Berdasarkan pemahaman tentang bank dan kedudukan perbankan dalam suatu perekonomian tersebut, maka diharapkan dapat dipahami mengapa suatu
bank perlu diawasi.
a. Pengertian Bank
Istilah bank jika ditinjau dari asal mula terjadinya berarti meja atau tempat menukar uang. Selanjutnya pengertian bank secara umum diartikan
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana
kegiatannya baik hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana Kasmir, 2004: 11-12.
Menurut UU No.10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, pada pasal 1 disebutkan bahwa bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan usaha utama bank selalu berkaitan dengan bidang keuangan yang meliputi tiga kegiatan utama
Kasmir, 2004: 12-13; Mudrajat Kuncoro Suhardjono, 2002:68-85 yaitu : 1
Menghimpun Dana Menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau
mencari dana uang dari masyarakat luas, pemilik bank pemegang saham, pemerintah, Bank Indonesia ataupun dari pihak-pihak luar
negeri. Dana dari masyarakat diperoleh dengan menggunakan instrumen produk simpanan yang dimiliki bank seperti simpanan giro, tabungan
dan deposito. Dana dari masyarakat ini merupakan sumber dana utama yang diandalkan bank untuk menjalankan aktivitasnya. Dana dari
pemilik bank pemegang saham dapat berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian bank, cadangan laba, ataupun laba bank
yang belum dibagi, dana ini biasanya digunakan oleh bank apabila bank mengalami kesulitan menghimpun dana dari luar. Dana dari pemerintah
diperoleh bank antara lain apabila bank yang bersangkutan ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan dana-dana bantuan yang berkaitan
dengan pembiayaan proyek-proyek pemerintah. Dana dari Bank Indonesia diperoleh apabila bank yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank
Indonesia untuk menyalurkan kredit-kredit kepada usaha-usaha yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, dalam hal ini bank akan
mendapat dana dari Bank Indonesia sebesar bagian dana sharing yang ditanggung oleh Bank Indonesia, selanjutnya bank dapat menempatkan
dana tersebut sebelum disalurkan kepada yang berhak dalam bentuk simpanan antar bank interbank callmoney berjangka waktu satu sampai
tiga bulan. Yang terakhir dana dapat diperoleh dari pihak-pihak luar negeri, antara lain apabila bank melakukan pinjaman dengan bank di
luar negeri offshore loan maupun sebagai perantara dalam menyalurkan kredit kepada investor di dalam negeri two step loan.
Kegiatan dalam penghimpunan dana ini dikenal dengan istilah funding.
2 Menyalurkan Dana
Dana yang dihimpun oleh bank harus disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan, karena fungsi
utama bank sebagai lembaga intermediasiperantara intermediare antara pihak yang kelebihan dana depositor dengan pihak yang
kekurangan dana debitur. Dalam hal menyalurkan dana bank akan memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga beli
setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Kegiatan dalam penyaluran dana ini dikenal dengan istilah lending.
3 Memberikan Jasa Bank Lainnya
Pemberian jasa lainnya merupakan jasa pendukung atau pelengkap kegiatan bank. Jasa ini dimaksudkan untuk mendukung
kelancaran proses menghimpun dana dan menyalurkannya baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan dua kegiatan
tersebut. Jasa bank lainnya dapat berupa jasa setoran, jasa pembayaran, pengiriman uang transfer, penagihan inkaso, kliring clearing, dan
lain-lain. Dalam hal ini bank akan memperoleh keuntungan fee based dari biaya administrasi, komisi, sewa dan biaya-biaya lainnya. Kegiatan
dalam memberikan jasa bank lainnya ini dikenal dengan istilah service. Menurut Lukman Dendawijaya 2003: 189-190 kegiatan utama bank adalah :
1 Interest Based Activities
Interest Based Activities dikelompokkan menjadi
kegiatan pada sisi passiva dan kegiatan pada sisi aktiva. Kegiatan pada sisi
passiva adalah penarikan dana masyarakat seperti giro, deposito dan lain- lain. Sedangkan kegiatan bank pada sisi aktiva adalah penyaluran dana ke
masyarakat terutama kredit yang diberikan. 2
Fee Based Activities Fee Based Activities
merupakan kegiatan bank dalam penyediaan jasa-jasa lainnya seperti pengiriman uang transfer, garansi
bank , LC dalam dan luar negeri dan sebagainya. Selain kegiatan utama tersebut bank juga berfungsi sebagai
media dalam mentransmisikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral. Proses pentransmisian kebijakan moneter antara lain
dilakukan dengan mengendalikan jumlah uang beredar dan atau tingginya tingkat suku bunga. Melalui berbagai instrumen kebijakan moneter yang
dimiliki bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan atau tingkat suku bunga perbankan yang kemudian akan mempengaruhi
jumlah kredit yang disalurkan dan pada akhirnya akan mempengaruhi investasi
dan kegiatan
ekonomi secara
keseluruhan Perry
Warjiyo,2004:139.
b. Jenis Bank