Bentuk Organisasi Garis Bentuk Organisasi Fungsionil

Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas Siagian, 1992: 1. Bentuk organisasi garisLini 2. Bentuk organisasi fungsionil 3. Bentuk organisasi garis dan staf 4. Bentuk organisasi fungsionil dan staf

9.1.1 Bentuk Organisasi Garis

Ciri dari organisasi garis adalah: organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit,struktur organisasi sederhana, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum begitu tinggi Siagian, 1992. Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu : 1. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan. 2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat sehingga tidak terlalu sukar mencapai kesepakatan tentang cara terbaik. 3. Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal dan produktivitas kerja pun tinggi Kelemahan bentuk organisasi garis, yaitu: 1. Pendiri organisasi adalah pemilik sehingga tidak mudah membedakan tujuan pribadi pemilik organisasi dengan tujuan organisasi secara keseluruhan 2. Gaya kepemimpinan yang paternalistik dan sangat dominan 3. Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter. 4. Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang dan tingkat kejenuhan di kalangan karyawan relatif tinggi Oleh karena itu, tipe organisasi ini cocok dan tepat digunakan oleh suatu organisasi kecil.

9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsionil

Organisasi tipe fungsionil adalah tipe organisasi yang dalam penentuan strukturnya pertimbangan utama yang digunakan adalah penegelompokan fungsi- fungsi yang sejenis. Ciri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan Universitas Sumatera Utara tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut Siagian, 1992. Kelebihan bentuk organisasi fungsionil, yaitu: 1. Koordinasi dalam lingkungan satu satuan kerja relatif mudah dilakukan karena jenis kegiatan dan jumlah orang byang dikoordinasikan tidak banyak 2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin 3. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi- fungsinya Kelemahan bentuk organisasi fungsionil, yaitu: 1. Tingkat spesialisasi yang tinggi cenderung mengakibatkan para anggota organisasi memiliki wawasan sempity 2. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan tanggung jawab kepada fungsinya. 3. Sukar menciptakan kriteria objektif tentang prestasi kerja seseorang karena banyak kegiatan fungsional yang hasilnya sangat sukar diukur.

9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf