Sifat – sifat Asam Laurat Sifat-sifat Gliserol Pemilihan Proses

2.3.2 Sifat – sifat Asam Laurat

Sifat-sifat fisika dan kimia asam laurat adalah Sifat fisika: 1. Berwarna putih 2. Berbentuk padatan pada suhu ruangan dengan bau yang khas 3. Rumus molekul : C 12 H 24 O 2 4. Titik beku : 44-46 o C 5. Titik didih : 225 o C pada tekanan 100mmHg 6. Densitas : 0,883 pada suhu 50 o C 7. Tekanan uap : 1mmHg pada suhu 1210C 8. Tekanan kritis : 6,91 9. Titik flash : 1130C 235 o F 10. berat molekul : 200,23 kgmol 11. Bilangan asam : 279-282 12. Bilangan iodine : 0,2 maks 13. Stabil, dapat terbakar Sifat kimia: 1. Tidak larut dalam air 2. Larut dalam pelarut organik seperti alkohol

2.3.3. Sifat-sifat Gliserol

Gliserol mempunyai sifat-sifat, antara lain: 1. Sifat fisis gliserol Rumus molekul : C 3 H 5 OH 3 Berat molekul : 92 kgkmol Titik didih : 290 o C Titik lebur : 17,9 o C Densitas, pada 50 o C, 1 atm : 1.014 kgm3 2. Sifat kimia gliserol Mutu gliserol yang dihasilkan dari hidrolisa minyak sawit berkadar 12 dan memiliki pH berkisar 4-5. Rendahnya pH gliserin ini disebabkan asam lemak terlarut dalam jumlah yang sedikit pada gliserol. Asam lemak dapat terlarut pada gliserol pada suhu dan tekanan proses hidrolisa. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Pemilihan Proses

