BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah fakultas Ilmu Budaya – USU
Pendirian Fakultas Sastra diawali dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 1901965 terhitung
mulai tanggal 25 Agustus 1965. Pada awal berdirinya Fakultas Sastra belum mempunyai gedung sendiri dan masih menumpang di Fakultas Hukum, hanya
memiliki 1 jurusan yakni jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah mahasiswa 45 orang. Kemudian pada awal tahun 1966 Fakultas Sastra
memperoleh gedung sendiri yang terletak di bahagian depan Sekolah TK Dharma Wanita USU, tetapi gedung ini sangat kecil, setahun kemudian Fakultas Sastra
mendapat tambahan gedung eks PU di Jalan Prof. Muhammad Yusuf, tetapi masih juga sangat minim dan tidak memenuhi syarat untuk perkuliahan karena
ruangannya hanya 4, 2 ruang untuk perkuliahan dan 2 ruang untuk administrasi http:fib.usu.ac.idtentang-fakultassejarah-fakultas.html.
Tahun 1967 Fakultas Sastra dipindahkan ke Gedung Pancasila sekarang pendopo USU, luasnya sudah memenuhi syarat tetapi ada kendala mengenai air
dan lampu yang tidak memadai. Akhirnya pada tahun 1972 Fakultas Sastra memperoleh 3 unit gedung permanent yang setelah direnovasi 2 unit menjadi
ruang perkuliahan, dan yang satu lagi di jadikan ruang Seminar ruang Serba Guna, kemudian pada tahun 1986 Fakultas Sastra mendapat bantuan dari Pemda
Universitas Sumatera Utara
Kotamadya Medan berupa 1 unit gedung untuk perkuliahanpraktek jurusan Etnomusikologi. Tahun 1990 Fakultas Sastra mendapat tambahan gedung dari
Universitas Sumatera Utara berupa eks gedung BAAK dan Perpustakaan Pusat USU http:fib.usu.ac.idtentang-fakultassejarah-fakultas.html.
Terakhir pada tahun 2001 Fakultas Sastra mendapat tambahan gedung lagi yakni gedung eks USU Press yang setelah direnovasi direncanakan untuk ruang
perkuliahan dan ruang Administrasi Program Studi D3 Pariwisata. Akhirnya pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada para pendiri dan pelopor berdirinya Fakultas Sastra USU http:fib.usu.ac.idtentang-fakultassejarah-fakultas.html yakni:
Tabel II Daftar Pelopor Pendiri FIB-USU
Sumber: http:fib.usu.ac.idtentang-fakultassejarah-fakultas.html
1 Alm. Prof. Mahadi, S.H.
2 Dr. Septy Ruzui
3 Alm. Drs. Sabaruddin Ahmad
4 Alm. T. Mahmuddin
5 Dr. Rustam Amir Effendi, M.A.
6 Alm. Drs. Burhanuddin ch. Usman
7 Alm. Prof. A.Hamid Hasan Lubis
8 Alm. Drs. Chairuddin Rahman
9 Drs. Danil Ahmad, DPFE
10 Alm. Drs. Syahdan Manurung, DPFE
11 Drs. Abubakar
12 Alm. Drs. Tasrir Ismail
Universitas Sumatera Utara
Dengan meningkatnya kebutuhan Sarjana Sastra dalam berbagai bidang sesuai dengan tuntutan pembangunan maka Fakultas Sastra USU selanjutnya
membuka jurusan-jurusanprogram studi Strata 1 S1 dan Diploma 3 D3 sebagai berikut:
- 1965, dibuka jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dengan jumlah mahasiswa 50 orang.
