Metode Analisis Data Analisis Pengaruhlingkungan Kerja Danstres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Kasus Pada Pt. Graha Sumber Berkah)

47

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap pakai Wijaya, 2013:19. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi atau mendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder yang digunakan berasal dari penelitian kepustakaan yang dapat memberikan landasan teori yang diperoleh dengan cara:  Studi Kepustakaan;  Jurnal-jurnal ilmiah;  Internet;  Serta sumber lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

D. Metode Analisis Data

Data yang telah didapat selanjutnya diuji dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16.0 sedangkan analisis dan uji yang digunakan dalam penelitian ini antara statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Uji Kualitas Data a.

Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali 2012:52. Uji validitas dalam 48 penelitian ini dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan alpha = 0.05 didapat dari r tabel dengan uji two tailed. Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak, dibandingkan nilai Pearson Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih dari r tabel dan nilai positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid Ghozali 2012:53.

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011:48.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik .

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. 49 Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolinearitas dilihat dari nilai tolerence dan Variance Inflantion Factor VIF serta besaran korelasi antara variabel independen Ghozali, 2012:105. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai variance inflation factor VIF tinggi karena VIF= 1Tolerance. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali, 2011:105-106.

b. Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2011:139-141.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah usaha untuk menentukan apakah data variabel yang kita miliki mendekati populasi distribusi normal atau tidak. Bahasa lainnya, apakah data kita terditribusi normal atau tidak Sufren dan Yonathan, 2013:65. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu 50 atau residual memiliki distribusi normal atau tidak, Ghozali, 2011:160. Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data titik menyebar menjauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2011: 160. Kemudian, normalitas data juga dapat dilihat dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Kolmogorov-Smirnmov Test yang paling sering digunakan di SPSS dalam hal mengecek normalitas Sufren dan Yonathan, 2013:65. Untuk mengetahui data terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test adalah dengan memperhatikan angka pada Asymp. Sig. 2-tailed, data berdistribusi normal apabila nilai signifikansi 0,05 dan data tidak berdistribusi tidak normal apabila nilai signifikansi 0,05 Sufren dan Yonathan, 2013:68.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda. Menurut Duwi Priyatno 2012:61 a nalisis regresi linear berganda merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana : 51 Keterangan : Y = Variabel Turnover Intention α = Konstanta regresi linear berganda β = Koefisien regresi X 1 = Lingkungan Kerja X 2 = Stres Kerja e = Tingkat eror Berkenaan dengan penggunaan alat uji regresi linear berganda, masing-masing pengujian akan di analisis dengan menggunakan antara lain sebagai berikut:

a. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011:97.

b. Uji t Uji Parsial

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel penjelas atau independen secara individual 52 dalam menerangkan variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel. Ghozali, 2011:98- 99

c. Uji F Uji Simultan

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen atau terikat. Dengan membandingkan nilai F hitung F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha. Dengan kata lain menyatakan bahwa variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Ghozali, 2011:98.

E. Operasional Variabel