Pembentukan Nata de Coco dengan Penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembentukan Nata de Coco dengan Penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill

Air kelapa yang ditambahkan starter Acetobacter Xylinum dan difermentasikan hingga 14 hari terbentuk lapisan nata de coco yang mengambang pada permukaan media. Dalam medium air kelapa setelah penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill juga akan membentuk lapisan nata de coco yang mengambang pada permukaan media. Masing-masing perlakuan dengan variasi volume sari buah Alpukat Persea Americana Mill dapat membentuk nata de coco mulai terlihat pada hari ke -3 dan setelah 14 hari fermentasi dihentikan karena lapisan nata de coco tidak mengalami pertambahan lagi. A.90 :10 B. 80 : 20 C. 70 : 30 D. 60 : 40 E. 50 :50 F. 40 : 60 G. 30 :70 Gamba 4 Nata de coco yang dihasilkan setelah penambahan sari buah AlpukatPersea Americana Mill dengan variasi volume antara air kelapa dengan sari buah Alpukat Persea Americana Mill A. 90:10, B. 80:20, C. 70:30, D.60:40, E. 50:50, F. 40:60 dan G. 30:70 22 Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4 terlihat bahwa pada penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill , nata de coco yang dihasilkan terpisah dengan medium hal ini disebabkan pada proses pembentukan nata de coco, bakteri Acetobacter xylinum menghasilkan metabolit primer berupa asam asetat, air dan energi yang digunakan kembali dalam siklus metabolismenya. Menurut Mendel 2004 bakteri Acetobacter xylinum bersifat ”overoxidizer” yang dapat mengubah asam asetat dalam medium fermentasi menjadi CO 2 dan H 2 O apabila gula dalam medium fermentasi telah habis digunakan. Hal ini mengakibatkan CO 2 tidak mampu menembus nata de coco yang terbentuk sehingga nata de coco memisah dari medium fermentasi dan pertumbuhan nata de coco selanjutnya terhenti. Disamping itu campuran dengan penambahan sari buah Alpukat Persea Americana Mill dengan variasi yang lebih besar membuat campuran menjadi lebih asam dan bakteri Acetobacter xylinum tidak mampu memetabolismenya sehingga menghasilkan nata de coco yang kurang bagus tipis.

4.2 Analisis Kadar Protein, Lemak dan Serat