- 1968, dibuka jurusan Sejarah tetapi belum ada kegiatan karena mahasiswanya belum ada dan pada tahun 1970 barulah pertama kali menerima
mahasiswa. - 1979, dibuka jurusan Sastra Daerah:
a. Bahasa dan Sastra Melayu b. Bahasa dan Sastra Batak
- 1979, dibuka jurusan Etnomusikologi satu-satunya yang ada di Indonesia sampai tahun 1989
Jurusan ini banyak sekali mendapat perhatian dan bantuan terutama dari Ford Foundation Jakarta antara lain beasiswa bagi mahasiswa dan staf
pengajar serta bantuan tenaga konsultan. - 1980, dibuka Program Studi S1 Bahasa Arab, Jurusan Antropologi, dan Jurusan
Ilmu Perpustakaan namun pada tahun 1983 Jurusan Ilmu Perpustakaan ditutup dan sebagai gantinya dibuka Program Studi D3 Perpustakaan.
Sedangkan Jurusan Antropologi dipindahkan ke FISIP USU sesuai dengan SK Rektor USU Nomor: 163PT05SK O86 tanggal 4 Mei 1986.
Universitas Sumatera Utara
- 1980, dibuka Program Studi D3 Pariwisata, Bahasa Jepang, dan Bahasa Inggris, tetapi SK Pembentukan Program Studi ini baru terbit pada tahun 1987
sesuai dengan SK Dirjend. Dikti Depdikbud RI Nomor : a. 23DiktiKep1987 tanggal 13 Juni 1987 untuk Program Studi D3 Bahasa
Jepang. b. 25DiktiKep1987 tanggal 13 Juni 1987 untuk Program Studi D3
Pariwisata. c. 26DiktiKep1987 tanggal 13 Juni 1987 untuk Program Studi D3
Bahasa Inggris. - 1984, dibuka Program Studi D3 Perpustakaan
- 2000, dibuka Program Studi S1 Sastra jepang sesuai dengan SK Ditjend. Dikti Nomor: 295DiktiKep2000 untuk kelas Reguler dan Ekstensi.
- 2001, dibuka Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan untuk kelas Reguler dan Ekstensi.
- 2007, dibuka Program Studi Sastra China, dengan jumlah mahasiswa 42 orang. Hal ini adalah hasil kerjasama Universitas Sumatera Utara dengan Jinan
University Republik Rakyat China dimana pada tahun pertama ini Jinan University mengirimkan dua orang tenaga pengajar karena Departemen ini
belum mempunyai dosen tetap. http:fib.usu.ac.idtentang- fakultassejarah-fakultas.html
Universitas Sumatera Utara
Adapun Visi, Misi, dan Tujuan yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Budaya – USU adalah sebagai berikut:
Visi :
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi Institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat
yang terkemuka bertaraf nasional dan internasional dalam bidang kebudayaan berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara nasional maupun
internasional.
2
.
Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat berwawasan budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.
4. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan
untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
5. Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur,.berjiwa
kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan: 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang ilmu
bahasa, sastra, seni, sejarah, perpustakaan dan informasi, dan pariwisata, yang berkualitas dan berkarakter, dan menjunjung
tinggi nilai-nilai akademik.
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu budaya.
3. Menghasilkan karya pengabdian yang bermanfaat.
4. Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan
untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Membangun pusat layanan informasi kebudayaan bertaraf nasional dan internasional.
6. Mengembangkan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokrat.
7. Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui kewirausahaan untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
III.1.2. Departemen Etnomusikologi
A. Sejarah Departemen Etnomusikologi FIB - USU
Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara didirikan pada tahun 1979, dan merupakan yang pertama di Indonesia.
Setelah berjalan selama enam tahun, eksistensi Departemen Etnomusikologi disahkan secara yuridis melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor
131DIKTIKep1984. Hingga sekarang Departemen Etnomusikologi adalah satu- satunya departemen yang mewadahi disiplin etnomusikologi yang operasionainya
di bawah universitas di Indonesia. Sejak berdirinya sampai saat ini Departemen Etnomusikologi secara konsisten berusaha berbenah diri dalam melaksanakan
fungsinya dan mewujudkan amanah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta senantiasa berusaha untuk mampu memenuhi tuntutan dinamika
perubahan di era globalisasi ini http:etnomusikologi.usu.ac.id.
