Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Berdasarkan kualifikasi lulusan jenjang strata satu yang diharapkan oleh Institut Pertanian Bogor sebagai berikut: 1. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya; 2. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif Lulusan yang berkualitas, input bagi tingkat pendidikan menengah Sistem Pendidikan AS dan Jepang Kurikulum Nasional Tahun 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi Penerapan pada tingkat pendidikan dasar Penerapan pada tingkat pendidikan menengah Penerapan pada tingkat pendidikan tinggi Kurikulum berbasis kompetensi dengan sistem mayor-minor di IPB Peningkatan kualitas lulusan Perguruan Tinggi yang memiliki dua kompetensi yaitu kompetensi utama mayor dan kompetensi penunjang minor atau SC Tujuan, Visi dan Misi IPB Tujuan pendidikan Program sarjana S1 IPB Kualifikasi lulusan yang dibutuhkan pasar Tingkat TK dan Sekolah Dasar Tingkat SMP dan SMA Tingkat Perguruan tinggi Tujuan, Visi dan Misi sekolah Lulusan yang berkualitas, input bagi perguruan tinggi dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama; 3. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di dalam bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama dalam masyarakat; 4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi danatau seni yang merupakan keahliannya. dikaitkan dengan Keputusan Mendiknas RI No. 045U2002, maka dalam rangka pencapaian kualifikasi lulusannya IPB mendapatkan keleluasaan dalam merumuskan kurikulumnya. Sesuai dengan kualifikasi lulusan tersebutlah IPB merumuskan kurikulum berbasis kompetensi dengan sistem mayor-minor. Kondisi penerimaan terhadap penerapan kurikulum berbasis kompetensi dengan sistem mayor-minor di IPB diketahui melalui analisis persepsi responden yang akan memberikan gambaran apakah sistem mayor- minor yang telah diterapkan sudah dipahami oleh seluruh mahasiswa khususnya pada jenjang strata satu tahun masuk 2005. Gambaran tersebut dapat diketahui dari beberapa variabel terkait penerapan mayor-minor yang meliputi penguasaan mayor sebagai kompetensi utama, pemilihan minor atau Supporting Course yang mendukung penguasaan mayor dan pelaksanaan praktikumpraktek lapang. Identifikasi dilakukan terhadap variabel-variabel yang dipengaruhi oleh penerapan mayor-minor, selanjutnya menganalisis persepsi responden terkait dengan prestasi belajar. Persepsi responden terkait dengan prestasi belajar ini meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Analisis hubungan antara variabel-variabel penerapan mayor-minor dengan variabel pangetahuan, sikap dan keterampilan dilakukan dengan menggunakan analisis Rank Spearman Analisa ini dilakukan untuk membantu institusi dalam mencapai tujuannya yaitu mencetak mahasiswa yang berkualitas yang ditunjukkan dengan prestasi belajar yang dicapai sehingga menjadi lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja. Dari hasil analisa tersebut, dapat diketahui juga implikasi manajerial yang perlu dilakukan oleh institusi maupun pihak manajemen sehingga strategi dan kebijakan dapat diambil secara tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat secara skematis kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional

3.3. Hipotesis