perusahaan target yaitu pihak manajemen dan pihak pemegang saham. Apabila kedua pihak tersebut menyetujui syarat-syarat yang disepakati
antara pihak yang melakukan merger dan pihak yang dimerger, deal akan terlaksana.
6 Closing
Closing adalah penutupan transaksi merger setelah
negosiasi mencapai deal. Pada kasus merger, closing berarti berakhirnya status hukum perusahaan yang dimerger ke dalam perusahaan hasil merger
bersamaan dengan diserahkannya saham perusahaan hasil merger kepada pemegang saham perusahaan yang dimerger tersebut.
7 Integrasi
Integrasi berarti proses berlangsungnya interaksi dan menyatunya kepentingan dari dua pihak yang semula berbeda untuk
melakukan kegiatan bersama dan menjalani kehidupan baru. Pada tahap integrasi, ada beberapa hal yang dilakukan yaitu evaluasi perbedaan dan
persamaan karakter organisasi, mengembangkan pendekatan integrasi, menyesuaikan dan memadukan kultur organisasi.
3. Efisiensi
a. Definisi Efisiensi
Pengertian efisiensi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Kinerja perusahaan biasanya diukur dengan efisiensi ekonomi.
Efisiensi ekonomi terdiri atas efisiensi teknis technical efficiency dan efisiensi alokasi allocative efficiency. Efisiensi teknis adalah kombinasi
antara kapasitas dan kemampuan unit ekonomi untuk memproduksi sampai tingkat output maksimum dari sejumlah input dan teknologi. Sedangkan
efisiensi alokasi adalah kemampuan dan kesediaan unit ekonomi untuk beroperasi pada tingkat nilai produk merginal marginal value product atau
MVP sama dengan biaya marginal marginal cost atau MC, sehingga dengan kata lain MVP=MC.
Suatu UKE dapat dikatakan efisien secara teknik apabila menghasilkan output maksimal dengan sumber daya tertentu atau
memproduksi sejumlah tertentu output menggunakan sumber daya yang minimal. Dalam efisiensi ekonomis, untuk proses produksi, produsen
menghadapi kendala besarnya harga input, sehingga harus dapat memaksimalkan penggunaan input sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Efisiensi perbankan yang diamati pada penelitian ini adalah merupakan efisiensi teknis dan bersifat mikro ekonomi karena yang dianalisis
adalah input-output masing-masing bank yang dijadikan obyek penelitian tanpa memperhatikan faktor-faktor lain diluar input-output bank-bank
tersebut. Efisiensi dapat didefinisikan sebagai rasio antara output dengan
input. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi yaitu apabila dengan input yang sama menghasilkan output yang lebih besar, dengan input yang lebih
kecil menghasilkan output yang sama, dan dengan input yang besar menghasilkan output yang lebih besar.
Sementara menurut Tobin ada empat faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan yaitu efisiensi karena arbitrase ekonomi,
efisiensi karena ketepatan penilaian dasar aset-asetnya, efisiensi karena lembaga keuangan bank mampu mengantisipasi resiko yang akan muncul, dan
efisiensi fungsional yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran yang dilakukan oleh sebuah lembaga keuangan.
Masalah efisiensi menjadi isu sangat penting pada saat ini dan dimasa yang akan datang karena jumlah sumber daya yang semakin sedikit,
persaingan yang semakin meningkat, meningkatnya standar kepuasan konsumen, dan meningkatnya mutu kehidupan. Oleh karena itu analisis
efisiensi sangat penting untuk mengetahui dan menentukan penyebab perubahan tingkat efisiensi.
b. Klasifikasi Pengukuran Efisiensi