Impulse buying produk fashion muslimah yang hendak diteliti adalah impulse buying yang terjadi ketika melakukan pembelian produk hijab beserta
aksesorisnya. Impulse buying produk fashion muslimah akan diukur menggunakan skala
impulse buying yang didasarkan pada karakteristik dari impulse buying menurut Rook dan Fisher Engel et al,1995 yaitu spontanitas, kekuatan, kompulsi, dan
intensitas, kegairahan dan stimulasi, serta ketidakpedulian akan akibat. Tingkat impulse buying produk fashion muslimah akan ditunjukkan dari skor yang
diperoleh. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi pula kecenderungan impulse buying yang dimiliki individu dan demikian sebaliknya,
semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kecenderungan individu untuk mengalami impulse buying pada produk fashion muslimah.
2. Keanggotaan pada komunitas Hijabers
Keanggotaan komunitas Hijabers adalah mahasiswi yang secara resmi menjadi anggota komunitas dan telah mengikuti kegiatan komunitas tersebut.
Data mengenai keanggotaan dapat diperoleh dari no id Hijabers yang tertera pada skala impulse buying berdasarkan kepemilikan kartu anggota komunitas Hijabers.
C. SUBJEK PENELITIAN
1. Populasi dan sampel
Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar,1997. Populasi ilmiah hampir selalu hanya
dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya hendak diteliti
Universitas Sumatera Utara
Suryabrata,2008. Kesimpulan
penelitian mengenai
sampel dapat
digeneralisasikan terhadap populasi. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
pengguna hijab modern di kota Medan, dan sampel penelitian ini adalah pengguna hijab modern yang anggota komunitas Hijabers Medan dan yang bukan anggota
komunitas.
2. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel adalah teknik pemilihan sebagian individu dari populasi atau atau yang dikenal sebagai sampel Hadi,2000 dikarenakan
keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti. Sampel yang diambil harus mempunyai karakter yang mencerminkan semua karakter yang
dimiliki oleh populasi sehingga hasil penelitian nantinya dapat digeneralisasikan terhadap populasinya Hadi,2000.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling non probabilitas non probablity sampling khususnya sampling kuota
quota sampling. Sampling non probabilitas adalah kondisi penelitian dimana besarnya peluang masing-masing elemen atau anggota populasi untuk menjadi
sampel tidak diketahui Azwar,1997. Alasan metode ini adalah faktor biaya dan waktu yang lebih hemat.
Sementara sampling kuota adalah mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat merefleksikan ciri populasi Azwar,1997, dimana
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna hijab modern anggota komunitas HIjabers sejumlah 50 orang dan pengguna hijab yang
Universitas Sumatera Utara
bukan anggota komunitas Hijabers dengan jumlah yang sama yaitu 50 orang. Meskipun peneliti sadar bahwa teknik kuota memiliki banyak kelemahan, cara ini
dianggap yang paling sesuai untuk dipakai dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menguji hipotesa serta dikarenakan keterbatasan
yang dimiliki peneliti Azwar.1997. Adapun karakteristik sampel atau subjek pada penelitian ini yang berlaku
untuk kedua kelompok di atas adalah: 1. Menggunakan jilbabhijab modern
2. Memiliki uang saku di atas Rp. 600.000,00 bulan 3. Anggota komunitas Hijabers Medan dan bukan anggota komunitas
Hijabers Medan
3. Jumlah sampel penelitian