Konsensus Rotterdam tentang Kriteria Diagnostik PCOS Umur

Wanita yang mempunyai kadar estrogen yang cukup namun tidak mendapatkan siklus setiap bulannya atau mengalami amenorrhoe sekunder sering mengalami kelainan sindroma ovarium polikistik ini. 8,9

2.2. Konsensus Rotterdam tentang Kriteria Diagnostik PCOS

PCOS adalah suatu sindrom kelainan fungsi ovarium. Ciri - ciri utama adalah hiperandrogenisme dan morfologi polikistik ovarium. Manifestasi klinisnya meliputi : ketidakteraturan haid, tanda – tanda kelebihan androgen, dan obesitas. PCOS dihubungkan dengan peningkatan resiko diabetes tipe 2. Sejak 1990 NIH mensponsori konferensi tentang PCOS, telah dipahami bahwa sindrom meliputi suatu spektrum gejala dan tanda yang lebih luas dari kelainan fungsi ovarium dibanding definisi kriteria diagnostik yang asli . Sekarang didapati bahwa wanita dengan siklus reguler dan hiperandrogenisme dan atau polikistik ovarium PCO mungkin terkena sindrom ini. Telah didapati juga bahwa beberapa wanita dengan sindrom ini akan mempunyai PCO tanpa bukti klinis kelebihan androgen tetapi akan menunjukkan bukti kelainan fungsi ovarium. PCOS adalah suatu sindrom dan tidak ada kriteria diagnostik tunggal seperti hiperandrogenisme atau PCO yang cukup untuk diagnosa klinis. PCOS juga merupakan suatu diagnosa keluar. Gangguan yang diketahui yang mirip fenotip PCOS harus disingkirkan. Kriteria Diagnostik Polikistik Ovarium Sindrom yang Direvisi 11- 16,27 Kriteria Tahun 1990 antara 1 dan 2 1. Anovulasi kronik 2. Gejala klinik dan atau gejala biokimia dari hiperandrogenisme dan gejala lainnya dari etiologi yang berbeda. Revisi tahun 2003 Minimal 2 dari 3 gejala 1. Anovulasi 2. Gejala klinik dan atau gejala biokimia dari hiperandrogenisme 3. Polikistik ovarium dan gejala lain dari etiologi yang berbeda hiperplasia adrenal congenital, androgen secreting tumor, Cushing’s sindrom Universitas Sumatera Utara AES 2006 1. Hyperandrogenisme hirsutisme danatau hyperandrogenemia 2. Disfungsi Ovarium oligo-anovulasi danatau polikistik ovarium catatan:melalui dokumen penerapan kriteria diagnostik, akan memperlihatkan gambaran ovulasi mendatang.

2.3. Umur

Prevalensi SOPK bervariasi tergantung kelompok etnik dan area geografis yang diteliti. Populasi terbaik berdasarkan penelitian, prevalensi SOPK adalah sekitar 6-7 pada wanita usia reproduksi. Prevalensi kejadian SOPK dengan menggunakan kriteria NIH 1990 pada wanita usia reproduksi berkisar 6,5 hingga 8, sehingga diperkirakan sekitar 5 juta wanita di AS dan 105 juta wanita di dunia mengalami SOPK. 1,2,14

2.4. Infertilitas Paritas