b. Melaksanakan kegiatan pelayanan terkait dengan administratif
Asrama TPB-IPB c.
Melakukan pemeliharaan Asrama TPB-IPB Layanan yang dimiliki IPB untuk Mahasiswa dan Umum meliputi:
1. Beasiswa 2. Layanan Kesehatan
3. Bimbingan Konseling 4. Asrama
5. Pelayanan Bank 6. Kafetaria
7. AulaGedung Serba Guna 8. Tempat Peribadatan
9. Pelayanan Pos dan Telekomunikasi
5.1.4. Lembaga Kemahasiswaan
Lembaga Kemahasiswaan tingkat IPB terdiri dari: 1.
Majlis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa MPM- KM IPB
2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa DPM-KM
IPB 3.
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa BEM-KM IPB 4.
Unit Kegiatan Mahasiswa UKM yang meliputi UKM Olahraga Bela Diri, UKM Olahraga non Bela Diri, UKM Seni dan Budaya,
IKM Kerohanian dan UKM Sidang Khusus.
5.2. Pelaksanaan Kurikulum Sistem Mayor-Minor di Institut Pertanian
Bogor
Pada pelaksanaannya kurikulum dijabarkan kedalam sekelompok mata kuliah sesuai dengan mandat departemen masing-masing. Mata kuliah
tersebut memiliki Garis-garis Besar Program Pengajaran GBPP. Kompetensi yang telah ditetapkan dijabarkan kedalam bentuk sekumpulan
tujuan instruksional umum mata kuliah. Kurikulum dan tujuan instruksional masing-masing mata kuliah akan berubah jika ada perubahan kompetensi.
Kompetensi lulusan S1 IPB meliputi penguasaan terhadap dasar- dasar ilmiah dan keterampilan tertentu, mampu menerapkan ilmu dan
keterampilan tersebut, serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kompetensi tersebut dibangun melalui
mata kuliah institut yang merupakan kompetensi umum yang harus dimiliki, mata kuliah interdep, mata kuliah mayor dan mata kuliah minor atau mata
kuliah penunjang. Mata kuliah mayor merupakan seperangkat mata kuliah yang diturunkan dari mandat departemen pengampu yang mencerminkan
kompetensi utama lulusannya. Mata kuliah minor adalah seperangkat mata kuliah yang diramu dari mata kuliah mayor departemen pengampu dengan
beban SKS tertentu yang mencerminkan kompetensi pelengkap. Komposisi paket mata kuliah minor ditentukan oleh departemen pengampu.
Dasar penerimaan mahasiswa pada program mayor adalah prestasi akademik yang memenuhi persyaratan prestasi akademik yang ditetapkan
IPB, daya tampung mayor yang bersangkutan dan kemampuan memenuhi syarat khusus yang ditentukan oleh mayor yang menjadi pilihan mahasiswa
tersebut IPB, 2006. Penerapan mayor-mayor, mayor-minor, mayor-minor dan Supporting
Course, serta mayor dan SC memiliki ketentuan sebagai berikut : 1. Penerapan mayor-mayor, mayor-minor, mayor-minor dan SC, serta mayor
dan SC ditentukan setelah ada keputusan rektor tentang penetapan mayor mahasiswa. Berdasarkan keputusan ini departemen menetapkan
Pembimbing akademik PA untuk setiap mahasiswa yang diterima di mayor departemen tersebut. PA bersama-sama dengan mahasiswa
menetapkan pilihan minor atau mayor-mayor atau komposisi mata kuliah penunjang. Penetapan ini dilaksanakan sebelum semester 3 dimulai.
2. Pada awal semester 3 semua mahasiswa telah menetapkan pilihan minor atau mayor-mayor atau komposisi mata kuliah penunjang guna
memudahkan penyusunan Rencana Studi Paripurna RSP. 3. RSP memuat tentang penetapan mata kuliah selama masa studi yang akan
diambil menurut semester sesuai dengan pola struktur kurikulum sistem mayor-minor yang dipilih. RSP dapat berubah jika terjadi penggantian
mayor, penggantian minor atau penggantian komposisi mata kuliah penunjang. RSP dapat juga berubah dalam hal tata urutan pelayanan mata
kuliah berdasarkan semester. RSP menjadi pegangan mahasiswa dan pembimbing akademik PA.
4. Rencana pengambilan mata kuliah setiap semester diisikan dalam KRS disusun berdasarkan RSP. Dapat terjadi bahwa KRS tidak sesuai dengan
RSP dalam hal persyaratan jumlah SKS yang harus diambil pada semester berikutnya berdasarkan Indeks Prestasi IP semester sebelumnya. Dengan
demikian jumlah SKS yang diambil dalam suatu semester bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari jumlah SKS yang tercantum dalam RSP
untuk semester tersebut.
5.3. Karakteristik Responden