Pada pra rancangan pabrik pembuatan Blanded C 12 -C 14 dan asam Oleat dari Palm Kernel Oil ini, proses yang dipilih adalah proses fraksinasi pengembunan dengan pertimbangan kecepatan produksi, kemurnian yang tinggi dan konsumsi energi yang rendah Feld and Hanh GMBH,1998. 2.4 Deskripsi Proses Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah Palm Kernel Oil PKO yang merupakan produk hasil pengolahan kelapa sawit. PKO dipompa dengan menggunakan pompa P-102 menuju heater E-102 untuk dipanaskan dari suhu 27 o C menjadi suhu 90 o C. Dan pure water dengan mengunakan pompa P-101 dilewatkan ke dalam heater agar dipanaskan dari suhu air 29 o C menjadi suhu 90 o C. PKO dari heater akan menggunakan pompa P-104 dialirkan ke bagian bawah kolom splitting C-110 sementara air akan dipompa oleh P-103 menuju ke bagian atas kolom splitting C-110. Di kolom splitting C-110 terjadi proses pemecahan gugus alkil dalam trigliserida PKO dengan air menjadi PKO-FA asam lemak dan gliserol 11,7 . Proses ini berlangsung pada suhu 255 o C dan tekanan 54 Bar. Pada bagian bawah kolom splitting gliserol dialirkan menuju Flash Tank I FT-110. Pada tangki ini terjadi penguapan air yang terkandung dalam gliserol sehingga gliserol yang keluar akan memiliki kadar 12 . Proses ini berlangsung pada suhu 120 o C dan tekanan 0,5 atm. Pada bagian atas kolom splitting dialirkan PKO-FA menuju Flash Tank II FT-120. Pada tangki ini terjadi penguapan air yang terkandung dalam PKO-FA sehingga kadar air pada PKO-FA akan berkurang. Proses ini berlangsung pada suhu 120 o C dan tekanan 0,5 atm. Gliserol 12 yang dihasilkan akan dialirkan menuju tangki penyimpanan dan sebelumnya kan dilewatkan pada Cooler I E-104 sehingga gliserol didinginkan dari suhu 120 o C menjadi suhu 30 o C. Selanjutnya gliserol dialirkan ke tangki penyimpanan T-103 PKO- FA dari FT-120 akan dialirkan menuju Tangki Intermediate T-110 untuk ditampung sementara. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dari tangki intermediet akan dipompa dengan P-106 menuju dryer D-210. Pada dryer terjadi proses penghilangan air. Proses ini berlangsung pada 20 Kpa dan 150 o C. Selanjutnya PKO-FA akan keluar dan dialirkan ke heater E-201 untuk menaikkan suhu sampai 202 o C dan selanjutnya dipompa dengan P-202 ke kolom Fraksinasi I. Pemisahan atau fraksinasi adalah suatu proses yang mengubah fatty acid menjadi kombinasi tunggal dalam proes ini berdasarkan persen berat. Proses ini bertujuan untuk memisahkan suatu campuran bahan guna mendapatkan zat asalnya, dimana fraksi-fraksinya didasarkan perbedaan titik didihnya berat atom.Unit fraksinasi terdiri dari 4 kolom fraksinasi. Pada proses fraksinasi, kondisi temperatur dan kolom divakumkan sesuai dengan jenis produk yang diinginkan. Di dalam kolom fraksinasi I C-210 terdapat struktur packing, pada kolom ini dihasilkan blanded C 8 -C 10 99,95 akan dilewatkan di bagian atas kolom dan didinginkan dengan kondensor E-211 dan Cooler E-212 sebelum disimpan pada T-201. Proses ini berlangsung pada 42,055 torr dan 202 o C. Dari bagian bawah kolom fraksinasi I PKO-FA destilat C 10 -C 20 kemudian dialirkan ke reboiler E-213. Pada reboiler PKO-FA akan direcycle dan dialirkan ke kolom fraksinasi II. Di dalam kolom fraksinasi II C-220 dihasilkan blanded C 12 -C 14 99,9329 akan dilewatkan di bagian atas kolom dan didinginkan dengan kondensor E-221 dan Cooler E-222 sebelum disimpan pada T-202. Proses ini berlangsung pada 35,8 torr dan 210 o C. Dari bagian bawah kolom fraksinasi II PKO-FA destilat C 14 -C 20 kemudian dialirkan ke reboiler E-223. Pada reboiler PKO-FA akan direcycle dan dialirkan ke kolom fraksinasi III. Di dalam kolom fraksinasi III C-230 dihasilkan blanded C 16 -C 18 99,9238 akan dilewatkan di bagian atas kolom dan didinginkan dengan kondensor E-231 dan Cooler E-232 sebelum disimpan pada T-203. Proses ini berlangsung pada 29,766 torr dan 245 o C. Dari bagian bawah kolom fraksinasi III PKO-FA destilat C 18 -C 20 kemudian dialirkan ke reboiler E-233. Pada reboiler PKO-FA akan direcycle dan dialirkan ke kolom fraksinasi IV. Universitas Sumatera Utara Di dalam kolom fraksinasi IV C-230 ini dihasilkan asam oleat 80,5336 sebagai produk utama yang akan dilewatkan di bagian atas kolom dan didinginkan dengan kondensor E-241 dan Cooler E-242 sebelum disimpan pada T-204. Proses ini berlangsung pada 24,65 torr dan 245 o C. Dari bagian bawah kolom fraksinasi IV PKO-FA destilat C 18 -C 20 dimana pada destilat ini terkandung kadar C 20 15,7335 , akan dilewatkan pada cooler E-244 dan selanjunya akan disimpan dalam tangki penyimpanan T-105. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan Blanded C 12 -C 14 dan Asam Oleat dari Palm Kernel Oil PKO dengan kapasitas 74.233 tontahun diuraikan sebagai berikut : Waktu operasi = 335 haritahun Basis perhitungan = 1 jam operasi Kapasitas Produksi = 74.233 Tontahun 3.1 Splitting C-110 Tabel 3.1 Neraca Massa pada Splitting C-110 KOMPONEN Masuk Keluar Alur 3 Alur 4 Alur steam Alur 5 Alur 6 F kgjam F kgjam F kgjam F kgjam F kgjam PKO Trigliserida - 12.326,500 - 246,5250 - H 2 O 509,9201 173,7500 - 778,3534 122,0174 PKO FATTY ACID - - - - 12.079,7250 GLISEROL - - - 135,7993 - Steam - - 352,500 - Fkgjam 509,9201 12.500 352,500 1160,6777 12.201,7424 Total 13.362,4201 13.362,4201 3.2 Flash Tank I FT-110 Tabel 3.2 Neraca Massa Flash Tank I FT-110 Komponen Masuk Keluar Alur 5 Alur 7 Alur 8 F kgJam N KmolJam F kgJam N KmolJam F kgJam N KmolJam Trikaprilin 9,1214 0,0211 - - 9,1214 0,0211 Trikaprin 8,6284 0,0167 - - 8,6284 0,0167 Trilaurin 116,8529 0,1945 - - 116,8529 0,1945 Trimiristin 39,1975 0,0572 - - 39,1975 0,0572 Tripalmitin 20,7081 0,0269 - - 20,7081 0,0269 Tristearin 5,1770 0,0061 - - 5,1770 0,0061 Triolein 40,4301 0,0477 - - 40,4301 0,0477 Trilinolein 5,9166 0,0070 - - 5,9166 0,0070 Triarachidin 0,4930 0,0005 - - 0,4930 0,0005 H 2 O 778,3534 43,2419 32,5793 1,81 745,7740 41,4319 Gliserol 135,7993 1,4761 - - 135,7993 1,4761 Total 1.160,6777 45,1963 32,5793 1,81 1.128,0983 41,8096 F Total 1.160,6777 1.160,6777 Universitas Sumatera Utara