= Rp 31
Tabel 4.4 Standar Biaya Per Unit Broiler 50 kg
Input bahan baku = Rp 106 747 Standar biaya tenaga kerja langsung = 0,016 Jam1532 jam = Rp 24,50
Standar biaya overhead pabrik =0,016 3374 jam = Rp 53,98 Standar Biaya Per Unit Broiler = Rp 106 .826
Sumber PT. Berlian Unggas Sakti 4.Analisis Varians Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi
Perusahaan belum melakukan analisis varian sebagaimana yang ada pada teori.Melainkan perusahaan melakukan analisa varians dengan
membandingkan anggaran dengan realisasi dengan batas pengendalian biaya produksi ditetapkan sebesar 10 dari biaya yang distandarkan terlebih dahulu.
B.Analisis Hasil Penelitian 1.Unsur-Unsur Biaya Produksi
Yang termasuk unsur-unsur biaya produksi Pada PT. Berlian Unggas sakti adalah a.
Biaya pemakain bahan baku langsung b.
Biya upah langsung c.
Biaya bahan penolong d.
Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis terdapat perbedaan dalam mengklasifikasikan biaya produksi, karena pihak perusahaan telah
memisahkan antara biaya bahan baku penolong dengan biaya overhead pabrik. Dalam hal ini penulis menganggap ada kekeliruan dalam pihak perusahaa.Menurut teori yang ada biaya bahan baku penolong termasuk dalam biaya overhead pabrik.Namun jika ditinjau dari perusahaan maka belum tentu
pihak perusahaan melakukan kekeliruan karena perusahaan berpedoman pada akuntansi yang ada.
2. Penetapan Biaya Standar
PT. Berlian Unggas sakti menetapkan biaya standar berdasarkan atas peiode masa lalu dan peramalan dimasa akan datang.Proses penentuan biaya standar pertama ditentukan oleh bagian bagian tertentu yang bertanggung jawab atas standar tersebut bagian produksi, bagian administrasi, personalai,
pembelian dan bagian akauntansi.Setelah mempertimbangkan laporan biaya produksi satu periode. Proses penetuanbiaya standar didasarkan atas ketiga unsur- unsur biaya produksi biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
3. Analisis Penyimpangan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi.
Perusahaan belum melakukan analisis varian sebagaimana yang ada pada teori.Namun perusahaan menetapkan biaya standar sebagai dasar penyusunan anggaran, dan pada akhir periode perusahaan melakukan analisa varians dengan membandingkan anggaran dengan realisasi dengan batas pengendalian
biaya produksi ditetapkan sebesar 10 dari biaya yang telah distandarkan terlebih dahulu.Namun jika analisa varians dilakukan berdasarkan dengan teori
Universitas Sumatera Utara
a. Varians Biaya Bahan Baku Analisa varians bahan baku terdiri dari dua yakni varians kuantitas bahan baku dan varians harga bahan baku.Varians kuantitas bahan baku
disebabkan adanya perbedaan antara kuantitas bahan baku standar dan kuantitas bahan baku yang dipakai.Sedangkan varians harga bahan baku terjadi karena adanya perbedaan antara harga bahan baku yang dibeli dengan harga bahan baku standar
TABEL 4.5 1. Analisa Varians Kuantitas Bahan Baku Campuran
Bahan Kuantitas
aktual a
Kuantitas Standar
b Varians
Kuantitas a-b
Standar Harga
Varians kuantitas
a-bc Jagung
9 997 950 Kg
10000000 Kg
2050 Kg Rp2195
Rp 4499750
F Dedak
halus 3 000 000
Kg 3000000
Kg Rp1426
– Tepung
daging 1500 063
Kg 1500000
Kg 63 Kg
Rp3540 Rp 223020
UF Tepung
ikan 999 850
Kg 1000000
Kg 150 Kg
Rp5331 Rp
799650 F
Tepung batu
1 498 869 Kg
1500000 Kg
1131 Kg Rp198
Rp 223938
F Kacang
kedelai 1 999 825
Kg 2000000
Kg 175 Kg
Rp2485 Rp
434875 F
Bungil kelapa
493 049 Kg
500000 Kg
695 Kg Rp1125
Rp 7819875
F
TABEL 4.6
2. Varians Harga Bahan Baku campuran
Bahan Kuantitas Aktual
a Harga
Standar b
Harga Aktual
c Varians Harga
b-c a Jagung
9997950 Kg Rp 2195
Rp2200 Rp 4999750
UF Dedak halus
3000000 Kg Rp 1426
Rp 1421 Rp 15000000 F
Tepung daging 1500063 Kg
Rp 3540 Rp 3567
Rp 40501701 UF
Universitas Sumatera Utara
Tepung Batu 1498869 Kg
Rp 198 Rp 172
Rp 38970594 F Kacang
Kederlai 1999825 Kg
Rp 2485 Rp 2466
Rp 37996675 UF
Bungil Kelapa 493049 Kg
Rp 1125 Rp 2428
Rp 642443 UF
b.Varians Biaya Upah Langsung Seliish biaya tenaga kerja langsung terjadi apabila adanya perbedaan biaya tenaga kerja langsung yang sesungguhnya dengan baiay tenaga kerja
langsung menurut standar.Selisih ini terdiri dari 2 yakni:
1. Penyimpangan Tarif Upah Langsung