8. Kondisi Iklim dan Cuaca
Seperti daerah lain di Indonesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Pada tengah tahun pertama mengalami musim kemarau dan tengah tahun
berikutnya mengalami musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil. Temperatur udara tidak pernah mengalami penurunan
maupun kenaikan yang cukup tajam dimana temperatur udara berada diantara 30-35
o
C dan tekanan udara berkisar pada 760 mmHg dan kecepatan udaranya sedang.
9. Kemungkinan perluasan dan ekspansi
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah sekitar memang dikhususkan untuk daerah pembangunan industri serta tidak menganggu pemukiman warga
sekitar. 10.
Masyarakat di Sekitar Pabrik Sikap dan tanggapan dari masyarakat diperkirakan mendukung pendirian
pabrik ini karena dapat menyerap tenaga kerja, dan pabrik ini ramah lingkungan karena limbah yang dihasilkan relatif sangat kecil dan tidak berbahaya dan
diperkirakan tidak mengganggu keselamatan serta keamanan masyarakat disekitarnya.
8.2 TATA LETAK PABRIK
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien antara operator, peralatan, material proses dan bahan baku sehingga penyusunan yang teratur dan efisien dari semua peralatan dihubungkan dengan
tenaga kerja yang ada di dalamnya. Disain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage
persediaan dan lahan alternatif areal handling dalam posisi yang efisien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut Peters M.S. and
Timmerhaus, Klaus D, 2004: a.
Urutan proses produksi. b.
Pengembangan lokasi baru atau penambahan perluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, tenaga listrik dan bahan baku.
d. Pemeliharaan dan perbaikan.
e. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
f. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya
yang memenuhi syarat. g.
Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses mesin, sehingga perubahan-perubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. h.
Masalah pembuangan limbah cair. i.
Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada penyusunan tata letak pabrik Pabrik Pembuatan Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi PKO ini adalah :
1. Letak Tempat
Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke
tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa. Contohnya adalah pada menara air.
2. Fasilitas
Fasilitas seperti jalur kendaraan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan dekat jalan, tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas.
3. Letak Alat-alat
Jika suatu produk masih perlu diolah lebih lanjut pada unit berikutnya maka unitnya dapat disusun berurutan sehingga sistem perpipaan dan penyusunan letak
pompanya lebih sederhana. 4.
Keamanan Pada perancangan tata letak alat perlu dipertimbangkan pengurangan terjadinya
bahaya kebakaran, peledakan, racun bagi karyawan dan bahaya mekanik yang dapat menyebabkan cacat tubuh. Oleh karena itu, sifat-sifat berbahaya dari bahan
kimia yang digunakan harus diketahui. Gangguan terhadap masyarakat sekitar
Universitas Sumatera Utara
harus dihindari, misalnya pencemaran lingkungan berupa gangguan debu, getaran, suara, dan lain-lain.
5. Plant Services
Unit pembangkit tenaga uap dan listrik dipilih di suatu tempat yang sesuai agar tidak mengganggu terhadap operasi pabrik.
8.3 PERINCIAN LUAS AREAL PABRIK