Rintangan Dalam Melakukan Penyiangan Kriteria bahan pustaka yang perlu disiangi

4. Pertimbangkan koleksi pustaka yang dianggap sudah tidak bermanfaat bagi pemakai 5. Perpustakaan, terutama dalam hal edisi terbitan, volume, nomor dan subjek. 6. Mengeluarkan kartu buku, mencabut katalog dari semua jajaran katalog, menghapus data dari pangkalan datakatalog elektronik. 7. Koleksi pustaka yang disiangi diberi cap yang berbunyi: “Dikeluarkan dari koleksi perpustakaan”. 8. Membuat Berita Acara tentang hasil penyianganpenghapusan untuk keperluan pertanggungjawaban administrasi dengan dilampiri daftar bahan pustaka hasil penyiangan. 9. Menyimpan di gudang atau menawarkan ke perpustakaan lain yang diperkirakan lebih membutuhkan.

3.7 Teknik dalam melakukan penyiangan

Penelitian ini berisi tentang Analisis Implementasi Prosedur Penyiangan Koleksi di Perpustakaan USU ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penyiangan koleksi dan jenis koleksi yang disiangi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini diambil empat informan untuk diwawancarai dengan menggunakan pencatatan sendiri dan menggunakan alat perekam suara. Untuk menganalisis data didasarkan pada teori Miles dan Huberman dengan tiga langkah : 1. Reduksi data, 2. Penyajian data, dan 3. Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pelaksanaan prosedur penyiangan koleksi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Mulai dari penentuan syarat koleksi yang disiangi, penentuan jenis koleksi yang disiangi, melakukan pemilihan koleksi pustaka yang perlu dikeluarkandisiangi, mengeluarkan buku dan menghapus data dari pangkalan data, pemberian cap pada koleksi yang telah disiangi, serta menyimpan di gudang atau disumbangkan ke perpustakaan lain yang membutuhkan. Sedangkan untuk jenis koleksi yang disiangi di Perpustakaan Univesitas Sumatera Utara meliputi berbagai jenis koleksi antara lain buku teks, majalah, jurnal, tesis.

3.8 Rintangan Dalam Melakukan Penyiangan

Universitas Sumatera Utara Dalam setiap melakukan pekerjaan banyak sekali rintangan-rintangan yang harus dihadapi baik fisik maupun secara non teknis, tak terkecuali dalam melakuakan penyiangan koleksi, adapun rintangan-rintangan yang harus dihadapi antara lain : 1. Perlawanan dari para pegawai Tidak sering para pustawan dalam melakukan penyiangan koleksi mendapat perlawanan dari pegawai. Dalam melakukan penyiangan ini cukup berat sehingga para pegawai perpustakaan keberatan dalam melakukan penyiangan. 2. Pustakawan enggan mengakui kesalahan dalam membeli buku. Banyak dari pustakawan yang tidak mau mengakui kesalahan dalam membeli buku. Biasanya dalam melakukan penyiangan, yang disiangi bukan hanya bahan pustaka yang copynya terlalu banyak serta tingkat frekuensi pemakaianya yang rendah. 3. Reaksi negatif dari pengguna Banyak dari pengguna kecewa karena koleksi yang diinginkan telah ditarik oleh perpustakaan. Ini harus dilakukan untuk kepentingan pengguna juga.

3.9 Kriteria bahan pustaka yang perlu disiangi

Yulia 1999:199, menambahkan kriteria yang di atas bagaimana suatu bahan pustaka itu keluar dari koleksi perpustakaan antara lain 1. Kondisi fisik buku yang tidak memungkinkan lagi untuk di perbaiki 2. Format buku yang kurang baik 3. Halaman dari pada bahan pustaka tersebut tidak berurut 4. Koleksi tersebut adalah buku yang ajarannya menyesatkan atau koleksi yang di larang oleh pemerintah untuk di baca oleh pengguna. Menurut M.P Douglas 1999:17-18 ada beberapa ketentuan bagaimana koleksi itu dapat dikeluarkan dari koleksi antara lain: a. Buku yang rusak berat sehingga tidak mungkin diperbaiki lagi b. Buku yang hilang bagiannya atau tidak lengkap c. Buku yang jauh kurang lengkap dari apa yang di harapkan pengguna d. Buku yang isinya out of date Universitas Sumatera Utara e. Buku yang copynya di anggap terlalu banyak f. Buku yang isinya kurang bermanfaat bagi pengguna perpustakaan g. Buku yang sudah ada edisi baru. Tujuan dari setiap perpustakaan tidak sama, sebagian dari perpustakaan mementingkan kauntitas dari bahan pustakanya, sementara yang paling utama dalam suatu perpustakaan adalah kualitas dari bahan pustaka tersebut.

3.10 Permasalahan yang Timbul dalam Penyiangan