Pengamatan Struktur Hifa Jamur Setelah Asai Antagonisme Uji Patogenitas Jamur Terhadap Ikan Nila

Ket: Y= Diameter jamur yang tidak terhambat X= Dimeter jamur yang terhambat.

3.6 Pengamatan Struktur Hifa Jamur Setelah Asai Antagonisme

Pengamatan dilakukan dengan 2 cara yaitu secara visual dan mikroskopis. Pengamatan secara visual dilakukan dengan cara melihat zonaluas pertumbuhan miselium jamur. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan dengan cara mengamati ujung miselium pada daerahzona hambat jamur. Ujung miselium jamuryang tumbuh pada permukaan media agar MGMK dipotong berbentuk block square, kemudian diletakkan pada objek gelas, selanjutnya diamati adanya abnormalitas pertumbuhan hifa jamur berupa pembengkokan ujung hifa, hifa terputus, lisis dinding sel hifa, hifa terputus disertai lisis Lorito et al.,1992. Pengamatan abnormalitas miselium diperoleh dari perubahan struktur hifa.

3.7 Uji Patogenitas Jamur Terhadap Ikan Nila

Isolat jamur diuji patogenitasnya terhadap sampel uji yaitu ikan nila sehat ukuran 3- 5cm yang diperoleh dari pembenihan ikan nila Jl. Bunga Kartiol Kelurahan Baru Ladang, Kecamatan Medan Tuntungan untuk mengetahui patogenitasnya terhadap ikan nila. Isolat jamuryang digunakan dilakukan preparasi suspensi jamur. Ikan nila sehat sebanyak 10ekor ditempatkan pada aquarium kaca percobaan yang telah dipersiapkan sebelumnyadengan volume 10L air ledeng yang telah didiamkan selama 3 hari. Preparasi suspensi jamur dilakukan dengan menumbuhkan pada media GYB dan diinkubasi pada suhu 28-30 o C selama 2 hari untuk produksi konidia. Aplikasi perlakuan dengan pemberian suspensi konidia jamur patogen sebanyak10 7 sporaml Zaki et al., 2010 ke dalam wadah aquarium kaca selama masa pengamatan 10 hari. Alur kerja preparasi sporakonidia jamur tersaji pada Lampiran 4. Kontrol tidak diberikan isolat suspensi jamur. Pengamatan yang dilakukan adalah tingkat kematian dan kemampuan tetap hidupAtta, 2008. Reisolasi dilakukan terhadap jamur dengan memotong bagian morfologi luar ikan yang menunjukkan gejala infeksi jamur. Bagian tubuh yang diambil, dicuci dengan air steril sebanyak 3 kali dan ditanam pada media PDA yang telah dicampur dengan antibiotik kloramfenikol. Isolat yang diperoleh Universitas Sumatera Utara disubkultur ke media SDA untuk dimurnikan, kemudian diamati di bawah mikroskop. Alur kerja uji patogenitas dapat di lihat pada Lampiran 5.

3.8 Penghambatan Serangan Jamur pada Ikan Uji secara In Vivo

Dokumen yang terkait

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

13 120 137

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion dan Konsep Recurring Esthetic Dental (RED) Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013

12 114 122

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

5 45 82

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 4

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Rahang Atas - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 1 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 18