Hapusnya perjanjian Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

72 mereka yang mengikatkan dirinya dan syarat kecakapan untuk membuat perikatan disebut sebagai syarat subyektif. Sebab mengenai orang-orang atau subyek yang mengadakan perjanjian. Sedangkan dua syarat yang terakhir, yaitu syarat suatu hal tertentu dan suatu sebab yang halal disebut sebagai syarat obyektif karena mengenai obyek dari perjanjian atau perbuatan hukum yang dilakukan itu. 99 Keempat syarat di atas mutlak harus ada atau mutlak harus dipenuhi dalam suatu perjanjian, oleh karenanya tanpa salah satu syarat tersebut perjanjian tidak dapat dilaksanakan. Apabila salah satu dari syarat subyektif tidak terpenuhi, maka suatu perjanjian dapat dimintakan oleh salah satu pihak untuk dibatalkan. Sedangkan apabila salah satu syarat obyektif tidak terpenuhi, maka suatu perjanjian adalah batal demi hukum, artinya dari semula dianggap tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu perikatan. 100

5. Hapusnya perjanjian

Setiap pihak yang membuat perjanjian pastilah menginginkan pelaksanaan isi perjanjian dengan sempurna dan secara sukarela. Namun adakalanya salah satu pihak dalam perjanjian mengingkari terhadap isi dari perjanjian yang telah disepakati bersama tersebut. Terhadap keingkaran dari salah satu pihak memberi hak pada pihak lain untuk memaksakan pelaksanaan prestasi kepada debitur. Tentunya tidak dengan 99 Subekti, Hukum Perjanjian, Op.cit., hal. 17. 100 Ibid., hal. 20. Universitas Sumatera Utara 73 cara main hakim sendiri eagen richting. Umumnya pemaksaan prestasi harus melalui kekuatan putusan vonis pengadilan. Setelah perjanjian dilaksanakan kemudian akan diakhiri. Berakhirnya suatu perjanjian dapat disebabkan karena: 101 a. Ditentukan oleh para pihak yang bersangkutan dalam perjanjian. b. Undang-undang menentukan batas berlakunya suatu perjanjian. c. Karena adanya suatu peristiwa tertentu, misalnya salah satu pihak meninggal dunia. d. Karena putusan hakim. e. Karena tujuan perjanjian telah tercapai. f. Dengan persetujuan para pihak. Lebih lanjut Subekti menyatakan, bahwa suatu perjanjian akan berakhir apabila: 102 a. Berakhir dengan sendirinya, apabila jangka waktu perjanjian ini habis. b. Berakhir sebelum jangka waktu berakhir, apabila: 1. Masing-masing pihak telah memenuhi segala hak dan kewajiban masing- masing sebelum jangka waktu perjanjian berakhir. 2. Salah satu pihak melanggar ketentuan-ketentuan dalam pasal ini dan atau menyebabkan kerugian terhadap pihak lain tanpa alasan yang sah. Terhadap pelanggaran ketentuan-ketentuan tersebut pihak yang dirugikan berhak untuk memutuskan perjanjian secara sepihak. 3. Berlakunya suatu syarat batal. Hapusnya perikatan akibat berlakunya suatu sarat batal dapat terjadi pada perikatan bersyarat, yaitu perikatan yang lahirnya maupun berakhirnya didasarkan pada suatu peristiwa yang belum atau tentu terjadi. 4. Lewat waktu daluwarsa. Lewat waktu atau daluwarsa menurut Pasal 1946 KUH Perdata adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan. Lewat waktu untuk memperoleh hak milik atas suatu barang dinamakan daluwarsa acquisitive, sedangkan daluwarsa untuk dibebaskan dari perikatan disebut daluwarsa extinctif. 101 R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung: Bina Cipta, 1977, hal, 107 102 Subekti, Aspek-aspek Hukum Nasional, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993, hal. 2. Universitas Sumatera Utara 74 Apabila suatu perikatan yang lahirnya ditentukan oleh peristiwa yang belum terjadi dinamakan perikatan dengan syarat tangguh. Sedangkan perikatan yang berakhirnya ditentukan oleh peristiwa yang belum terjadi dinamakan dengan perikatan dengan syarat batal. Pasal 1265 KUH Perdata menentukan apabila syarat batal dipenuhi, maka menghapuskan perikatan dan membawa segala sesuatu kembali pada keadaan semula seolah-olah tidak pernah terjadi perjanjian. C. Bentuk dan Kekuatan Hukum Perjanjian Pinjaman Antara PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan dengan Mitra Binaannya

1. Pelaksanaan Program Kemitraan PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan