4.2.1 Hubungan Variasi Penambahan Sari Buah Alpukat Persea Americana
Mill Dengan Persentase Protein
Gambar 5 Grafik Hubungan Variasi Penambahan Sari Buah Alpukat Persea Americana Mill dengan Persentase Protein.
Peningkatan jumlah sari buah Alpukat Persea Americana Mill menyebabkan semakin bertambahnya kandungan nutrien yang terdapat pada medium fermentasi.
Salah satu nutrien yang terdapat pada sari buah Alpukat Persea Americana Mill tersebut adalah protein yang digunakan sebagai sumber nitrogen tambahan setelah
nitrogen yang berasal dari urea dan dari air kelapa. Kelengkapan nitrogen yang berasal dari sari buah Alpukat Persea Americana Mill, air kelapa dan urea sangat
mendukung pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Semakin tinggi kadar nutrien semakin tinggi kesempatan bakteri Acetobakter
xylinum untuk melakukan reproduksi sehingga populasi bakteri Acetobakter xylinum semakin banyak. Hal ini menyebabkan metabolit sekunder yang dikeluarkan oleh
bakteri Acetobacter xylinum berupa benang-benang selulosa semakin meningkat dan protein yang berasal dari bakteri Acetobakter xylinum terperangkap diantara
susunan benang-benang selulosa nata de coco Pambayun,2002. Hal ini dapat dilihat kadar protein mengalami kenaikan dari penambahan sari buah Alpukat
Universitas Sumatera Utara
Persea Americana Mill dengan variasi 10 ml sebesar 0,0017 sampai dengan penambabahan 50 ml sebesar 0,0243 . Dan terjadi penurunan setelah penambahan
sari buah Alpukat Persea Americana Mill 60 ml dan 70 ml sebesar 0,0196 dan 0,0178 . Penurunan ini disebabkan semakin banyak jumlah populasi bakteri
Acetobacter xylinum, maka semakin banyak jumlah metabolit primer berupa asam asetat yang dihasilkan, sehingga kondisi medium pertumbuhan bakteri Acetobakter
xylinum tidak optimal dan protein yang dihasilkan pun menjadi berkurang.
4.2.2 Hubungan Penambahan Sari Buah Alpukat Persea Americana Mill Dengan Persentase Lemak
Gambar 6 Grafik Hubungan penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill Dengan Persentase Lemak
Pada sari buah Alpukat Persea Americana Mill terdapat nutrisi seperti lemak yang dapat membuat bakteri Acetobacter xylinum tumbuh dan membentuk
nata. Lemak berfungsi untuk mengikat glukosa membentuk prekusor selulosa oleh enzim sintetase, kemudian dikeluarkan ke lingkungan membentuk jalinan nata.Buah
Alpukat Persea Americana Mill mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi sebesar
Universitas Sumatera Utara
7,70 tetapi didominasi oleh kandungan serat dan sedikit gula buah berupa fruktosa. Hal ini menyebabkan lemak tidak maksimal untuk mengikat fruktosa
sehingga lemak tetap sebagai lemak yang terperangkap didalam sel-sel nata de coco. Semakin banyak sari buah Alpukat Persea Americana Mill yang
ditambahkan , kadar lemak semakin baik hal ini ditunjukkan pada penambahan 10 ml sampai 50 ml, kadar lemak menjadi 1,7086 dan 4,4797 dan mengalami
penurunan setelah ditambahkan sari buah Alpukat Persea Americana Mill 60 ml dan 70 ml. Hal ini dimungkinkan bakteri Acetobacter xylinum sudah tidak optimal
untuk tumbuh dan berkembangbiak karena terjadi perubahan faktor-faktor fisik medium.
4.2.3 Hubungan Penambahan Sari Buah Alpukat Persea Americana Mill Dengan Persentase Serat