berbagai pihak, termasuk di dalamnya pihak administrasi perpustakaan, pengawas gedung maintenance, dan pihak atasan dari instansi induk setempat. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan pengguna yang meningkat dan berubah dari waktu ke waktu, serta pengembangan koleksi perpustakaan yang dilakukan secara
terus menerus menyebabkan makin bertambah banyaknya koleksi yang ada di perpustakaan. Sebagian koleksi pustaka akan berkurang manfaatnya, misalnya karena
ada perkembangan baru sehingga diperlukan edisi mutakhir. Ada koleksi pustaka yang walaupun usia terbitannya sudah tua, tetapi nilainya makin tinggi, baik nilai
ilmiahnya intrinsik, maupun nilai fisiknya ekstrinsik. Koleksi pustaka tersebut merupakan karya langka, memuat sejarah perkembangan ilmu pengetahuan serta
diakui sebagai akar perkembangan ilmiah masa kini. Masalah lain adalah makin terbatasnya ruang perpustakaan tempat menyimpan koleksi dan makin tingginya biaya
pemeliharaan, sehingga perlu mengurangi buku-buku yang benarbenar sudah tidak bermanfaat. Berdasarkan hal tersebut, maka usaha penyegaran koleksi melalui
kegiatan penyiangan koleksi perpustakaan menjadi sangat penting, terutama untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan misi perpustakaan. Penyiangan bahan pustaka atau weeding yaitu upaya mengeluarkan koleksi
dari susunan rak karena tidak diminati terlalu banyak eksemplarnya, telah ada edisi terbaru maupun koleksi itu tidak relevan. Koleksi yang dikeluarkan ini dapat
diberikan ke perpustakaan lain , atau dihancurkan untuk dibuat kertas lagi. Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan pustaka yang sudah
tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan pustaka yang baru . pemilihan bahan pustaka yang dikeluarkan dari koleksi sebaiknya dilakukan oleh petugas perpustakaan
dan guru, kemudian untuk dipisahkan atau dipindahkan, dihibahkan atau dimusnahkan. Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan kemuktakhiran,
kesesuaian, dan kondisi fisik dokumen.
2.2.1 Tujuan Penyiangan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kebijakan penyiangan koleksi weeding di Universitas Sumatera utara Penyiangan adalah
proses mengeluarkan koleksi dari rak karena koleksi tersebut sangat rusak, terbitan lama, tulisannya kurang difahami, kurang diminati, kurang relevan, terlalu banyak
eksemplarnya atau telah ada edisi terbaru. Penyiangan weeding dilakukan dalam
Universitas Sumatera Utara
rangka menjaga kemutakhiran dan daya guna koleksi perpustakaan sehingga perpustakaan semakin diminati dengan koleksinya yang segar dan up-to date.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif, yaitu peneliti mengambil data dengan cara observasi langsung ke lokasi penelitian,
wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara telah melakukan kegiatan penyiangan dan memiliki
kriteria serta prosedur penyiangan bahan pustaka namun belum memiliki kebijakan penyiangan secara tertulis. Maka diharapkan agar Universitas Sumatera Utara
memiliki kebijakan penyiangan secara tertulis demi meningkatkan kinerja perpustakaan sebagai penyedia informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan penyiangan adalah suatu praktek untuk mengerluarkan bahan pustaka yang mana bahan pustaka tersebut tidak
dapat di gunakan lagi.
2.2.2 Fungsi Penyiangan
Fungsi penyiangan adalah untuk menjaga agar koleksi perpustakaan tetap sesuai dengan keperluan masyarakat pemakai.Di samping itu penyianaganyang di kerjakan
pustakawan juga berfungsi untuk memudahkan pemakai mengetahui buku-buku yang masih segar dan menarik.
Fungsi dari kegiatan konservasi dan preservasi sebagai upaya pengawetan dan pelestarian bahan pustaka adalah sebagai berikut:
a. Fungsi melindungi,adalah untuk melindungi bahan pustaka supaya terjaga kelestariannya b. Fungsi pengawetan, untuk membuat bahan pustaka menjadi lebih awet dan tahan lama
c. Fungsi kesehatan, adalah terjaga kebersihannya sehingga petugas maupun pengguna
perpustakaan terjaga kesehatannya d. Fungsi pendidikan, adalah melatih atau mendidik pengguna untuk lebih memperhatikan
penggunaan dan perlakuan terhadap bahan pustaka e. Fungsi kesabaran, adalah melatih kesabaran karena untuk merawat bahan pustaka
diperlukan kesabaran yang besar f. Fungsi sosial, adalah mampu menciptakan komunikasi dan hubungan dengan pihak luar
g. Fungsi ekonomi, adalah menghemat anggaran dalam kegiatan pemeliharaan bahan pustaka
h. Fungsi keindahan, karena dengan kerapian dan kebersihan bahan pustaka maka akan tercipta keindahan sehingga pengguna akan merasa senang
Pada Perpustakaan USU penyiangan yang dilakukan berfungsi untuk melestarikan ilmu pengetahuan dan menunjang kurikulum pendidikan. Penyediaan buku-buku baru
yang sesuai dengan kurikulum yang sedang berjalan ini juga akan bermanfaat dalam menunjang penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Dikumpulkan di dalam suatu tempat. Selanjutnya bahan pustaka tersebut diperiksa satu persatu dengan baik dan teliti, serta disesuaikan dengan pedoman pelaksanaa penyiangan.
Apabila koleksi tersebut sudah disesuaikan, maka koleksi yang tergolong sudah out of date disisihkan dari koleksi yang memerlukan perbaikan. Bahan pustaka yang
tergolong sudah tidak sesuai dengan informasi
2.2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG BISA MERUSAK BUKU