aja coba kalau yang nantinya Aris Wahyudi yang jadi, dia kan tawarannya banyak, KTP gratis, AKTE gratis apa-apa gratis nah itu
nanti klo enggak gratis trus gimana hehehe iya kan.”
Entah apapun alasan yang digunakan dalam pemilihan apapun tidak dibenarkan iklan kampanye sang kandidat mempengaruhi publik dengan iklan-
iklan yang kurang mendidik. Bagi penonton yang kurang paham dengan iklan politik mungkin akan terpengaruh dan percaya dengan janji-janji yang dilontarkan
melalui iklan.
A. 5. Bagaimana Produsen Mengartikan Investasi Dalam Iklan
Investasi adalah program unggulan dari pasangan Mardjoko – Husein, melalui investasilah mereka menjanjikan kemajuan pembangunan Banyumas.
Lalu bagaimana investasi disosialisasikan kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat awam yang tidak paham dengan istilah serapan asing tersebut.
Apalagi melalui iklan televisi, yang dianggap belum cukup berpengaruh dalam proses pemilihan langsung di Indonesia. Untuk itulah “sang produsen” mencoba
untuk menjelaskan pengertian investasi secara sederhana dan mudah dimengerti. Pengertian investasi menurut Pak Widi yaitu:
“Menurut saya ya investasi itu dimana e… hanya investasinya apa investasi untuk Banyumas? Ya kan karena di Purwokerto ini kan,
Banyumas sebenarnya butuh, butuh lahan dan lapangan pekerjaan yang memang belum pernah tersedia dari berapa kali periode bupati
nah ini karena investasi yang ada disini itu enggak pernah ada, maksudnya investasi itu untuk yang untuk mencari pekerjaan misalnya
pabrik kan suatu investasi ya trus lainnya pabrik lah, yang kecil-lah misalnya warung makan disini kan hanya beberapa pun itu hanya
biasanya usianya 3 bulan, 1 tahun pun gulung tikar akhirnya, nah ini ya, ini yang jadi kendalanya Banyumas itu karena memang belum
pernah ada wadahnya untuk masyarakat Banyumas sendiri untuk bisa
bekerjalah harapannya kita ya waktu itu memang mendukung adanya investasi yang memang benar-benar harus dilaksanakan tapi ternyata
setelah diterjunkan ternyata susah banget,…”
Investasi diartikan sebagai lapangan kerja baru. Bukan hanya sekedar investasi yang tidak mendatangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Tetapi
juga mendatangkan pemasukan bagi warga sekitar pabrik. Seperti yang dicontohkan membuka warung makan dan sebagainya. Banyumas membutuhkan
suatu wadah, yang dimaksud dengan wadah tersebut adalah pabrik yang mendatangkan pekerjaan. Pak Widi juga menyebutkan sulitnya menjalankan
investasi karena masyarakatnya yang kurang mendukung. Salah satu kesulitannya adalah lahan. Dalam pandangan Pak Widi, masyarakat masih belum sepenuhnya
paham tentang arti investasi. Berikut penuturannya: “Ingin mengenalkan sebenarnya bahwa masyarakat dibutakan arti
investasi itu sendiri, bahwa investasi itu tidak trus adanya pabrik trus terentaskan itu tidak. jadi, maksudnya Pak Mardjoko itu mengundang
investor datang untuk membuat sebuah lahan yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja.”
Dengan tujuan yang positif seperti itu masyarakat diharapkan dapat terbuka untuk menerima pembangunan pabrik. Padahal dalam pembanguan suatu pabrik
pastilah ada sisi negatifnya, namun Pak Widi lebih menitik beratkan pada sisi positif pembanguan pabrik. Tanpa menghiraukan akibatnya. Yang terpenting
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
A. 6. Bagaimana Produsen Menanggapi Bias Gender Dalam Iklan