Indikator Kecanduan Online game Kriteria kecanduan Online game

Balkan, 2012 dan kecemasan Young, 2009; Putri, 2012; Razieh, 2012. Penurunan prestasi akademis juga adalah salah satu akibat dari kecanduan online game. Rendahnya prestasi yang dimiliki mahasiswa yang kecanduan online game disebabkan oleh lamanya waktu bermain sehingga menyita waktu untuk belajar, bolos kuliah Liu Kuo, 2007. Menurut Griffiths 1999, salah satu komponen yang dapat menyatakan bahwa seseorang mengalami kecanduan online game yaitu withdrawal symptoms. Withdrawal symptoms adalah perasaan tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan internet dikurangi atau tidak dilanjutkan dan berpengaruh pada fisik seperti pusing, insomnia maupun psikis seperti cemas, mudah marah. Konsentrasi mahasiswa dalam belajar berkurang adalah salah satu withdrawal symptoms. Contohnya adalah tubuh mahasiswa berada dalam ruang kuliah tetapi pikiran, rasa penasaran dan keinginannya berada pada online game. Young 1999 juga mengatakan bahwa kurangnya konsentrasi belajar mahasiswa yang kecanduan disebabkan oleh kurangnya jam tidur. Kekurangan jam tidur dapat menurunkan konsentrasi di sekolah atau tempat kerja, menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit. Achab 2011 mengatakan bahwa seorang pecandu online game memiliki risiko mengalami kesedihan yang lebih dalam 12,48 kali lebih tinggi dari pada yang bukan pecandu. Pecandu juga memiliki risiko 2,56 kali lebih tinggi lebih sensitif dari pada yang bukan pecandu. Selain itu, kecanduan online game memiliki efek terhadap kesehatan psikis 3,23 kali lebih besar dan efek terhadap kesehatan fisik 14,09 kali lebih besar dibanding yang bukan pecandu.

2.3.3. Indikator Kecanduan Online game

Kecanduan adalah suatu tingkah laku yang tidak dapat atau tidak mempunyai kekuatan untuk menghentikannya Young, 1996. Kecanduan terhadap online game pemain akan lalai terhadap kegiatan lain dikarenakan permainan ini berulang ulang. Indikator seseorang yang kecanduan online game menurut Young 1996 adalah seperti berikut. Universitas Sumatera Utara a Merasa terikat dengan online game Asyik memikirkan tentang aktivitas bermain online game sebelumnya atau mengharapkan untuk sesi bermain online game b Membuat upaya untuk menghentikan bermain online game tetapi gagal. c Merasa marah, murung, gelisah atau depresi ketika ingin mencoba untuk mengurangi atau berhenti bermain online game. d Merasakan mau jumlah waktu yang lebih banyak untuk bermain online game untuk mencapai sebuah keputusan . e Terancam bahaya kehilangan relasi signifikan yang disebabkan oleh bermain online game. f Bermain online game sebagai satu cara untuk mengelakkan diri dari masalah masalah atau mengurangkan suatu kondisi perasaan yang menyusahkan misalnya rasa bersalah, cemas, depresi g Terancam bahaya kehilangan perkerjaan disebabkan bermain online game h Berbohong kepada terapis, anggota keluarga dan orang lain untuk menyembunyikan seberapa jauh keterlibatannya dalam bermain online game. Kecanduan terhadap online game ini rata-rata mempengaruhi semua hidup pemain. Hidup pemain online game yang mengalami kecanduan akan menjadi dark gelap dan boring membosankan jika mereka tidak bermain online game. Hidup mereka ini akan kelihatan tidak banyak berbedaan dan tidak akan menjadi baik jika tidak ada online game Wan Chiou,2006.

2.3.4. Faktor yang mempengaruhi kecanduan online game

2.3.4.1. Gender

Laki-laki dan perempuan sama-sama tertarik pada fantasi online game. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih besar kecanduan online game dibandingkan perempuan Razieh, 2012 Universitas Sumatera Utara

2.3.4.2. Kurangnya kontrol dari orang tua

Kurangnya pengawasan dari orang tua akan memberi kebebasan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, salah satunya bermain online game. Young, 2004.

