Kesimpulan Saran Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan dalam Pengangkutan Penumpang Penyandang Cacat, Lanjut Usia, Anak-Anak dan/atau Orang Sakit Ditinjau dari UU No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan (Studi pada PT. Garuda Indonesia Cabang Medan)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan pada pembahasan hasil penulisan penelitian ini, yaitu: 1. Penumpang udara penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit diatur pengaturannya didalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Bahwa telah ditentukan ketentuan persyaratan penumpang udara penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit hal ini dikarenakan penumpang udara penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit adalah merupakan bagian dari warga negara yang mempunyai hak dan kedudukan dengan warga negara pada umumnya. 2. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan mengatur tentang prosedur pengangkutan udara kepada penumpang penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit, maka perusahaan pengangkutan udara harus memperlakukan atau melayani penumpang secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Memberi kesempatan yang sama kepada para penumpang dalam memperoleh hak-haknya. Menjamin mutu pelayanan berdasarkan ketentuan prosedur standar mutu pelayanan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 3. Bahwa dari dua pihak yaitu pihak penyelenggara prasarana angkutan udara dan pengguna jasa angkutan udara, diantaranya telah menimbulkan suatu ketentuan perbuatan hukum atas dasar adanya kesepakatan diantara keduanya ketentuan yang mewajiban dari pihak penyelenggara prasarana angkutan udara untuk mengasuransikan tanggung jawabnya dan ketentuan tentang adanya kewajiban untuk memberikan pembuktian sebagai pengguna jasa pengangkutan udara adalah dari pihak pengguna jasa.

B. Saran

Adapun yang menjadi saran pada pembahasan hasil penulisan penelitian ini, yaitu: 1. Regulasi-regulasi yang ada mengenai pelayanan pengangkutan udara khususnya pengangkutan udara untuk penyandang cacad, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit belum memberikan pelayanan yang layak serta optimal untuk itu masih diperlukan perbaikan-perbaikan terhadap seluruh regulasi yang terkait pengaturan tentang pelayanan pengangkutan untuk penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit.. 2. Perlunya pengawasan dari pihak pemerintah Indonesia terhadap penyedia jasa angkutan udara untuk memeriksa dan mengawasi setiap prosedur maupun seliuruh mekanisme pengangkutannya kepada penumpapangnya yang diangkut menggunakan pesawat udara, baik swasta maupun pesawat udara Negara. Universitas Sumatera Utara 3. Perlunya untuk setiap perusahaan pengangkutan udara untuk dan memberitahukan serta menjelaskan secara khusus jasa pelayanan pengangkutan yang akan diberikan dan digunakan kepada calon penumpang penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak, danatau orang sakit dan demi tercipta rasa kepastian dan kepuasan bagi calon penumpang ankutan udara. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN

A. Pengaturan Hukum Pengangkutan Udara

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hak Konsumen atas Pengguna Jasa Penerbangan Dalam Hal Kenaikan Harga Tiket yang Tinggi Ketika Musim Libur dan Keselamatan Penerbangan (Studi Pada PT. Garuda Indonesia Kantor Cabang Medan)

6 117 103

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Pada Maskapai Penerbangan (Studi Kasus Maskapai Penerbangan Airasia Di Kota Medan)

1 67 69

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas (PT) Menurut UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Pada PT. Indonesia Traning Company Medan)

4 50 81

Tinjauan Hukum Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Sipil Terhadap Kerugian yang Timbul Berdasarkan Konvensi Chicago Tahun 1944

2 43 114

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau Dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999

1 75 113

Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Orang Dan Barang Dalam Pengangkutan Udara Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2009

3 143 98

Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Terhadap Penumpang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

3 100 84

Perlindungan Konsumen Atas Kerusakan Dan Kehilangan Bagasi Penumpang Pesawat Udara Oleh Maskapai Penerbangan (Study Kasus PT. Metro Batavia Cabang Medan)

10 98 124

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Pada Maskapai Penerbangan (Studi Kasus Maskapai Penerbangan Airasia Di Kota Medan)

0 0 15

Tinjauan Hukum Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Sipil Terhadap Kerugian yang Timbul Berdasarkan Konvensi Chicago Tahun 1944

0 2 36