Model Analisis Empat Selisih

1. Selisih anggaran

Selisih anggaran atau selisih pembelanjaan adalah seliasih biaya yang disebabkan adanya perbedaan antara biaya overhead pabrik sesunggunya dibanding dengan biaya overhead pabrik pada kapasitsa sesunggguhnya. SA = BOPss – [KN x TTst+ Kpss xTVst] SA = Selisih anggaran KN = Kapasitas Nrmal TTst = Tarif tetap standar KPss = Kapasitas sesungguhnya standar TVst = tarif variabel standar Apabila BOPss BPOPKss, maka selisihnya bersifat tidak menguntungkan BOPss BPOKss,maka selisihnya bersifat menguntungkan 2.Selisih kapasitas Adalah selisih biaya overead pabrik pada kapasitas sesunggunya dengan kapasitas overhead pabrik ynag dibebankan.Seliish biay ini berhubungan dengan biaya overhead tetap yang disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih kecil atau lebih besar daripada kapasitas normal. SK = KN – Kpss TTst SK= Selisih Kapasitas TTst = Tarif tetap standar 3.Selisih Efesiensi Selisih antara biaya overhead yang dibebankan dengan biaya overhead standar.Selisih ini berhubungan dengan biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap yang menunjukkan bagian tertentu telah bekerja secara efesien atau secara tidak efefsien SE = KPss – KPst Tst Se = Selisih efesiensi Kpst = Kapasitas standar Tst = Tarif total standar

d.Model Analisis Empat Selisih

Perluasan dari model analisis tiga selisih dimana selisih efesiensi dipisah menjadi dua yakni efesiensi variabel dan efesiensi tetap. 1. Selisih anggaran 2. Selisih kapasitas 3.. Selish efesiensi variabel 4. Selisih efesiensi tetap. SA = BOPss – KN x TTst + Kpss x TVst SK = KN- Kpss TTst SEV = Kpss- Kpst TVst SET = Kpss-Kpst TTst Sa = Selisih anggaran SK = Selish kapasitas SEV = Selisih efesiensi variabel Universitas Sumatera Utara Contoh 3: Ini adalah informasi mengenai biaya overhead pabrik standar dan sesungguhnya. Kapasitas dinyatakan dalam jam kerja.Jm kerja Jam kerja: Jam kerja sesungguhnya = 7000 jam Jam kerja standar = 7200 jam Kapasitas normal = 8000 jam Biaya overhead pabrik sesungguhnya = RP. 40. 800 Tabel 2.1 Anggaran biaya Overhead pabrik pada kapasitas normal : TOTAL TARIF BOP Variabel RP. 20.000 RP. 2,50 BOP Tetap RP.24000 RP.3.00 Model analisa satu selisih Selisih biaya overhead pabrik Biay Overhead pabrik sesungguhnya = RP. 40. 800,00 BOP dibebankan BOP standar = 39.600,00 Rp 1200 Model analisis dua selisih 1 Selisih terkendalikan ST = BOPss- [ KN x TTst Kpst TVst = RP. 40 800 – [8000 x 3 + 7200 x 2,50 ] = RP. 1.200.000 faforable 2 Selisih volume SV = KN – Kpst x TTst = 8000-7200 x3,00 = RP. 2400 unfaforable E.Prosedur Akuntansi Untuk Biaya Standar Pada garis besarnya ada dua metode akuntansi dalam sistem biaya pokok standar terdiri darimetode rancangan tunggal single plan dan rancangan berat sebelah partial plan. 1.Metode rancangan tunggal single plan 2.Metoe rancangan berat sebelah partial plan Perbedaan antara dua metode terletak pada kapan informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya. Dapat disajikan kepada manajemen. Adapun karekteristik metode rancangan tunggal adalah: a. Rekening barang dalam proses didebit dan kredit sebesar harga pokok standarnya b. Selisih biaya merupakan bagian dari pembukuan incometable yang berarti setiap selisih biaya yang dibuatkan direkening tersendiri dan dicatat pada Universitas Sumatera Utara Sedangkan karakteristik metode rancanan berat sebelah adalah: a. Rekening barang dalam proses didebit sebesar harga pokok sesungguhnya dan dikredit sebesar harga pokok standarnya. b. Selisih biaya baru dapat dianalisa pada akhir periose secara extracountble diluar pembukuan Contoh 4 Perusahaan cahaya fajar memproduksi