85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber
Berkah. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan telah dilakukan pengujian dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil
uji t sebesar 0,000 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.
2. Stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil uji t
sebesar 0,049 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.
3. Lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama atau simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil uji F sebesar 0,001 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.
B. Implikasi
Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan di atas menyatakan bahwa variabel independen yaitu lingkungan kerja dan stres kerja memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu turnover intention baik secara parsial maupun simultan.
86 Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh signifikan
terhadap turnover
intention yang
dapat mengakibatkan jika lingkungan kerja rendah maka turnover intention juga
akan tinggi, begitu juga dengan stress kerja yang tinggi maka dapat mngakibatkan turnover intention yang tinggi.
Untuk itu diharapkan perlu ada perhatian yang serius dari pimpinan maupun manajer mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover
intention para karyawannya, terutama dalam hal keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan secepatnya. Kemudian juga dari lingkungan
suasana kerja dalam hal ini hubungan harmonis yang tejalin diantara sesama rekan kerja dalam hal ini karyawan PT Graha Sumber Berkah tidak saling
menjahtuhkan satu sama lain untuk bisa dilihat lebih baik oleh orang lain. Setiap karyawan juga satu sama lain saling menghargai terhadap kemampuan
yang dimiliki karyawan lain guna memberikan lingkungan kerja yang lebih baik. Selanjutnya dalam hal stres kerja juga sebaiknya pimpinan memberikan
waktu yang lebih bagi karyawan untuk jeda waktu istirahat sebelum para karyawan melakukan pekerjaannya dan tidak selalu tergesa-gesa dalam
memberikan tugas kepada karyawan. Pendekatan dan perbaikan secara terus menerus juga harus dilakukan pada segi proses aktivitas perusahaan maupun
pada sistem manajemen dengan cara selalu melakukan evaluasi dan perbaikan pada seluruh bagian tanpa harus menunggu permasalahan datang.
87
C. Saran