Penetuan Insentif kepada personal

e. Memungkinkan Diterapkan Prinsip Pengecualian

Pada pabrik besar yang memiliki kariawan yang relatif banyak dan kegiatan yang berbagai macam , hal ini mengakibatkan pihak ekskutif atau pengawas tidak dapat menilai efesiensi dan produktivitas setiap individu. Untuk mengatasi masalah tersebut manajemen harus menggunakan prinsip pengecualian yang menitikkan perhatianyna kepada hal-hal yang menyimpang dibanding dengan standar yang sudah ditetapkan.

f. Penetuan Insentif kepada personal

Standar yang baik adalah standar yang masuk akal,dan memungkinkan untuk dapat dicapai oleh pelaksana, Apabila standar dikaitkan dengan insentif kepada kariawan yang dapat berprestasi lebih baik dibandingkan dengan standar, maka kariawan akan memperoleh motivasi untuk berprestasi. Bentuk insentif kepada kariawan misalnya berupa bonusdalam bentuk uang, hadiah waktu libur, promosi dan sebagainya. C. Penentuan Biaya Standar Agar biaya standar dapat dipakai dengan baik maka penyusunannya harus diserahkan kepada kariawan atau sekelompok kariawan yang diberi wewenang dan bertanggungjawab atas penentuan standar tersebut. Untuk lebih efektifnya standar maka wewenang dari badan yang menentukan standar tersebut hendaknya sederajat dengan pihik-pihak yanbg bertanggung jawab dengan selisih yang timbul. Badan yang diberi wewenang menetapkan standar dapat memebentuk komite anggaran , dalam komite memerlukan kerjasama dan koordinasi antara bagian produksi, bagian pembelian, akuntansi , personalia,dan lain lain sebagainya. Standar yang ditentukan hendaknya tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu rendah. Standar yang terlalu tinggi akan menyebabkan kariawan menjadi frustasi karena tidak akan pernah tercapai, sedangkan standar yang terlalu rendah cenderung akan menurunkan produktivitas karena kariawan cenderung menetapakan sasaran lebih rendah dari apa yang seharusnya dicapai.Jadi standar yang ditenukan hendaknnya standar yang dapat dicapai dalam kondisi kerja yang normal sehingga mampu memotivasi kariawan untuk mencapai tingkat produktivitas yang telah ditetapkan sebelumnya. Penetuan biaya standar umumnya menyangkut biaya produksi, karena hubungan inputmasukan dan outputkeluaran lebih jelas.Oleh sebab itu pembahasan ini dilakukan bagaimana menetukan biaya produksi standar, yang meliputi, 1.Biaya Bahan Baku Standar Biaya Bahan baku standar adalah biaya bahan baku yang seharusnya terjadi untuk membuat satu satuan produk tertentu.Biaya bahan baku standar terdiri harga bahan baku standar dan kuantitas bahan baku standar.Dibawah ini penentuan dari masing- masaing biaya bahan baku standar: a. Penetuan Harga Bahan Baku Standar Harga bahan baku standar adalah harga bahan baku yang diharapkan perusahaan berlaku selama periode tertentu,Standar bahan baku biasanya dibuat oleh departemen pembelian yang didasarkan atas harga suplier pada daftar harga supplier yang sejenis dan dikurangi potongan penjualan yang diharapka dan ditambah biaya angkut yang diperkirakan terjadi untuk mendapatkan bahan baku.Penetuan biaya standar juga dapat dilakukakn dengan harga yang berlaku pada saat penyusunan standar atau harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal pada jangka panjang Pertimbangan utuama penentuan harga adalah fluctuasi harga . Jika fluktuasi harga cenderung berulang kali terjadi dan tidak dapat ditentukan mempunyai kecenderungan yang naik turun maka harga yang tepat untuk situasi ini adalah harga normal. Menurut Abdul Halim 1999:288 penetapan standar harga bahan baku selain dari yang disebutkan diatas dapat juga didasarkan atas: 1. Harga bahan baku yang disetujui dalam kontrak pembelian jangka panjang 2. Peramalan harga bahan baku yang akan terjadi baik yang dilakukan perusahaan sendiri maupun diluar perusahaan 3. Dihitung dari pesanan pembelian yang paling akhir dengan metode rata-rata tertimbang atau median 4.Ditentukan langsung dari taksiran pejabat perusahaan yang mempunyai pengetahuan dan meneliti bahan baku

b. Penetuan Kuantitas Bahan Baku Standar