Jenis Bank Analisis efisiensi bank BUMN dengan bank swasta setelah merger (tinjauan pada bank mandiri tbk dan bank permata tbk)

passiva adalah penarikan dana masyarakat seperti giro, deposito dan lain- lain. Sedangkan kegiatan bank pada sisi aktiva adalah penyaluran dana ke masyarakat terutama kredit yang diberikan. 2 Fee Based Activities Fee Based Activities merupakan kegiatan bank dalam penyediaan jasa-jasa lainnya seperti pengiriman uang transfer, garansi bank , LC dalam dan luar negeri dan sebagainya. Selain kegiatan utama tersebut bank juga berfungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral. Proses pentransmisian kebijakan moneter antara lain dilakukan dengan mengendalikan jumlah uang beredar dan atau tingginya tingkat suku bunga. Melalui berbagai instrumen kebijakan moneter yang dimiliki bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan atau tingkat suku bunga perbankan yang kemudian akan mempengaruhi jumlah kredit yang disalurkan dan pada akhirnya akan mempengaruhi investasi dan kegiatan ekonomi secara keseluruhan Perry Warjiyo,2004:139.

b. Jenis Bank

Jenis bank saat ini bermacam-macam. Hal ini tergantung pada cara pengelompokkannya. Pengelompokkan bank dapat dilakukan berdasarkan hal- hal sebagai berikut : 1 Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis bank berdasarkan fungsinya menurut UU No.14 Tahun 1967 dibedakan menjadi Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa, Bank Pegawai dan bank jenis lainnya. 2 Jenis Bank Berdasarkan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Berdasarkan Undang-Undang No.10 Pasal 5 Tahun 1998 jenis bank dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BPR. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan usahanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 3 Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan Jenis bank berdasarkan kepemilikan dibedakan menjadi bank milik pemerintah Badan Usaha Milik Negara yaitu bank yang akte pendirian dan modalnya dimiliki oleh pemerintah, bank milik swasta nasional yaitu bank yang akte pendirian dan modalnya dimiliki oleh swasta nasional, bank milik pemerintah daerah Badan Usaha Milik Daerah yaitu bank yang akte pendirian dan modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, bank millik campuran yaitu bank yang akte dan modalnya dimilki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional dan bank milik asing yaitu bank yang dimilki oleh asing yang merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara. 4 Jenis Bank Berdasarkan Status Jenis bank berdasarkan statusnya dibedakan menjadi bank devisa dan bank nondevisa. Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, sedangkan Bank Nondevisa adalah bank yang belum mempunyai ijin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara. 5 Jenis Bank Berdasarkan Penekanan Kegiatannya Jenis bank berdasarkan penekanan kegiatannya dibedakan menjadi Bank Retail, Bank Korporasi, Bank Komersial, Bank Pedesaan, Bank Pembangunan dan lain-lain. 6 Jenis Bank Berdasarkan Prinsip atau Instrumen yang Digunakan Jenis bank berdasarkan prinsip atau instrumen yang digunakan dibedakan menjadi bank konvensional dan bank berdasarkan prinsip syariah. Bank konvensional adalah bank yang dalam kegiatan operasionalnya mengambil keuntungan dari spread antara bunga pinjaman dengan bunga simpanan dan mendasarkan segala aktivitasnya pada keuntungan dari bunga, sedangkan bank berdasarkan prinsip syariah terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS. Pada dasarnya Bank Umum Syariah sama dengan Bank Umum akan tetapi segala aktivitasnya didasarkan pada prinsip- prinsip syariah Islam, dimana ada pelarangan pengambilan bunga yang dalam syariah Islam termasuk salah satu jenis riba yang dilarang, sedangkan Unit Usaha Syariah pada prinsipnya sama dengan bank umum syariah akan tetapi keberadaannya merupakan cabang dari bank konvensional yang secara pengelolaannya dipisahkan dari aktivitas bank konvensional induknya..

c. Kedudukan Perbankan dalam Sistem Perekonomian