.723 35.357 39.582 57.638 69.812 Universitas Sumatera Utara 17 160 2.6666 7 17.819 26.555 33.868 37.915 55.211 66.872 18 170 2.8333 3 17.113 25.504 32.526 36.413 53.024 64.223 19 180 3.0000 16.473 24.550 31.310 35.052 51.042 61.822 Sumber : Hasil Perhitungan Salah satu contoh perhitungan R 2 , R 5 , R 10 , R 20 , R 50 dan R 100 analisa intensitas curah hujan Distribusi Log Person III diatas sebagai berikut: Untuk periode ulang T 2 tahun 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 98.84 24 I 24 0.08333 I 179.609 mm jam                Untuk periode ulang T 5 tahun 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 147.30 24 I 24 0.08333 I 267.669 mm jam                Untuk periode ulang T 10 tahun Universitas Sumatera Utara 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 187.86 24 I 24 0.08333 I 341.373 mm jam                Untuk periode ulang T 20 tahun 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 210.31 24 I 24 0.08333 I 382.169 mm jam                Untuk periode ulang T 50 tahun 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 306.25 24 I 24 0.08333 I 556.508 mm jam                Untuk periode ulang T 100 tahun 2 3 24 T 2 3 T T R 24 I 24 t 370.93 24 I 24 0.08333 I 674.043 mm jam                Dari analisa diatas dapat digambarkan kurva IDR sebagai berikutgambar 4.2: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Intensitas Curah Hujan 4.3 Analisa Hidrograf Satuan Sintetik 4.3.1 Hidrograf Satuan Nakayasu