Di awal operasionainya Departemen Etnomusikologi dibantu oleh The Ford Foundation, melalui pengadaan tenaga pengajar yang ahli di bidang
etnomusikologi yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Sejak tahun 1985 Departemen Etnomusikologi mulai menerima staf pengajar dari
alumninya sendiri, ditambah alumni dari STSI Denpasar Bali sebagai dosen tetap. Melalui bantuan USU dan instansi formal lainnya di dalam dan luar negeri, para
dosen diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan program S2 dan S3 di bidang etnomusikologi maupun bidang yang relevan dengan disiplin
etnomusikologi ini, seperti antropologi dan pengkajian seni pertunjukan dan seni rupa. Hingga saat ini Departemen Etnomusikologi teiah memiliki 13 tenaga
pengajar tetap dengan kualifikasi: S1 5 orang, S2 7 orang dan S3 1. Dari
Universitas Sumatera Utara
jumlah tersebut, 4 staf pengajar sedang dalam proses pendidikan S2 1 orang di Universitas Negeri Medan, 1 orang di Universiti Sains Malaysia, 1 orang di
University of Malaya dan 1 orang di Universitas Andalas Padang dan 1 orang sedang menyelesaikan program S3 di University of Malaya.
Jumlah peminat Departemen Etnomusikologi tidaklah terialu besar. Dalam lima tahun terakhir jumlah peminat hanya mencapai 1040 orang, sementara
jumlah calon mahasiswa yang diterima sebanyak 167 orang pada kurun waktu yang sama. Tingkat persaingan berada pada rata?rata 7,90. Sedangkan yang
mendaftar ulang untuk menjadi mahasiswa sebanyak 145 orang. Namun demikian peminat yang memasuki Departemen Etnomusikologi tidak hanya berasal dari
Provinsi Sumatera Utara saja, akan tetapi dari provinsi lain; meskipun dalam persentase lebih kecil dari Provinsi Sumatera Utara. Rata?rata mahasiswa yang
diterima dominan berasal dari Kotamadya dibandingkan dengan Kabupaten. Jumlah mahasiswa Departemen Etnomusikologi sampai saat ini yang masih aktif
adalah berjumlah 115 orang.
Sementara itu akreditasi mutakhir yang diperoleh Departemen Etnomusikologi pada tahun penilaian 2004 adalah B grade B dan saat ini sedang
dilakukan revisi untuk memperoleh akreditasi yang lebih baik ke depan, yaitu nilai A, dan berusaha menjadi institusi etnomusikologi yang terunggul di
Indonesia, dengan ciri utama berbasis penelitian http:etnomusikologi.usu.ac.id.
Rekrutmen dosen dilakukan oleh universitas melalui mekanisme seleksi dan administrasi yang sudah baku. Penerimaan dosen dilakukan secara terbuka
dengan mengumurnkannya melalui media massa, dan informasi lainnya, seperti koran dinding universitas, dil. Sementara itu tenaga pendukung direkrut melalui
Universitas Sumatera Utara
dua jalur, yaitu jalur penempatan oleh universitas atau melalui usulan dari fakultas. Sejak awal berdirinya, Departemen Etnomusikologi telah melakukan
kerjasama dengan belberapa institusi pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri.
Sebagai tindak lanjut dari hubungan tersebut, Departemen Etnomusikologi melakukan kerjasama dengan beberapa institusi dan para pakarnya, di antaranya
adalah: Prof. Bob Brown San Diego State Univ., USA; Prof. Alvin Lucer Wesleyan Univ., USA; Prof. Melvin Strauss Wesleyan Univ., USA; Prof.
Judith Becker Michigan Univ., USA; Mark Perlman Wesleyan Univ., USA; Prof. Harja Susilo Univ. of Hawaii, USA; Prof. Margareth Kartomi Monash
Univ., Australia; Dr. Yoshiko Okazaki Univ. of Sacrted Heart, Japan; Larry Polansky Frogpeak USA; Jody Diamond Dartmouth College, USA; Prof.
