Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

7,3, setuju sebesar 40 orang responden atau 72,7, dan sangat setuju sebesar 10 orang responden atau 18,2. e. Pertanyaan kelima, yaitu BapakIbu dapat mempergunakan waktu semaksimal mungkin dalam bekerja, sangat tidak setuju tidak ada, tidak setuju sebesar 1 orang responden atau 1,8, kurang setuju sebesar 4 orang responden atau 7,3, setuju sebesar 46 orang responden atau 83,6, dan sangat setuju sebesar 4 orang responden atau 7,3.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan regresi linier berganda, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni 1 Uji Normalitas, 2 Uji Heteroskesdastisitas, dan 3 Uji Multikolinieritas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitra garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x pect ed C u m Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Karyawan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 :Pegujian Normalitas. Sumber : Data Primer 2011 . Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-sumirnov pada tingkat signifikan 5 0,05. Hasil uji kolmogrov-Sumirnov dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 55 .0000000 1.89989436 .093 .093 -.081 .690 .728 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber : Data Primer Diolah 2011 . Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,728 diatas pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5 . Atau Asympy.Sig 2-tailed 0,05.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 3.005 .771 3.897 .000 Gaya Kepemimpinan Otoriter -.129 .095 -.283 -1.357 .181 Gaya Kepemimpinan Demokratis .111 .070 .269 1.582 .120 Gaya Kepemimpinan Laissez -.111 .082 -.236 -1.351 .183 a Dependent Variable: Absut Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satupun variabel indenpenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel bebas di atas signifikansi 5. Jadi dapat di nyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini scater plot adalah sebagai berikut: Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 Regr essi on S tandardiz e d Pr edicte d Va lu e 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Karyawan

c. Uji Multikolinieritas