Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan Keterbatasan Laporan Keuangan

2. Tujuan Laporan Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan 2007:4 menyebutkan bahwa “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Laporan keuangan yang telah disusun dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan karena laporan keuangan menyajikan informasi yang penting mengenai suatu perusahaan secara periodik seperti dalam bulanan, triwulan-an, kuartalan ataupun tahunan. Sofyan Syafri Harahap 2006 : 132 juga menyebutkan tujuan laporan keuangan berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia yaitu :

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya

mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para

pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan

dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktiva pembiayaan dan investasi.

5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang

berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3. Jenis Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1, ada lima jenis laporan keuangan yang umumnya digunakan oleh setiap perusahaan yaitu : neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Dalam penelitian ini laporan keuangan yang akan dibahas hanyalah neraca dan laporan laba rugi karena jenis laporan keuangan ini yang sesuai dan diperlukan dalam penelitian yang akan dilakukan. Laporan neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menggambarkan jumlah hasil, biaya dan laba maupun rugi yang yang diperoleh perusahaan pada selama suatu periode tertentu. Elemen ataupun isi dari kedua jenis laporan keuangan tersebut adalah:

a. Neraca

Neraca dapat juga disebut laporan posisi keuangan. Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu, biasanya pada tahun tutup buku. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat tertentu. Istilah lain yang dipakai untuk menunjukkan neraca yaitu Balance Sheet . Informasi yang terkandung dalam neraca mampu memberikan informasi tentang dua hal yaitu : 1 Likuiditas dan 2 Fleksibilitas Finansial perusahaan yang dapat Universitas Sumatera Utara dipakai sebagai dasar untuk membuat estimasi prediksi terhadap keadaan- keadaan finansial di masa yang akan datang. Adapun unsur-unsur pos-pos yang terdapat dalam neraca yaitu ; 1. Asset Harta, Aktiva Asset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan lain- lain. Aktiva ini lazim di Indonesia dan Amerika ditempatkan di sebelah kiri. Sedangkan di beberapa Negara Eropa lazim ditempatkan di sebelah kanan. 2. Liabilities KewajibanHutang Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey 2005:24 ,“ kewajiban liability merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva”. Sedangkan kewajiban lancar current liabilities merupakan kewajiban perusahaan yang diharapkan terseleaikan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, yang mana yang lebih panjang. 3. Owner’s Equity Modal Pemilik Modal Equity adalah suatu hak tersisa atas aktiva suatu lembaga entity setelah dikurangi kewajibannya. Dalam perusahaan Equity adalah modal pemilik Harahap 2006 : 110. Dalam perusahaan perseorangan, nilai modal ini merupakan modal pemiliknya sendiri. Sedangkan dalam perusahaan perseroan perlu dibedakan antara modal setor dengan modal karena pendapatan Retained Earnings . Dividen hanya dibayar dari laba ditahan, bukan dari modal setor. Laba ditahan terdiri dari laba tahunan, penyesuaian atau koreksi tahun sebelumnya dan Universitas Sumatera Utara dividen. Komponen berikutnya dari modal saham ini adalah labarugi yang belum direalisasi. Dalam menyajkan neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu : 1. Bentuk Neraca staffel atau report form Neraca ini dilaporkan dalam satu halaman vertikal. Di sebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal. 2. Bentuk kedua neraca skontra atau Account Form Di sini aktiva disajikan di sebelah kiri di Inggris diletakkan di sebalah kanan, kewajiban dan modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah menyebelah. 3. Bentuk yang menyajikan posisi keuangan Financial position form. Dalam posisi ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan hasil pengurangannya diketahui Modal Kerja. Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik.

b. Laba Rugi

Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Di bagian bawah, laba earnings atau laba bersih net insome mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan Universitas Sumatera Utara pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu : 1. Current Operating Income Dalam laporan ini, pendapatan atau beban yang dimasukkan kedalam laporan laba rugi adalah hanya yang berasal dari kegiatan normal operasional perusahaan. 2. All Inclusive Income Dalam laporan ini, seluruh pendapatan atau beban, baik yang berasal dari kegiatan normal perusahaan maupun tidak misalnya keuntungan luar biasa juga dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

4. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, menunjukkan peningkatan maupun penurunan yang terjadi dari aktivitas perusahaan pada periode tertentu. Pada dasarnya laporan keuangan bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai suatu perusahaan kepada pihak yang berkaitan. Dari manfaat yang dimiliki tersebut, laporan keuangan juga tidak terlepas dai keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, yaitu : a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang bersifat final. Karena itu semua Universitas Sumatera Utara jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukkan nilai likuidasi atau realisasi tidak sesuai dengan nilai-nilai atau kondisi ekonomi saat tertentu . Hal ini disebabkan karena banyaknya estimasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan secara periodik tersebut dan pencatatan aktiva-aktiva sesuai dengan harga perolehannya tanpa memperhitungkan perubahan-perubahan harga yang terjadi setelah aktiva tersebut dicatat. b. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk pihak bank, investor, dan pajak. c. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunanya dengan standar nilai yang mungkin berbedaberubah-ubah seperti halnya dalam pencatatan nilai aktiva. Laporan keuangan dibuat dengan konsep going concern atau anggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis atau harga perolehannya cost acquisition dan pengurangnya dilakukan terhadap aktiva tersebut sebesar akumulasi depresiasinya. Karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku book value yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya. d. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli purchasing power uang tersebut semakin menurun dari waktu ke waktu Universitas Sumatera Utara berikutnya, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga mengakibatkan kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga. Karena hal tersebut, bila suatu analisa dengan memperbandingkan data tersebut beberapa tahun tanpa membuat penyesuaian terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan yang keliru misleading perkembangan sebenarnya yang dicapai harus diperhatikan perubahan daya beli uang tersebut atau dengan kata lain harus dikliminasi pengaruh kenaikan harga tersebut. e. Laporan keuangan adalah akumulasi dari kejadian-kejadian atau transaksi- transaksi yang dapat dinyatakan dikuantifikasikan dengan satuan uang. Akibatnya laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan yang tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang, misalnya reputasi dan prestasi perusahaan, adanya beberapa pesanan yang tidak dapat dipenuhi atau adanya kontrak-kontrak pembelian maupun penjualan yang telah disetujui, kemampuan serta integritas manajernya dan sebagainya. Hal ini dapat membuat pihak yang membaca laporan keuangan tersebut tidak akan mengetahui kondisi-kondisi diatas. Universitas Sumatera Utara

B. Analisa Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan

Adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh laporan keuangan seperti bahwa secara umum laporan keuangan menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan menyebabkan laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Harahap 2006:110, analisa laporan keuangan berarti “ Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam menghasilkan keputusan yang tepat ”. Hasil laporan keuangan bisa saja menyembunyikan sesuatu informasi yang salah tetapi hasil analisa laporan keuangan tidak akan mungkin menyembunyikan semua informasi yang salah. Hal ini juga yang membuktikan bahwa akuntansi itu memiliki disiplin itu tersendiri yang sifatnya objetif dan ilmiah. Hasil analisa laporan keuangan akan bisa membuka beberapa kesalahan yaitu : a. Kesalahan proses akuntansi seperti : kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting, kesalahan jurnal. Universitas Sumatera Utara