Jenis Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survai yang bersifat deskriptif untuk melihat gambaran pelaksanaan penyelenggaraan hygiene sanitasi, perizinan dan pengawasan internal serta analisa laboratorium untuk mengetahui kandungan nitrat pada depot air minum isi ulang yang berada di Kota Padang tahun 2012.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Pengambilan sampel dan observasi dilakukan di depot air minum isi ulang yang berada di Kota Padang. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah: a. Jumlah depot air minum isi ulang yang semakin meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir di Kota Padang. b. Pengawasan eksternal yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum dilakukan secara baik. c. Belum pernah dilakukan penelitian hygiene sanitasi depot air minum isi ulang di Kota Padang Lokasi pemeriksaan sampel air dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Kota Padang.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan selama 3 bulan, yaitu dari bulan Mei sampai Juli 2012. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh usaha depot air minum isi ulang dan petugas yang bekerja pada depot air minum isi ulang yang berada di Kota Padang. Semua depot air minum isi ulang yang terdaftar di Puskesmas se-Kota Padang pada tahun 2012 sebanyak 604 depot air minum isi ulang baik yang memiliki izin dari Disperindag maupun yang tidak memiliki izin dari Disperindag.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah sebagian usaha depot air minum isi ulang dan petugas yang bekerja pada depot air minum isi ulang di Kota Padang yang ditarik secara Simple Random Sampling. Semua depot air minum isi ulang yang terdaftar di Puskesmas se-Kota Padang sebanyak 604 depot air minum isi ulang. Maka dihitung besar sampel penelitian dengan menggunakan rumus Taroyaname yang dikutip oleh Soekidjo 2005 yaitu : � = � 1 + � � 2 � = 604 1 + 604 0.20 2 � = 604 25.16 � = 24.0063 = 24 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi Universitas Sumatera Utara d 2 = Presisi yang ditetapkan Tingkat presisi yang ditetapkan adalah 20. Penetapan presisi 20 berdasarkan pertimbangan keterbatasan dan kemampuan penelitian, baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya, maka dengan itu didapat jumlah sampel depot air minum isi ulang dan petugas yang akan diobservasi sebanyak 24 sampel. Untuk melihat kandungan Nitrat NO 3 - pada depot air minum isi ulang setiap sampel observasi maka dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel air minum sebelum pengolahan dan sesudah pengolahan pada setiap depot air minum isi ulang yang akan dijadikan sampel. Sampel air minum yang akan diperiksa berasal dari setiap sampel usaha depot air minum isi ulang. Maka didapatkan jumlah sampel air depot air minum yang akan diperiksa sebanyak 48 sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer tentang pelaksanaan penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum isi ulang, perizinan dan pengawasan internal diperoleh dengan cara melakukan observasi dan wawancara langsung kepada petugas depot air minum dengan menggunakan lembar observasi atau daftar cocok depot air minum isi ulang. Data primer hasil pengukuran Nitrat NO 3 - dilakukan dengan cara pengambilan air sampel pada air minum di depot air minum isi ulang melalui pemeriksaan laboratorium. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data Puskesmas, data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang, dan Balai Perizinan Terpadu Kota Padang.

3.5 Pelaksanaan Penelitian

3.5.1 Pengambilan dan Pengiriman sampel air minum depot air minum isi

ulang ke Laboratorium 1. Persiapkan botol sebagai wadah sampel 2. Botol sampel dibilas dengan air sampel 3. Botol sampel yang terbuat dari plastikkaca dimasukkan ke dalam air 4. Sampel diambil sampai botol penuh 5. Diberi label dan dibawa ke Laboratorium

3.5.2 Peralatan dan Bahan

a. Peralatan yang diperlukan 1. Gelas ukur 2. Kuvet 3. Labu Erlenmeyer 4. Pipet ukur 5. Spektrofotometer 6. Spidol b. Bahan yang diperlukan 1. Air minum depot air minum isi ulang 2. Aquades Universitas Sumatera Utara 3. Reagen Nitraver 5

3.5.3 Pemeriksaan Nitrat Air Minum di Laboratorium

- Tekan tombol di bawah tulisan HACH PROGRAMME, pilih angka program untuk nitrat dengan range tinggi dengan menekan angka 2530, kemudian tekan ENTER. - Layar akan menampilkan ‘HACH PROGRAMME 2530 N,Nitrate HR’ dengan panjang gelombang λ 500 nm. - Masukkan sampel sebanyak 10 ml ke dalam kuvet sampel lalu tambahkan dari satu kit reagent nitraver 5 - Tekan tombol START TIMER dan homogenkan sampel selama 1 menit sampai terdengar bunyi beeps. - Setelah terdengar bunyi beeps tekan tombol dibawah START TIMER untuk waktu tunggu selama 5 menit sebelum sampel dibaca. - Setelah terdengar bunyi beeps, masukkan 10 ml sampel ke dalam kuvet ke 2 sebagai blanko, lalu tempatkan kuvet tersebut ke dalam cell hoder spektrofotometer. - Tekan tombol di bawah tulisan ‘ZERO’ maka layar akan menampilkan 0,0 �� � ��3 − � - Tempatkan kuvet sampel ke dalam cell holder spektrofotometer lalu cacat hasil yang tercatat pada layar. Universitas Sumatera Utara

3.6 Definisi Operasional

1. Depot air minum isi ulang adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan tidak dikemas. 2. Hygiene sanitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengendalikan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran terhadap air minum yang mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainya. 3. Perizinan adalah peryaratan yang harus dimiliki setiap usaha depot air minum isi ulang sebagaimana yang diatur dalam Kepmenperindag No. 651MPPKep102004, bentuk persyaratan yag dimaksud adalah Tanda Daftar Indsutri TDI, Tanda Daftar Usaha Perdagagan TDUP, Surat Jaminan Pasok Air Baku, dan Laporan hasil uji air minum. 4. Tanda Daftar Indsutri TDI adalah dokumen perizinan yang diberikan oleh Disperindag untuk depot air minum isi ulang dalam rangka pendirian sebuah industri yang harus dimiliki oleh sebuah depot air minum sebagaimana yang diatur dalam Kepmenperindag No. 651MPPKep102004. 5. Tanda Daftar Usaha Perdagagan TDUP atau SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan yang diberikan Disperindag bagi setiap industri untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. 6. Surat Jaminan Pasok Air Baku adalah persyaratan wajib yang harus dimiliki oleh depot air minum yang diberikan oleh PDAM atau perusahaan yang memiliki Izin Pengambilan Air dari instansi yang berwenang. Universitas Sumatera Utara 7. Pengawasan Internal adalah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh penyelenggara air minum untuk menjaga agar kualitas air minum yang dihasilkan aman bagi kesehatan konsumen. 8. Pengawasan kualitas air baku adalah pengawasan internal yang dilakukan pada unit produksi air baku oleh penanggung jawabpengelola depot air minum. 9. Pengawasan kualitas air minum adalah pengawasan internal yang dilakukan pada unit pengisian galonwadah air air minum oleh penanggung jawabpengelola depot air minum. 10. Pemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan parameter kimia dari air minum di Balai Laboratorium Kesehatan Kota Padang. Untuk pemeriksaan Nitrat NO 3 - dengan menggunakan Metode Analisa Spektrofotometer. 11. Kandungan Nitrat NO 3 - adalah banyaknya jumlahdosis Nitrat NO 3 - yang ditemukan pada air minum, parameter disesuaikan dengan Permenkes RI No. 492MENKESPERIV2010.

3.7 Aspek Pengukuran