2.3.5. Kriteria kecanduan Online game

Ariani 2012 mengatakan seseorang dapat dikategorikan kecanduan online game apabila rata-rata bermain online game 22,72 jam perminggu dan dapat bermain selama 10 jam tanpa henti. Telah diduga bahwa patologi sosial awal untuk permukaan di dunia maya misalnya kecanduan teknologi. Menurut Griffiths 1999 terdapat enam komponen yang dapat menentukan seseorang sudah dapat dikatakan kecanduan. Komponen itu adalah sebagai berikut: a. Salience Hal ini terjadi jika individu merasa bahwa penggunaan internet merupakan hal yang paling penting dalam kehidupannya dan mendominasi pikirannya sehingga individu tersebut menghabiskan waktunya untuk berpikir mengenai internet. Individu akan merasa bahawa ia sangat membutuhkan internet. b. Mood modification Dimana perasaan senang dan tenang seperti menghilangkan stress saat perilaku kecanduan muncul apabila keterlibatannya yang tinggi pada saat menggunakan internet. c. Tolerance Universitas Sumatera Utara Hal ini merupakan proses dimana terjadi peningkatan jumlah penggunaan internet untuk mendapatkan efek perubahan dari mood. Demi mencapai kepuasan, jumlah penggunaan internet meningkat secara mencolok. Kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan internet secara terus-menerus dalam jumlah waktu yang sama akan menurun secara mencolok, dan untuk memperoleh pengaruh yang sama kuatnya seperti sebelumnya, maka pemakaian secara berangsur-angsur harus meningkatkan jumlah pemakaian agar tidak terjadi toleransi, contohnya pemain tidak akan mendapatkan perasaan kegembiraan yang sama seperti jumlah waktu pertama bermain sebelum mencapai waktu yang lama. d. Withdrawal symptoms Perasaan tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan internet dikurangi atau dihentikan dan berpengaruh terhadap fisik seperti pusing, insomnia atau psikologis seseorang misalnya cemas dan mudah marah. e. Conflict Hal ini mengarahkan pada konflik yang terjadi antara pengguna internet dengan lingkungan sekitarnya konflik interpersonal, konflik dalam tugas lainnya pekerjaan, tugas, kehidupan sosial, hobi atau konflik yang terjadi dalam dirinya sendiri yang diakibatkan karena terlalu banyak menghabiskan waktu bermain internet. f. Relapse Hal ini merupakan keadaan dimana orang sebelum sembuh dari perilaku kecanduannya sudah mengulangi kembali kebiasaannya. Menurut Young tanda-tanda kecanduan online game sebagai berikut: i. Merasa terikat dengan online game. ii. Berupaya untuk mengurangi atau berhenti bermain online game tapi gagal. iii. Merasakan kebutuhan bermain online game dengan jumlah waktu yang terus meningkat untuk mencapai kepuasan. Universitas Sumatera Utara iv. Merasa gelisah, murung, depresi, atau cepat marah apabila mencoba untuk mengurangi waktu atau berhenti bermain online game. v. Terancam bahaya kehilangan relasi signifikan yang disebabkan oleh bermain online game. vi. Terancam bahaya kehilangan pekerjaan disebabkan oleh bermain online game. vii. Berbohong pada anggota keluarga, terapis atau orang lain untuk menyembunyikan seberapa jauh keterlibatan dengan online game. viii. Bermain online game sebagai suatu cara untuk melarikan diri dari masalah-masalah atau untuk mengurangi kondisi perasaan yang menyusahkan misal perasaan-perasaan tidak berdaya, bersalah, cemas, dan depresi Young 2004; 2009.

2.4. Prestasi Akademik

Baik secara individu atau kelompok, prestasi adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan dan dicipta. Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya dengan hasil yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan kerja. Prestasi yang pernah diraih oleh seseorang akn menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktivitas Potter Perry, 2006. Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Bentuk hasil proses ini boleh berupa lisan maupun tulisan dan diukur atau dinilai menggunakan tes yang standard Sobur 2009.

2.4.1. Pengukuran Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan. Biasanya setiap perkerjaan selalu diikuti oleh pengukuran Universitas Sumatera Utara