Uji multikolonieritas Uji Heteroskodastisitas Analisa Regresi Berganda

40 b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2.3. Analisis statistik

Uji statistik lain dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribisu normal Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut : Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistic maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistic maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal

3. Uji multikolonieritas

Menurut Imam Ghozali 2011:105 uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen.Pada model regresi yang baik seharusnya antar variable independen tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah sebagai berikut : 41 Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variable-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variable terikat. Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi 0,9 hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.Dilihat dari nilai VIF dan tolerance. Sebagai dasar acuan dapat disimpulkan: Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4. Uji Heteroskodastisitas

Menurut Ghozali 2011 uji heteroskodastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas itu dengan menggunakan uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji glejser dilakukan sebagai berikut : a Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas. b Apabila probabilitas nilai tes tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas. 42

1. Analisa Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e……………………….3,9 Dimana: Y = Return on Asset ROA Bank Umum Syariah a = Konstanta X1 = Capital Adequacy Ratio CAR X2 = Financing to Deposit Ratio FDR X3 = Non Performing Financing NPF b1,.b4 = Koefisien regresi e = error term Nilai koefesien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisi, mengingat penelitian ini sebagai fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien b berniali positif + maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah anatar variabel independen dengan variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabelindependen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. demikian juga sebaliknya bila koefisien nilai b bernilai negatif -, hal ini menunjukan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.

2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 7 20