24
implemen yang mampu ditumpu akan lebih besar. Akan tetapi dengan titik gandeng yang lebih pendek dikhawatirkan rangka utama akan tersangkut roda belakang Yanmar RR55.
Pengatur ketinggian dibuat mengikuti disain pengatur ketinggian asli Yanmar RR55. Bahan pengatur ketinggian tebuat dari baja plat dengan ketebalan 5 mm. Bahan tersebut dipilih karena paling
mendekati bahan pengatur ketinggian asli.
4.3. Hasil Uji Fungsional
Pengujian fungsional dilakukan dengan memasang rangka prototipe pada transplanter dan memasang semua hopper yang terisi pupuk penuh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, rangka
prototipe dapat terpasang dengan baik pada titik gandeng transplanter dan seluruh unit hopper dapat terpasang dengan baik pada rangka. Rangka protipe mampu menahan seluruh beban dari hopper yang
terisi penuh tanpa mengalami deformasi. Pengujian selanjutnya adalah mengangkat rangka dengan tenaga hidrolik dari transplanter.
Fungsi dari three point hitch dari rangka berfungsi dengan baik karena rangka prototipe dapat dirubah ketinggiannya dengan bebas. Kegiatan pengujian fungsional rangka prototipe dapat dilihat pada
Gambar 19.
Gambar 19. Kegiatan pengujian fungsional rangka prototipe
25
4.4. Kondisi Tanah
Pengujian dilakukan pada satu petak lahan basah berukuran 26 m x 23 m. Kondisi lahan pengujian dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20. Kondisi lahan pengujian Daya dukung tanah dapat dilihat dari nilai cone index yang menunjukkan tahanan penetrasi
dari lapisan-lapisan tanah. Pengukuran cone index diukur pada 5 titik yang tersebar di lahan pengujian dari kedalaman 0 cm sampai dengan 30 cm. Hal ini dilakukan karena pada kedalaman tanah lebih dari
30 cm, penetrometer sudah tidak bisa menembus lapisan tanah. Sehingga dapat disimpulkan lapisan hardpan pada lahan sawah tersebut berada pada kedalaman 30 cm. Grafik hasil pengukuran tahanan
penetrasi tanah dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Grafik hasil pengukuran tahanan penetrasi tanah -35
-30 -25
-20 -15
-10 -5
-100 100
200 300
400 500
600 700
Ked a
la m
a n
T a
n a
h c
m
Tahanan Penetrasi kPa
26
Berdasarkan hasil pengukuran kondisi tanah ini, dapat diperkirakan roda transplanter akan bekerja pada kedalaman tanah antara 20 cm hingga 30 cm karena pada kedalaman tanah tersebut
tahanan penetrasi tanah sebesar 400 kPa hingga 600 kPa. Menurut Koga 1992 dalam Agni 2001 terdapat nilai indeks kerucut kritis agar traktor dengan roda dapat beroperasi dengan baik, yaitu lebih
dari 6 kgfcm
2
588.4 kPa dan dapat beroperasi tetapi sulit bekerja pada 4.5-6 kgfcm
2
441.3-588.4 kPa. Hasil pengukuran tahanan penetrasi menunjukkan kondisi tanah lahan pengujian secara rata-rata
termasuk dalam kondisi tanah untuk traktor dengan roda dapat beroperasi tetapi sulit untuk bekerja. Dari grafik hasil pengukuran tanah dapat diperkirakan sinkage yang akan terjadi berkisar anatara 25
cm hingga 30 cm. Jika sinkage yang terjadi berkisar 25 cm hingga 30 cm, kinerja transplanter dengan rangka unit penebar pupuk dapat dikatakan efektif karena pada kedalaman tanah tersebut nilai cone
index kritis tanah menunjukkan pada kedalaman tersebut traktor dengan roda dapat beroperasi.
4.5. Hasil Uji Kinerja