Uji Normalitas Analisis Hasil Penelitian

 Jumlah data N masing-masing pada variabel ARTO dan ROA adalah 36 data dan semuanya dinyatakan valid. Ini berarti, tidak ada data yang tidak validhilang missing.  Nilai minimum atau nilai terendah dari data variabel ARTO adalah 0,14 sedangkan nilai minimum atau nilai terendah dari data variabel ROA adalah 0,02.  Nilai maksimum atau nilai tertinggi dari data variabel ARTO adalah 0,60 sedangkan nilai maksimum atau nilai tertinggi dari data variabel ROA adalah 0,07.  Rata-rata atau mean atau average adalah nilai total dibagi dengan jumlah kejadiannya frekuensi. Nilai rata-rata mean dari data variabel ARTO adalah 0,3084, sedangkan nilai rata-rata mean dari data variabel ROA adalah 0,0295.  Deviasi standar standar deviation mengukur rata-rata penyimpangan masing- masing item data terhadap nilai yang diharapkannya Jogiyanto :2005. Deviasi standar ini juga dapat disebut nilai simpangan baku. Deviasi standar dari variabel ARTO adalah 0,1379, sedangkan deviasi standar dari variabel ROA adalah 0,0295.  Range jarak antara nilai maksimum dengan nilai minimum untuk variabel ARTO adalah sebesar 0,019, sedangkan range untuk variabel ROA adalah sebesar 0.

2. Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara Sebelum melakukan uji statistik, maka data yang diolah harus di- screening terlebih dahulu sebagai langkah awal. Salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah asumsi multivaraiate colinearity. Multivariate Colinearity merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua kombinasi linear dari variabel terdistribusi normal. Jika ini dipenuhi, maka nilai residual dari analisis juga berdistribusi normal dan independen yang artinya perbedaan antara nilai prediksi dan nilai skor yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetris di sekitar nilai mean sama dengan nol. Walaupun normalitas suatu variabel tidak diperlukan dalam analisis, akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Jika variabel tidak terdistribusi secara normal menceng kekiri atau menceng ke kanan maka hasil uji statistik akan terdegradasi. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov dan terlebih dahulu menentukan hipotesis pengujian yaitu : H0 : Data terdistribusi secara normal Ha : Data tidak terdistribusi secara normal Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ARTO ROA N 36 36 Normal Parametersa,b Mean ,3084 ,0295 Std. Deviation ,13790 ,01394 Most Extreme Differences Absolute ,146 ,264 Positive ,146 ,264 Negative -,106 -,168 Kolmogorov-Smirnov Z ,878 1,583 Asymp. Sig. 2-tailed ,425 ,013 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas , dapat diketahui :  Nilai K-S untuk variabel ARTO adalah 0,878 dengan probabilitas signifikan Asymp. Sis 2-tailed 0,425. Nilai tersebut jauh diatas α = 0,05 karena Asymp. Sig 2-tailed α2 0,025. Hal ini berarti bahwa variabel ARTO terdistribusi secara normal. H0 dterima  Nilai K-S untuk variabel ROA adalah 1,583 dengan probabilitas signifikan Asymp. Sis 2-tailed 0,013. Nilai tersebut berada dibawah α = 0,05 karena Asymp. Sig 2-tailed α2 0,025. Hal ini berarti bahwa variabel ROA tidak terdistribusi secara normal. Dengan demikian, Ha diterima. Untuk menguji apakah data grafik variabel RTO dan ROA memiliki distribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan menggambarkan kurva histogramnya yaitu pada gambar 4.1 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Histogram Dari hasil tampilan grafik histogram diatas dapat terlihat bahwa data tidak terdistribusi dengan normal dan menceng ke kiri positive skewness. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 12.5 10.0 7.5 5.0 2.5 0.0 Histogram Dependent Variable: ROA Mean =-2.78E-17 Std. Dev. =0.986 N =36 F R E Q U E N C y Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Normal P-Plot Regression Dari grafik Normal P-P plot Regression diatas dapat dilihat titik-titik menyebar jauh dari garis diagonal yang menunjukkan data tidak terdistribusi dengan normal. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Oleh karena itu, kedua variabel ditransformasi dengan cara di-log-kan. Hasil pengolahan data setelah ditransformasikan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: ROA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LN_ARTO LN_ROA Unstandardized Residual N 36 36 36 Normal Parametersa,b Mean -1,2723 -3,6029 ,0000000 Std. Deviation ,44418 ,38205 ,37748775 Most Extreme Differences Absolute ,126 ,177 ,159 Positive ,106 ,177 ,159 Negative -,126 -,096 -,085 Kolmogorov-Smirnov Z ,758 1,062 ,954 Asymp. Sig. 2-tailed ,613 ,209 ,322 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa setelah kedua variabel yaitu ARTO dan ROA di transformasi, maka kedua variabel dan juga nilai residual berdistribusi normal dengan nilai 0,954 dan signifikansi 0,322 0,05. Dengan demikian maka Ho diterima yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal. Hasil pengujian normalitas dengan Histogram dan Normal P-Plot Regression Standardized Residual ini juga dapat dilihat pada gambar berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Histogram Histogram pada gambar diatas menggambarkan data berdistribusi normal dan berbentuk simetris karena tidak menceng kekanan atau kekiri. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 Frequency 10 8 6 4 2 Histogram Dependent Variable: LN_ROA Mean =1.53E-15 Std. Dev. =0.986 N =36 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Normal P-P Plot Regression Standardized Residual Grafik Normal P-P Plot Regression Standardized Residual diatas memperlihatkan titik-titik menyebar berhimpitan disekitar diagonal dan ini menunjukkan data dalam model regresi berdistribusi normal. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: LN_ROA Universitas Sumatera Utara

3. Uji Parametrik