18
menerima opini yang sama pada tahun berjalan. Solikah 2007 dalam penelitiannya melakukan pengujian terhadap pengaruh ketersediaan
informasi publik terhadap prediksi opini audit going concern, dengan menggunakan discriminant analysis yang memasukan tipe opini audit
tahun sebelumnnya mempunyai akurasi prediksi paling tinggi, yaitu 89,9.
Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany 2004 memperkuat bukti bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara opini audit
going concern tahun sebelumnya dengan opini audit going concern tahun berjalan. Apabila auditor mengeluarkan opini audit going concern pada
tahun sebelumnya, maka semakin besar kemungkinan auditor mengeluarkan opini audit going concern pada tahun berikutnya.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah rangkuman tinjauan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Penulis
Judul Variabel
Hasil Penelitian
1 Tamba
2009 Pengaruh debt
default, kualitas audit, dan opini
audit terhadap penerimaan
opini going concern pada
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Variabel
independen: debt default, kualitas
audit, opini audit Variabel dependen:
opini audit going concern
Debt default dan opini audit memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap penerimaan
opini audit going concern.
Sedangkan kualitas audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan opini going
concern.
Universitas Sumatera Utara
19
No Penulis
Judul Variabel
Hasil Penelitian
2 Diyanti
2010 Effect of Debt
Default, turnover
auditors and size its going to
acceptance of audit opinion
concern
Variabel independen:
Debt default, pergantian
auditor, ukuran perusahaan
variabeldependen : opini audit going
concern Debt default tidak
berpengaruh secara sinifikan pada
opini going concern sedangkan, Pergantian
auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh
secara signifikan pada opini
going concern
3 Widyanta
ri 2011 Opini audit
going concern dan faktor faktor
yang mempengaruhi:
studi pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek
Indonesia
Variabel independen:
profitabilitas, leverage,
likuiditas, arus kas,
ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan,
kualitas audit, audit lag,
opini audit tahun sebelumnya,
auditor client tenure
variabel dependen : opini audit
going concern Likuiditas,
profitabilitas,arus kas, ukuran
perusahaan,Pertumbuh an perusahaan,
kualitas audit, audit lag, auditor client
tenure tidak berpengaruh pada
penerbitan opini going concern
Sedangkan, leverage, dam opini audit tahun
sebelmnya memiliki pengaruh positif
terhadap penerbitan opini going concern
4 Sembiring
2011 Pengaruh
Likuiditas, Leverage,
Kualitas Audit, dan Opini Audit
Terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern
pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
Variabel independen: quick
ratio, debt to total assets, kualitas
audit, dan opini audit
Variabel dependen: opini
audit going concern
Opini audit berpengaruh secara
signifikan terhadap penerimaan opini
audit going concern.
Sedangkan quick ratio, debt default to total
assets, dan kualitas audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern.
Sumber : Olahan Peneliti
Universitas Sumatera Utara
20
Peneliti terdahulu yang menggunakan variabel opini audit tahun sebelumnya membukt ikan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh
terhadap penerimaan opini audit going concern baik pada perusahaan manufaktur maupun pertambangan. Dalam penelitian Tamba 2009
dan
Sembiring 2011 menunjukkan bahwa rasio debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap
penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyantari 2011 yang menyatakan bahwa debt to equity
ratio berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern. Tamba 2009 juga menggunakan kualitas audit sebagai variabel bebasnya
terhadap pemberian opini going concern dimana hasilnya menunjukkan bahwa kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Doris 2011 yang juga menggunakan kualitas audit menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern. Diyanti 2010 menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel
bebasnya dan mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian tersebut
membuktikan bahwa dengan ukuran perusahaan yang semakin besar maka perusahaan dapat menjamin kelangsungan usahanya. Sebaliknya Junaidi dan
Hartono 2010 menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak menunjukkan pengaruh signifikannya dalam opini audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
21
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian