Hasil Analisis CITYgreen 5.4 pada Model Pertumbuhan

b. Hasil Analisis CITYgreen 5.4 pada Model Pertumbuhan

Skenario gambar yang dihasilkan oleh growth modeling hingga 30 tahun kedepan, dapat kembali dianalisis manfaat ekologinya oleh CITYgreen. Analisis bertujuan untuk mengetahui kemampuan sekelompok pepohonan dalam mereduksi polusi udara di masa yang akan datang. Seberapa besar peningkatan atau penurunan yang akan terjadi pada sekelompok pohon dalam mereduksi polusi udara di lingkungan sekitarnya. 1 Statistik tapak Diketahui dari laporan analisis bahwa pada statistik tapak, area yang dianalisis adalah Jalan Raya Padjajaran dengan luas area sebesar 19,17 ha. Pada penutupan permukaan lahan memiliki hasil yang sama seperti analisis sebelumnya, yaitu terdiri dari: • 86 atau 16,56 ha permukaan yang kedap air. • 12 atau 2,37 ha ruang terbuka. • 1 atau 0,26 ha semak. Sedangkan untuk penutupan permukaan kanopi pohon terjadi perubahan luasan area setiap tahun analisis Tabel 10. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pertumbuhan kanopi sehingga luas penutupan permukaan kanopi pohon terus meningkat dalam jangka waktu hingga 30 tahun ke depan. Tabel 9. Penutupan Luas Kanopi Pohon Penutupan kanopi pohon Tahun ke-0 saat ini Tahun ke- 10 Tahun ke- 20 Tahun ke- 30 30 41 42 44 Ha 5,82 7,91 8,13 8,35 2 Manfaat ekologi Berdasarkan hasil analisis 10 tahun kedepan oleh CITYgreen 5.4 menggunakan Growth Modeling, keuntungan ekologi yang diberikan dapat dilihat rinciannya pada Tabel 10. Kemampuan kanopi pohon dalam membersihkan polutan di udara mencapai 769,74 kg setahun. Penghematan biaya yang dapat dilakukan pada tahun tersebut sebesar senilai Rp 40.118.400,-. Tabel 10. Jenis polutan, Kemampuan Kanopi Pohon, dan Penghematan biaya yang dapat dilakukan dalam setahun pada 10 tahun yang akan datang Jenis Polutan Jumlah polutan yang dapat dibersihkan Nilai lbs kg Rp Ozon 616 279,41 1,890 18.144.000 Sulfur dioksida 171 77,56 129 1.238.400 Nitrogen dioksida 383 173,72 1,175 11.280.000 Partikel 10 mikron 468 212,28 959 9.206.400 Karbon monoksida 58 26,31 25 240.000 Total 1,697 769,74 4,179 40.118.400 Keterangan: 1 lbs = 0,45359 kg; 1 = Rp 9.600,- Tabel 11. Jenis polutan, Kemampuan Kanopi Pohon, dan Penghematan biaya yang dapat dilakukan dalam setahun pada 20 tahun yang akan datang Jenis Polutan Jumlah polutan yang dapat dibersihkan Nilai lbs kg Rp Ozon 633 287,12 1,942 18.643.200 Sulfur dioksida 176 79,83 132 1.267.200 Nitrogen dioksida 393 178,26 1,208 11.596.800 Partikel 10 mikron 481 218,18 986 9.465.600 Karbon monoksida 60 36,29 26 249.600 Total 1,744 791,06 4,295 41.232.000 Keterangan: 1 lbs = 0,45359 kg; 1 = Rp 9.600,- Tabel 12. Jenis polutan, Kemampuan Kanopi Pohon, dan Penghematan biaya yang dapat dilakukan dalam setahun pada 30 tahun yang akan datang Jenis Polutan Jumlah polutan yang dapat dibersihkan Nilai lbs kg Rp Ozon 650 294,83 1,994 19.142.400 Sulfur dioksida 180 81,65 136 1.305.600 Nitrogen dioksida 404 183,25 1,240 11.904.000 Partikel 10 mikron 494 224,07 1,012 9.715.200 Karbon monoksida 62 28,12 27 259.200 Total 1,790 811,93 4,409 42.326.400 Keterangan: 1 lbs = 0,45359 kg; 1 = Rp 9.600,- Tabel 11 merupakan hasil analisis untuk model pertumbuhan 20 tahun yang akan datang. Jumlah kemampuan pohon dalam membersihkan polutan di udara mencapai 791,06 kg setahun dan dapat melakukan penghematan biaya Rp 41.232.000,- setahun. Sedangkan hasil analisis manfaat kanopi pohon pada 30 tahun kedepan, sejumlah 811,93 kg setahun. Penghematan biaya yang dapat dilakukan senilai Rp 42.326.400,- setahun Tabel 12. Dari ketiga laporan analisis berdasarkan skenario model pertumbuhan, diketahui bahwa rata-rata terbesar polutan yang dapat diserap atau dijerap oleh pohon adalah jenis polutan Ozon. Kemudian diikuti dengan polutan Nitrogen dioksida, Partikel 10 mikron, dan Sulfur dioksida. Rata-rata terkecil yang dapat direduksi menurut hasil analisis ialah jenis polutan Karbon dioksida. Secara keseluruhan, total manfaat ekologi dari jalur pohon tersebut dalam jangka waktu 30 tahun kedepan terus terjadi peningkatan.

c. Perbandingan Hasil Analisis CITYgreen 5.4 pada Model Pertumbuhan