Tuba Uterina Morfologi Organ Reproduksi Betina Trenggiling Jawa (Manis javanica) dengan Tinjauan Khusus pada Karakteristik Perkembangan Folikel dan Distribusi Karbohidrat pada Ovarium

mesovarium memberikan tempat bagi pembuluh darah dan saraf untuk masuk ke dalam ovarium Samuelson 2007. Bagian korteks ovarium yang merupakan bagian superfisial terdiri dari jaringan ikat, berbagai fase perkembangan folikel ovarium danatau korpus luteum dalam berbagai fase regresi Hafez dan Hafez 2000.

2. Tuba Uterina

Tuba uterina tuba Fallopii merupakan saluran tempat terjadinya fertilisasi. Sel telur yang dilepaskan ovarium ditangkap oleh infundibulum dan masuk ke dalam tuba uterina dan digerakkan menuju uterus oleh sel epitel tuba uterina yang bersilia. Tuba uterina memiliki tiga bagian, yaitu infundibulum, ampulla dan isthmus Samuelson 2007. Infundibulum adalah bagian dari tuba uterina yang letaknya paling dekat dengan ovarium. Infundibulum berbentuk seperti corong yang memiliki bagian penangkap sel telur yang diovulasikan oleh ovarium yang disebut fimbrae. Fimbrae akan bergabung menjadi stuktur tubular tunggal pada bagian akhir distal infundibulum, sebelum akhirnya bergabung menjadi ampulla Samuelson 2007. Ampulla merupakan daerah tempat berlangsungnya fertilisasi. Pada bagian ini terdapat banyak lipatan mukosa. Ampulla kemudian menjadi isthmus yang memiliki lapisan muskular yang lebih tipis dibandingkan dengan ampulla. Selain itu, bagian isthmus memiliki percabangan yang lebih pendek pada lipatan mukosanya. Secara histologis, membran mukosa tuba uterina membetuk lipatan primer, sekunder dan tertier Hafez dan Hafez 2000. Lipatan akan semakin kompleks pada daerah yang mendekati infundibulum. Epitel yang menutupi mukosa tuba uterina adalah epitel silindris. Pada sapi dan babi, epitel yang menutupi bagian mukosa adalah epitel silindris banyak lapis Samuelson 2007. Gambar 4 Gambaran histologi tuba uterina sapi. Bagian ampulla A dan infundibulum B menunjukan adanya lipatan mukosa 1, tunika muskularis 2 yang tebal pada bagian ampulla, dan tipis pada bagian infundibulum, serta keberadaan jaringan lemak 3 pada bagian ampulla. Serosa 4 melapisi seluruh bagian superfisial organ Modifikasi dari sumber; Bacha dan Bacha 2000. Epitel silindris pada bagian tuba uterina memiliki kinosilia dan mikrovili, atau hanya memiliki mikrovili saja. Sel-sel yang bersilia terdapat pada bagian infundibulum. Sel-sel tersebut membantu pergerakan sel telur yang diovulasikan menuju uterus. Sel epitel yang tidak bersilia pada bagian mukosa tuba uterina berfungsi untuk mensekresikan dan menyediakan nutrisi pendukung untuk perpindahan gamet. Sekresi tersebut juga membantu pematangan spermatozoa atau proses kapasitasi Samuelson 2007. Lapisan submukosa merupakan lapisan di bawah mukosa. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun oleh kolagen, serat elastin, sel limfoid, dan kadang terdapat sel mast. Lapis muskular, atau tunika muskularis, merupakan lapis otot polos di bawah lapis submukosa. Bagian tersebut terdiri atas otot polos melingkar pada bagian dalam dan otot polos longitudinal pada bagian luar. Otot polos ini makin menebal mulai dari daerah isthmus hingga mendekati uterus. Bagian superfisial tunika muskularis dilapisi oleh serosa yang tersusun dari jaringan ikat longgar dan epitel kubus sebaris.

3. Uterus