Anne Rassmussen USA; Endo Suanda MSPI; Ashley Turner Monash Univ. Australia; Philip Yampolsky Smithsonian Institute Ford Foundation, USA;
Dr. Suka Harjana IKJ; Ratna Riantiarno Teater Koma, Jakarta; Dr. Sal Murgianto IKJ, Jakarta; Dr. Sri Hastanto STSI Solo; Prof. Dr. I Made Bandem
STSI Den Pasar, Bali, Prof. Dr. R.M. Soedarsono ISI, UGM Yogyakarta; Dr. Pudentia MPSS UI Asosiasi Tradisi Lisan Nusantara, Jakarta; dan lain-lain
etnomusikologi.usu.ac.id.
Universitas Sumatera Utara
B. Visi, Misi, Dan Tujuan Departemen Etnomusikologi FIB – USU
Visi: Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2020 menjadi institusi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan internasional dalam bidang budaya musik
berdasarkan filsafat Pancasila dan nilai-nilai budaya bangsa.
Misi: 1. Menyelenggarkan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas tinggi
dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional.
2. Mengembangkan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang bermakna untuk kepentingan umat manusia.
3. Melaksanakan pengambdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat.
4. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk
mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat
5. Menyiapkan lulusanyang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa
kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan: 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang
etnomusikologi yang berwawasan dan berkarakter, dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademik.
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu budaya.
3. Menghasilkan karya pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk
membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
5. Membangun pusat layanan informasi seni budaya bertaraf nasional.
6. Mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis.
Universitas Sumatera Utara
C. Daftar Nama Pimpinan 2010-2014 dan Dosen Tetap Departemen Etnomusikologi FIB-USU
Ketua Departemen : Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
Sekretaris Departemen : Dra. Heristina Dewi, M.Pd.
Dosen-dosen : 1
.
Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. 2. Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
3. Dra. Rithaony Hutajulu, M.A. 4. Dra. Rithaony Hutajulu, M.A.
5. Dra. Frida Deliana Harahap, M.Si. 6. Drs. Kumalo Tarigan, M.A.
7. Drs. Fadlin, M.A. 8. Drs. Perikuten Tarigan, M.A.
9. Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si. 10. Dra. Heristina Dewi, M.Pd
11. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. 12. Arifni Netriroza, SST., M.A.
13. Drs. Irwansyah, M.A.
Universitas Sumatera Utara
III.2. Metodologi Penelitian
III.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui
hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut tidak terdapat manipulasi variabel
Rakhmat,2004: 26 Penelitian korelasional ini bertujuan untuk meliahat sejauhmanakah
pengaruh pemberitaan media tentang konflik antara Indonesia dan Malaysia yakni tentang pencaplokan lagu daerah “ Rasa Sayange “ terhadap opini mahasiswa
Departemen Etnomusikologi FIB-USU.
III.2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Etnomusikologi FIB-USU Alamat: Jl. Universitas No. 19, Kampus Universitas Sumatera Utara,
Padangbulan, Medan, 20155. Telepon: 0618952947
Website: www.etnomusikologi.usu.ac.id
Universitas Sumatera Utara
III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi
Menurut Nawawi 2011:40 populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuh-tumbuhan,
gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah mahasisw Departemen Etnomusikologi FIB-USU Stambuk 2008 – 2011
http:dirmahasiswa.usu.ac.idmahasiswaindexfakultas7.
Tabel 3 Populasi
Stambuk Populasi
2008 18
2009 23
2010 67
2011 59
Jumlah 167
Sumber: http:dirmahasiswa.usu.ac.idmahasiswaindexfakultas7.