produk dengan menetapkan standar biaya sebagai berikut yakni Biaya bahan baku 3 kg RP. 50 Biaya tenaga kerja langsung 2 jam rp 80 Biaya overhead pabrik variabel 2 jam rp 150 Biaya pabrik tetap 2 jam rp 15 Biaya standar bulan april 2004 didasarkan atas kapasitas produsi normal sebesar 5000 unit. Keterangan lain 1. Produk dalam proses pada bulan april 2004 sebanyak 5000 unit , dengan tingkat penyelesaian 100 untuk bahan baku, dan 40 untuk biay konversi.Dan pruk selesai buln april adalah sebesar 4000 produk dalam proses pada akhir bulan empat ada sebanyak 1000 unit.Dengan tingkat penyelesaian 60 untuk bahan baku dan 20 untuk biay konversi. 2. Pembelian bahan baku sebanyak 15000kg dengan harga RP. 49, dan bahan baku yang dipakai sebanyak 12500 kg. 3. Tenaga kerja langsung yang dipakai sebanyak 7800 jam dengan tarif upah sebesar rp. 84 perjam 4. Biaya overhead pabrik sesungguhnya sebesar rp. 321000 5. penjualan ada bulan april 2004 sebanyak 3000 unit dengan total penjualan sebanyak rp. 1500000 Prosedur akuntansi dengan metode rancangan tunggal .Akuntansi Persediaan Awal Barang Dalam Proses Apabila ada persediaan barang dalam proses awal , setiap rekening barang dalam proses harus didebit sebesar produk ekuivalennya dikalikan dengan harga pokok standarnya.Dan dikredit sebesar harga pokok standarnya JURNAL Barang dalam prose biaya bahan baku RP.75000 Barang dalam prose biay tenaga kerja langsung RP ,32000 Barang dalam proses biay overhead RP.,14000 Persediaan baran dalam proses RP121000 Perhitungan : biaya bahanbaku = 500 x 100 x RP 150=75000 Biay TKL = 500 x 40X rp 160= 32000 BOP = 500x 40 x RP 70 =14000 Akuntansi Biaya Bahan Baku Prosedur biaya bahan baku dapat dipisahkan menjadi dua bagian yakni pad a saat pembelian dan pada saat pemakaian bahan baku. Dan ada tiga metode yang digunakan untuk melakukan catatan iu yakni 1. Selisih harga bahan baku dicatatr pada saat pembelian 2. Selisih harga bahan baku dicatat pada saat pemakaian bahan baku Universitas Sumatera Utara 1.Selisih Harga Bahan Baku Dicatat Pada Saat Dibeli Dalam metode ini rekening persediaan bahn baku dicatat harga pokok standar bahan baku harga pokok standar dikalikan dengan kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli dan rekening utang dagang atau kas dikredit sebesr harga pokok sesungguhnya.Seliish antar rekening persediaan bahan baku dengan utang dagang yang disebut sebagai selisih harga bahan baku yang dibeli. Jurnal Persediaan bahan baku RP. 750000 Selisih harga bahan baku RP.15000 Utang dagang kas RP.735000 2.Selisih haga bahn baku dicatat pada saat dipakai Dalam metode ini rekening persediaan bahan baku didebit dan dikredit rekening utang dagang sebesar harga pokok sesungguhnya , yaitu hasil perkalian kuantitas sesungguhnya dengan harga sesungguhnya. Jurnal pada saat pemakaian bahan baku Barang Dalam Proses BBB 615000 Selisih Kuantitas 12500 Selisih harga 12500 Persediaan bahan 10000 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat dibeli dan dicatat Jurnal pada saat pembelian Persediaan bahan 735000 Utang dagang 735000 Perhitungan Persediaan 15000 x 49 = 735000 Pada saat pemakain bahan baku rekening barang dalam proses didebet sebssar harga pokok standar hasil kali kuantitas pemakain standar dengan harga poko standarDan dikredit sebesar persediaan bahan baku sebesar harga poko sesungguhnya.Selisih antar barang dalam proses dengan kredit persediaanbahan merupakan seliish harga dan seliish bahan. Barang dalam proses 615000 Selisih kuantitas 10000 Selisish harga 12500 Persedian bahan 612500 BDP = 12300 x 50 = 615000 Persedioaan bahan = 12500 x50=612500 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat dibeli dan dipakai Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada saat terjadinya ,biaya rekening gaji dan upah didebit dan utang gaji dikredit sebesar upah sesungguhnya dibayar. Jurnal pada saat terjadinya upah: Universitas Sumatera Utara Utang Gaji dan upah 655200 Pada saat pendistribusian gaji dan upah langsung debet rekening barang dalam proses sebesar biaya tenaga kerja langsung standar jam kerja langsung standar dikalikan denan tarif upah standar dan kredit biaya gaji dan upah sebesar biay tenaga kerja langsung sesungguhnya jam kerja sesungguhnya dikalikan dengan tarif upah sesungguhnya. Jurnal distribusi gaji dan upah Barang dalam proses- BTKL RP 640000 Selisih tarif upah Rp 31200 Selisish efesiensi upah Rp 16000 Biaya gaji dan upah Rp 655200 Perhitungan Produksi ekuivalen = 500x 60 + 4000-500 + 1000x20 = 4000 unit Jam kerja standar : 4000 unit x 2 jam = 8000 jam BDP- Biaya tenaga kerja langsung : 8000 jam x RP. 80 = RP 640000 Biaya gaji dan upah : 7800 jam x 84 = 655200 Selisih efesiensi upah : 7800 – 8000 x 80 = 16000 laba Seliish tarif upah: Rp 84- 80 = 31200 rugi Akuntansi Biaya Overhead pabrik Akuntansi biaya overhead pabrik terbagi dalam dua yakni akuntansi biaya overhead pabrik sesungguhnya dan biaya overhead pabrik yang dibebankan. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya Biaya Overhead pabrik yang sesunggunya 321000 Berbagai rekening dikredit 321000 Pada saat pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk , rekening barang dalam proses didebit sebesar biaya overhead pabrik standar hasil kalikapasitas standar dengantarif biay overhead pabrik biaya standardan seliish antara kedua perkiraan ini dinamakan seliish yang terkendalikan dan seliish volume apabila menggunakan metode dua seliish. Jurnal pembebanan biaya overhead kepada produk adalh Barang dalam proses Bop 280000 Seliish terkendali 1000 Seliish volume 40000 Biaya overhead pabrik sesungguhnya 321000 Perhitungan Produksi ekuivalen: = 5000 x 60 + 4000- 500 + 1000x 20 = 4000 unit Kapasitas standar 4000x 2 = 8000 Barang dalam proses biaya overhead pabrik 8000x Rp 35 = 280000 Seliish terlendali231000 – 10000x 20+ 8000x15 = 1000 rugi Seliish volume 10000- 8000 = 40000 rugi F KERANGKA KONSEPTUAL Universitas Sumatera Utara Keterangan PT. Berlian Unggas Sakti adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak.Tetapi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pakan ternak untuk Broiler saja. Departemen produksi bertugas untuk mengatur , mengawasi, mengendalikan seluruh biaya dan jalannya proses produksi mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi. Dan untuk mempermudah pengawasan dari biaya- biaya produksi tersebut maka diterapkan salah satu sistem biaya yang ditentukan dimuka yang dikenal dengan sistem biaya standar sebagai dasar penyusunan anggaran.Dimana pada akhir periode akutansi 31 Desember anggaran dibandingkan dengan realisasinya. Selisih antara kedua biaya ini disebut dengan penyimpangan.Berbagai penyimpangan yang muncul baik yang bersifat favorable dan unfavorable akan ditindaklanjut manajemen apabila melewati batas yang diperbolehkan untuk ditolerir, dalam hal ini adalah 10 dari biaya yang distandarkan.Dan tindak lanjut inilah yang dilakukan oleh pihak manajemen sebagai alat pengendalian biaya produksinya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penulis melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan.metode penelitian adalah cara yang dilakukan untuk mendapatkan keterangan tentang objek yang diteliti.Untuk mendapatkan data dan bahan yang dibutuhkan dalam rangka ini penulis menggunakan metode Universitas Sumatera Utara