Pengujian Model Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

45 a. 1,65 DW 2,35 tidak terjadi autokorelasi b. 1,21 DW atau 2,35 DW 2,79 tidak dapat disimpulkan c. DW 1,21 atau DW 2,79 terjadi autokorelasi Tabel 4.7 Uji Autokolerasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .601 a .362 .312 .371 2.194 a. Predictors: Constant, PRIOR, ADTR, DER, LN_SIZE b. Dependent Variable: GCAO Sumber: Hasil Output SPSS Dari tabel 4.7 durbin-watson dapat dilihat dari nilai tabel durbin- watson DW sebesar 2.194. Dengan analisis 1.65 2.194 2.35. Hal ini berarti tidak terjadi autokorelasi pada regresi dan residualnya random.

4.3 Pengujian Model

4.3.1 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit

Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data dilakukan pengujian dengan hipotesis : H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log Likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2Log Likelihood Universitas Sumatera Utara 46 pada akhir block number = 1. Nilai -2 Log Likelihood awal pada block number = 0, ditunjukkan melalui tabel berikut : Tabel 4.8 Tabel likehood block 0 Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 65.151 -.929 2 65.085 -1.004 3 65.085 -1.006 4 65.085 -1.006 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 65.085 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber: Hasil Output SPSS Universitas Sumatera Utara 47 Nilai -2LogL akhir pada block number = 1, dapat ditunjukkan melalui tabel berikut: Tabel 4.9 Tabel likehood block 1 Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant ADTR DER LN_SIZE PRIOR Step 1 1 46.767 -.954 -.243 .049 -.061 2.150 2 44.351 -1.122 -.604 .068 -.095 2.799 3 44.171 -1.114 -.793 .075 -.112 3.024 4 44.170 -1.109 -.814 .075 -.114 3.049 5 44.170 -1.109 -.814 .075 -.114 3.049 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 65.085 d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel diatas menunjukkan bahwa -2LogL awal pada block number = 0, yaitu model hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 2 memperoleh nilai sebesar 65.085. Kemudian pada tabel berikutnya dapat dilihat nilai -2LogL setelah masuknya beberapa variabel independen pada model sehingga nilai -2LogL akhir pada step 5 menunjukkan nilai 44.170. Selisih antara nilai -2LogL awal dengan nilai -2LogL akhir adalah sebesar 20.915 65.085-44.170. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Universitas Sumatera Utara 48

4.3.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square. Probabilitas signifikansi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikansi α 5. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi berikut ini: Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data. Tabel 4.10 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 5.293 7 .624 Sumber: Hasil Output SPSS Tabel 4.10 menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lameshow. Hasil pengujian statistik menunjukkan probabilitas signifikan sebesar 5.293 , nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari α 0,05. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati, atau dapat dikatakan model mampu memprediksi nilai observasinya.

4.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas Universitas Sumatera Utara 49 variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square pada regresi berganda Ghozali,2006. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox Snell R Square dengan nilai maksimumnya. Tabel 4.11 Tabel Nagelkerke R Square Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 44.170 a .312 .454 a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber: Hasil Output SPSS Tabel 4.11 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square. Dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0.454 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 45.4, sisanya sebesar 54,6 100-45.4 dijelaskan variabilitas variabel-variabel lain di luar model penelitian.

4.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 93

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11