Universitas Sumatera Utara
III.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagaian yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2001:144. Sampe dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan
area yakni mengambil mahasiswa yang masih aktif berkuliah di Departemen Etnomusikologi FIB-USU pada stambuk 2008-2011. Disebabkan populasi yang
banyak dan tidak mungkin untuk diambil semua maka jumlah penentuan sampel dalam penelitian ini didasarkan kepada pendapat Suharsimi Arikunto yang
mengatakan “Untuk mengetahui sekedar ancar-ancar maka apabila populasi kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian itu
merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 5 sd 15 atau 20 sd 25 atau lebih” Arikunto, 1998:120
Berdasarkan ketentuan di atas maka peneliti menetapkan sampel sebasar 20 dari jumlah populasi, maka sampel dari penelitian ini adalah berjumlah 33
orang.
Universitas Sumatera Utara
Teknik Penarikan Sampel.
Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
peneliti adalah : 1. Proportional Stratified Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang
bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok
mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil
untuk setiap dipilih sebagai sampel Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproporsionalkan untuk
memperoleh jumlah sampel dari setiap divisi dengan menggunakan rumus Arikunto, 2002:120, yaitu :
n = n
1
x n
2
N Keterangan :
n
1
= Jumlah mahasiswa dalam setiap stambuk n
2
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Penarikan Sampel
2. Purposive Sampling Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria
tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan riset, sedangkan orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan
sampel Kriyantono, 2006: 154.
MahasiswaStambuk Populasi
Penarikan Sampel Sampel
2008 18
n = 18 x 33 = 3,5 167
3
2009 23
n = 23 x 33 = 4,5 167
5
2010 67
n = 67 x 33 = 13,2 167
13
2011 59
n = 59 x 33 = 11,6 167
12
JUMLAH 33
Universitas Sumatera Utara
Sehingga berdasar pada definisi diatas, peneliti juga memberikan beberapa kriteria yang dapat menjadikan seseorang tersebut dapat menjadi sampel
sebagai berikut: 1. Mahasiswa Departemen Etnomusikologi, FIB-USU
2. Stambuk 2008-2011 dan masih aktif berkuliah di departemen tersebut. 3. Incidental Sampling, yaitu penelitian yang populasinya adalah individu-
individu yang sulit dijumpai dengan alasan sibuk, tidak mau diganggu tidak bersedia menjadi responden, atau alasan lainnya Bungin, 2005:126.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian
dilakukan dengan membaca buku-buku, jurnal, dan internet yang sesuai dengan masalah yang dibahas.
2. Penelitian Lapangan Field Research Ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mensurvei di lokasi
penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Kuesioner, adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada
responden, baik secara langsung atau tidak langsung melalui pos atau perantara. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup,
yaitu sejumlah pertanyaan yang telah ada jawabannya, jadi responden hanya perlu mencontreng atau memilih jawaban saja.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara, adalah tanya jawab lisan antar dua orang atau lebih secara langsung. Teknik ini diajukan terhadap sejumlah pihak-pihak yang
terkait.
III.5. Teknik Analisis Data
Menurut Bodgan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang diceritakan orang lain Singarimbun, 1995:263 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasional, sehingga
menggunakan analisis tabel tunggal, tavel silang, dan uji hipotesis. a. Analisis Tabel Tunggal
Adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian kedalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori.
Singarimbun, 1995:266 b. Analisis Tabel Silang
Adalah analisis dengan menggunakan teknik yang digunakan untuk mengetahui dan menganalisa variabel yang satu memiliki hubungan
dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui variabel tersebut bernilai positif dan negatif. Singarimbun, 2005:273
c. Uji Hipotesis Adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara
Universitas Sumatera Utara
kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman Sperman’s Rho Rank – Order
Correlation, yaitu sebagai berikut :
Rho = 1 6
∑d
2
N N
2
– 1 Keterangan :
Rho = koefisien korelasi rank-order
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
Sperman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n 0, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :
t = n – 2 1 - r
t = nilai t
hitung
r = nilai koefisien
n = jumlah sampel
jika t
test
t
hitung
, maka hubungannya signifikan jika t
test
t
hitung
, maka hubungannya tidak signifikan
Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan digunakan nilai koefisiesn korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006 : 168-169, yaitu :
≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat
≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN