1. Selisih anggaran
Selisih anggaran atau selisih pembelanjaan adalah seliasih biaya yang disebabkan adanya perbedaan antara biaya overhead pabrik sesunggunya dibanding dengan biaya overhead pabrik pada kapasitsa sesunggguhnya.
SA = BOPss – [KN x TTst+ Kpss xTVst]
SA = Selisih anggaran KN = Kapasitas Nrmal
TTst = Tarif tetap standar KPss = Kapasitas sesungguhnya standar
TVst = tarif variabel standar Apabila BOPss BPOPKss, maka selisihnya bersifat tidak menguntungkan
BOPss BPOKss,maka selisihnya bersifat menguntungkan
2.Selisih kapasitas
Adalah selisih biaya overead pabrik pada kapasitas sesunggunya dengan kapasitas overhead pabrik ynag dibebankan.Seliish biay ini berhubungan dengan biaya overhead tetap yang disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih kecil atau lebih besar daripada kapasitas normal.
SK = KN – Kpss TTst SK= Selisih Kapasitas
TTst = Tarif tetap standar
3.Selisih Efesiensi
Selisih antara biaya overhead yang dibebankan dengan biaya overhead standar.Selisih ini berhubungan dengan biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap yang menunjukkan bagian tertentu telah bekerja secara efesien atau secara tidak efefsien
SE = KPss – KPst Tst
Se = Selisih efesiensi Kpst = Kapasitas standar
Tst = Tarif total standar
d.Model Analisis Empat Selisih
Perluasan dari model analisis tiga selisih dimana selisih efesiensi dipisah menjadi dua yakni efesiensi variabel dan efesiensi tetap. 1. Selisih anggaran
2. Selisih kapasitas 3.. Selish efesiensi variabel
4. Selisih efesiensi tetap. SA = BOPss – KN x TTst + Kpss x TVst
SK = KN- Kpss TTst SEV = Kpss- Kpst TVst
SET = Kpss-Kpst TTst Sa = Selisih anggaran
SK = Selish kapasitas SEV = Selisih efesiensi variabel
Universitas Sumatera Utara
Contoh 3:
Ini adalah informasi mengenai biaya overhead pabrik standar dan sesungguhnya. Kapasitas dinyatakan dalam jam kerja.Jm kerja Jam kerja:
Jam kerja sesungguhnya = 7000 jam Jam kerja standar = 7200 jam
Kapasitas normal = 8000 jam Biaya overhead pabrik sesungguhnya = RP. 40. 800
Tabel 2.1 Anggaran biaya Overhead pabrik pada kapasitas normal :
TOTAL TARIF
BOP Variabel RP. 20.000
RP. 2,50 BOP Tetap
RP.24000 RP.3.00
Model analisa satu selisih
Selisih biaya overhead pabrik Biay Overhead pabrik sesungguhnya = RP. 40. 800,00
BOP dibebankan BOP standar = 39.600,00 Rp 1200
Model analisis dua selisih
1 Selisih terkendalikan
ST = BOPss- [ KN x TTst Kpst TVst = RP. 40 800 – [8000 x 3 + 7200 x 2,50 ]
= RP. 1.200.000 faforable
2 Selisih volume
SV = KN – Kpst x TTst = 8000-7200 x3,00
= RP. 2400 unfaforable
E.Prosedur Akuntansi Untuk Biaya Standar
Pada garis besarnya ada dua metode akuntansi dalam sistem biaya pokok standar terdiri darimetode rancangan tunggal single plan dan rancangan berat sebelah partial plan.
1.Metode rancangan tunggal single plan 2.Metoe rancangan berat sebelah partial plan
Perbedaan antara dua metode terletak pada kapan informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya. Dapat disajikan kepada manajemen.
Adapun karekteristik metode rancangan tunggal adalah:
a. Rekening barang dalam proses didebit dan kredit sebesar harga pokok standarnya b. Selisih biaya merupakan bagian dari pembukuan incometable yang berarti setiap selisih biaya yang dibuatkan direkening tersendiri dan dicatat pada
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan karakteristik metode rancanan berat sebelah adalah:
a. Rekening barang dalam proses didebit sebesar harga pokok sesungguhnya dan dikredit sebesar harga pokok standarnya. b. Selisih biaya baru dapat dianalisa pada akhir periose secara extracountble diluar pembukuan
Contoh 4
Perusahaan cahaya fajar memproduksi produk dengan menetapkan standar biaya sebagai berikut yakni Biaya bahan baku 3 kg RP. 50
Biaya tenaga kerja langsung 2 jam rp 80 Biaya overhead pabrik variabel 2 jam rp 150
Biaya pabrik tetap 2 jam rp 15
Biaya standar bulan april 2004 didasarkan atas kapasitas produsi normal sebesar 5000 unit.
Keterangan lain 1. Produk dalam proses pada bulan april 2004 sebanyak 5000 unit , dengan tingkat penyelesaian 100 untuk bahan baku, dan 40 untuk biay
konversi.Dan pruk selesai buln april adalah sebesar 4000 produk dalam proses pada akhir bulan empat ada sebanyak 1000 unit.Dengan tingkat penyelesaian 60 untuk bahan baku dan 20 untuk biay konversi.
2. Pembelian bahan baku sebanyak 15000kg dengan harga RP. 49, dan bahan baku yang dipakai sebanyak 12500 kg. 3. Tenaga kerja langsung yang dipakai sebanyak 7800 jam dengan tarif upah sebesar rp. 84 perjam
4. Biaya overhead pabrik sesungguhnya sebesar rp. 321000 5. penjualan ada bulan april 2004 sebanyak 3000 unit dengan total penjualan sebanyak rp. 1500000
Prosedur akuntansi dengan metode rancangan tunggal
.Akuntansi Persediaan Awal Barang Dalam Proses Apabila ada persediaan barang dalam proses awal , setiap rekening barang dalam proses harus didebit sebesar produk ekuivalennya dikalikan dengan
harga pokok standarnya.Dan dikredit sebesar harga pokok standarnya
JURNAL
Barang dalam prose biaya bahan baku RP.75000 Barang dalam prose biay tenaga kerja langsung RP ,32000
Barang dalam proses biay overhead RP.,14000 Persediaan baran dalam proses RP121000
Perhitungan : biaya bahanbaku = 500 x 100 x RP 150=75000
Biay TKL = 500 x 40X rp 160= 32000 BOP = 500x 40 x RP 70 =14000
Akuntansi Biaya Bahan Baku
Prosedur biaya bahan baku dapat dipisahkan menjadi dua bagian yakni pad a saat pembelian dan pada saat pemakaian bahan baku. Dan ada tiga metode yang digunakan untuk melakukan catatan iu yakni
1. Selisih harga bahan baku dicatatr pada saat pembelian 2. Selisih harga bahan baku dicatat pada saat pemakaian bahan baku
Universitas Sumatera Utara
1.Selisih Harga Bahan Baku Dicatat Pada Saat Dibeli
Dalam metode ini rekening persediaan bahn baku dicatat harga pokok standar bahan baku harga pokok standar dikalikan dengan kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli dan rekening utang dagang atau kas dikredit sebesr harga pokok sesungguhnya.Seliish antar rekening persediaan
bahan baku dengan utang dagang yang disebut sebagai selisih harga bahan baku yang dibeli.
Jurnal
Persediaan bahan baku RP. 750000 Selisih harga bahan baku RP.15000
Utang dagang kas RP.735000
2.Selisih haga bahn baku dicatat pada saat dipakai
Dalam metode ini rekening persediaan bahan baku didebit dan dikredit rekening utang dagang sebesar harga pokok sesungguhnya , yaitu hasil perkalian kuantitas sesungguhnya dengan harga sesungguhnya.
Jurnal pada saat pemakaian bahan baku
Barang Dalam Proses BBB 615000 Selisih Kuantitas 12500
Selisih harga 12500 Persediaan bahan 10000
Selisih harga bahan baku dicatat pada saat dibeli dan dicatat
Jurnal pada saat pembelian
Persediaan bahan 735000 Utang dagang 735000
Perhitungan Persediaan 15000 x 49 = 735000
Pada saat pemakain bahan baku rekening barang dalam proses didebet sebssar harga pokok standar hasil kali kuantitas pemakain standar dengan harga poko standarDan dikredit sebesar persediaan bahan baku sebesar harga poko sesungguhnya.Selisih antar barang dalam proses dengan kredit
persediaanbahan merupakan seliish harga dan seliish bahan. Barang dalam proses 615000
Selisih kuantitas 10000 Selisish harga 12500
Persedian bahan 612500 BDP = 12300 x 50 = 615000
Persedioaan bahan = 12500 x50=612500 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat dibeli dan dipakai
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pada saat terjadinya ,biaya rekening gaji dan upah didebit dan utang gaji dikredit sebesar upah sesungguhnya dibayar.
Jurnal pada saat terjadinya upah:
Universitas Sumatera Utara
Utang Gaji dan upah 655200 Pada saat pendistribusian gaji dan upah langsung debet rekening barang dalam proses sebesar biaya tenaga kerja langsung standar jam kerja
langsung standar dikalikan denan tarif upah standar dan kredit biaya gaji dan upah sebesar biay tenaga kerja langsung sesungguhnya jam kerja sesungguhnya dikalikan dengan tarif upah sesungguhnya.
Jurnal distribusi gaji dan upah
Barang dalam proses- BTKL RP 640000 Selisih tarif upah Rp 31200
Selisish efesiensi upah Rp 16000 Biaya gaji dan upah Rp 655200
Perhitungan
Produksi ekuivalen = 500x 60 + 4000-500 + 1000x20 = 4000 unit Jam kerja standar : 4000 unit x 2 jam = 8000 jam
BDP- Biaya tenaga kerja langsung : 8000 jam x RP. 80 = RP 640000 Biaya gaji dan upah : 7800 jam x 84 = 655200
Selisih efesiensi upah : 7800 – 8000 x 80 = 16000 laba Seliish tarif upah: Rp 84- 80 = 31200 rugi
Akuntansi Biaya Overhead pabrik Akuntansi biaya overhead pabrik terbagi dalam dua yakni akuntansi biaya overhead pabrik sesungguhnya dan biaya overhead pabrik yang
dibebankan.
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
Biaya Overhead pabrik yang sesunggunya 321000 Berbagai rekening dikredit 321000
Pada saat pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk , rekening barang dalam proses didebit sebesar biaya overhead pabrik standar hasil kalikapasitas standar dengantarif biay overhead pabrik biaya standardan seliish antara kedua perkiraan ini dinamakan seliish yang terkendalikan dan seliish
volume apabila menggunakan metode dua seliish. Jurnal pembebanan biaya overhead kepada produk adalh
Barang dalam proses Bop 280000 Seliish terkendali 1000
Seliish volume 40000 Biaya overhead pabrik sesungguhnya 321000
Perhitungan Produksi ekuivalen: = 5000 x 60 + 4000- 500 + 1000x 20 = 4000 unit
Kapasitas standar 4000x 2 = 8000 Barang dalam proses biaya overhead pabrik 8000x Rp 35 = 280000
Seliish terlendali231000 – 10000x 20+ 8000x15 = 1000 rugi Seliish volume 10000- 8000 = 40000 rugi
F KERANGKA KONSEPTUAL
Universitas Sumatera Utara
Keterangan
PT. Berlian Unggas Sakti adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak.Tetapi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pakan ternak untuk Broiler saja. Departemen produksi bertugas untuk mengatur , mengawasi, mengendalikan seluruh biaya dan jalannya proses produksi
mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi. Dan untuk mempermudah pengawasan dari biaya- biaya produksi tersebut maka diterapkan salah satu sistem biaya yang ditentukan dimuka yang
dikenal dengan sistem biaya standar sebagai dasar penyusunan anggaran.Dimana pada akhir periode akutansi 31 Desember anggaran dibandingkan dengan realisasinya. Selisih antara kedua biaya ini disebut dengan penyimpangan.Berbagai penyimpangan yang muncul baik yang bersifat favorable dan
unfavorable akan ditindaklanjut manajemen apabila melewati batas yang diperbolehkan untuk ditolerir, dalam hal ini adalah 10 dari biaya yang distandarkan.Dan tindak lanjut inilah yang dilakukan oleh pihak manajemen sebagai alat pengendalian biaya produksinya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penulis melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan.metode penelitian adalah cara yang dilakukan untuk
mendapatkan keterangan tentang objek yang diteliti.Untuk mendapatkan data dan bahan yang dibutuhkan dalam rangka ini penulis menggunakan metode
Universitas Sumatera Utara