3.
Jenis Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1, ada lima jenis laporan keuangan yang umumnya digunakan oleh setiap perusahaan yaitu : neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Dalam penelitian ini laporan keuangan yang akan dibahas hanyalah neraca dan laporan
laba rugi karena jenis laporan keuangan ini yang sesuai dan diperlukan dalam penelitian yang akan dilakukan. Laporan neraca menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menggambarkan jumlah hasil, biaya dan laba maupun rugi yang yang diperoleh
perusahaan pada selama suatu periode tertentu. Elemen ataupun isi dari kedua jenis laporan keuangan tersebut adalah:
a. Neraca
Neraca dapat juga disebut laporan posisi keuangan. Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal suatu perusahaan pada suatu
saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan
posisi keuangan pada tanggal tertentu, biasanya pada tahun tutup buku. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada
saat tertentu. Istilah lain yang dipakai untuk menunjukkan neraca yaitu Balance Sheet
. Informasi yang terkandung dalam neraca mampu memberikan informasi tentang
dua hal yaitu : 1 Likuiditas dan 2 Fleksibilitas Finansial perusahaan yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dipakai sebagai dasar untuk membuat estimasi prediksi terhadap keadaan- keadaan finansial di masa yang akan datang.
Adapun unsur-unsur pos-pos yang terdapat dalam neraca yaitu ; 1. Asset Harta, Aktiva
Asset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan lain-
lain. Aktiva ini lazim di Indonesia dan Amerika ditempatkan di sebelah kiri. Sedangkan di beberapa Negara Eropa lazim ditempatkan di sebelah kanan.
2. Liabilities KewajibanHutang Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey 2005:24 ,“ kewajiban liability
merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva”. Sedangkan kewajiban lancar current liabilities
merupakan kewajiban perusahaan yang diharapkan terseleaikan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, yang mana yang lebih panjang.
3. Owner’s Equity Modal Pemilik Modal Equity adalah suatu hak tersisa atas aktiva suatu lembaga entity
setelah dikurangi kewajibannya. Dalam perusahaan Equity adalah modal pemilik Harahap 2006 : 110. Dalam perusahaan perseorangan, nilai modal ini
merupakan modal pemiliknya sendiri. Sedangkan dalam perusahaan perseroan perlu dibedakan antara modal setor dengan modal karena pendapatan Retained
Earnings . Dividen hanya dibayar dari laba ditahan, bukan dari modal setor. Laba
ditahan terdiri dari laba tahunan, penyesuaian atau koreksi tahun sebelumnya dan
Universitas Sumatera Utara
dividen. Komponen berikutnya dari modal saham ini adalah labarugi yang belum direalisasi.
Dalam menyajkan neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu : 1. Bentuk Neraca staffel atau report form
Neraca ini dilaporkan dalam satu halaman vertikal. Di sebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos
modal. 2. Bentuk kedua neraca skontra atau Account Form
Di sini aktiva disajikan di sebelah kiri di Inggris diletakkan di sebalah kanan, kewajiban dan modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiannya
sebelah menyebelah. 3. Bentuk yang menyajikan posisi keuangan Financial position form. Dalam
posisi ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini pertama-tama
dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan hasil pengurangannya diketahui Modal Kerja. Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya
kemudian dikurangi utang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik.
b. Laba Rugi