7. Pengawasan Internal adalah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh penyelenggara air minum untuk menjaga agar kualitas air minum yang
dihasilkan aman bagi kesehatan konsumen. 8. Pengawasan kualitas air baku adalah pengawasan internal yang dilakukan
pada unit produksi air baku oleh penanggung jawabpengelola depot air minum.
9. Pengawasan kualitas air minum adalah pengawasan internal yang dilakukan pada unit pengisian galonwadah air air minum oleh penanggung
jawabpengelola depot air minum. 10. Pemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan parameter kimia dari air
minum di Balai Laboratorium Kesehatan Kota Padang. Untuk pemeriksaan Nitrat NO
3
- dengan menggunakan Metode Analisa Spektrofotometer.
11. Kandungan Nitrat NO
3
- adalah banyaknya jumlahdosis Nitrat NO
3
- yang ditemukan pada air minum, parameter disesuaikan dengan Permenkes
RI No. 492MENKESPERIV2010.
3.7 Aspek Pengukuran
3.7.1 Pengukuran Kandungan Nitrat
Pengukuran kualitas air di depot air minum isi ulang dilakukan dengan melihat hasil pemeriksaan di laboratorium didasarkan pada skala ordinal meliputi
memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat berdasarkan Permenkes RI No. 492MENKESPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Memenuhi
syarat apabila 50mgl.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Pengukuran Hygiene Sanitasi depot air minum isi ulang
Pengukuran hygiene sanitasi depot air minum isi ulang dilakukan melalui observasi dengan menggunakan lembar observasi kelaikan fisik dengan didasarkan
pada skala ordinal meliputi dua kategori baik dan buruk melalui scoring. Memenuhi syarat diberi nilai satu 1 dan jawaban tidak memenuhi syarat diberi nilai nol 0 dan
dikalikan dengan pembobotan yang terlampir dalam format pemeriksaan fisik yang mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Hygiene Depot Air Minum – P2PL Depkes.
a. Baik apabila hasil observasi memiliki total skor 70 dari pertanyaan yang tersedia.
b. Buruk apabila hasil observasi memiliki total skor 70 dari pertanyaan yang tersedia.
3.7.3 Pengukuran Perizinan Depot Air Minum Isi Ulang
Pengukuran perizinan depot air minum isi ulang dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan lembar observasi perizinan depot air minum isi
ulang dengan didasarkan pada pada skala ordinal meliputi dua kategori memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Komponen pengamatan perizinan depot air minum
isi ulang disesuaikan dengan ketentuan yang ada pada persyaratan usaha yang harus dimiliki depot air minum isi ulang yang diatur dalam Permenperindag No. 41M-
INDPer62008. Jumlah komponen pemeriksaan untuk mengukur perizinan depot air minum
isi ulang ada 4 pertanyaan. Berdasarkan komponen pemeriksaan yang dilakukan, perizinan depot air minum isi ulang dikategorikan dalam dua 2 kategori yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Memenuhi syarat apabila hasil observasi menjawab “Memiliki” untuk semua pertanyaan observasi.
b. Tidak memenuhi syarat apabila hasil observasi menjawab “Tidak memiliki” pada salah satu, sebagian atau semua pertanyaan observasi.
3.7.4 Pengukuran Pengawasan Internal