Hasil Kalibrasi HASIL DAN PEMBAHASAN

clxv Untuk kejadian banjir tanggal 2 -3 November 2005, baik menggunakan model hujan-aliran dengan sistem Grid ataupun model penelusuran banjir debit puncak yang dihasilkan dari perhitungan dibandingkan dengan pengamatan selisihnya sangat kecil, yaitu 0,57 dan 12,5. Sedangkan perbedaan volume antara perhitungan dan pengamatan di lapangan baik menggunakan model hujan- aliran dan model penelusuran banjir masih dapat diterima 12,41 dan 11 karena menurut Tri Budi Utama 1995, hasil model konservasi sumber daya air kesalahan untuk debit musim hujan lebih kecil 25 cukup baik, dan menurut Sofyan dkk. 1995 kesalahan hidrograf banjir hasil simulasi sebesar 10-20 masih dapat diterima. Perbedaan volume hidrograf pengamatan dan perhitungan menggunakan model hujan-aliran dan model penelusuran banjir untuk kejadian banjir tanggal 5 – 6 November 2005 adalah 3 dan 17, masih cukup baik. Jika dilihat perbedaan debit puncak hasil perhitungan dan pengamatan dari kedua model tersebut di atas sama besar yaitu 37,5 dan 47,5, hal ini bisa saja terjadi karena data hujan yang diambil pada penelitian ini dari alat ukur biasa tidak otomatis. Seperti telah diuraikan pada Bab II, yaitu adanya kelemahan-kelemahan dari alat ukur ini antara lain tidak diketahuinya kapan mulai hujan sehingga awal hujan diasumsikan jam ke-0. Oleh karena datangnya hujan Grid ke titik kontrol bersamaan pada waktu awal, maka mengakibatkan debit puncak hidrograf tersebut sangat besar pada awal alirannya. Demikian juga stasiun hujan yang berada di sekitar outlet mempunyai intensitas hujan yang besar pula, hal ini sangat berpengaruh pada debit puncak yang dihasilkan data hujan dan waktu alir ke titik kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.18, namun perbedaan volume antara perhitungan dan pengamatan pada kejadian banjir tanggal 5-6 November 2005 masih cukup baik yaitu sekitar 3 - 17. Jika dibandingksn dengan penelitian terdahulu pada DAS Goseng Sobriyah dan Sudjarwadi, 2000, belum memasukkan debit keluar pengaruh adanya bendung, sedangkan pada penelitian ini dengan memperhitungkan adanya pengeluaran debit dari bendung. clxvi Perbedaan hasil antara hidrograf aliran hitungan dan pengamatan lapangan diperkirakan dapat diperkecil jika menggunakan data hujan dari ARRAutomatic Rainfall Recorder . Karena dengan pengukuran hujan secara otomatis akan diketahui berapa lama hujan dan kapan mulai terjadinya hujan. Dengan demikian dalam menetapkan kedatangan aliran ke titik kontrol lebih bisa dirumuskan secara pasti yang akhirnya akan berpengaruh pada penghitungan debit puncak. Karena data tinggi muka air di Jarum yang didapat adalah data per tiga jam, kemudian di dalam menganalisis hidrografnya diubah per jam, maka data yang tidak ada diasumsikan sama dengan data sebelumnya. Keterbatasan data dan asumsi-asumsi dapat merupakan salah satu sebab kurang tepatnya hasil analisis sebagaimana terjadi pada kejadian hujan tanggal 5 – 6 November 2005 Adanya beberapa penakar dari stasiun hujan yang rusak mengakibatkan data hujan yang dipakai terbatas. Hal ini menyebabkan adanya hujan yang tidak terekam dan berpengaruh pada hujan Grid yang akhirnya mengalirkan debit di titik kontrol. Dengan demikian volume perhitungan jauh lebih kecil dari pengamatan seperti pada kejadian banjir pada kejadian banjir tanggal 5 – 6 November 2005 dengan model penelusuran banjir. Hasil perhitungan hidrograf aliran baik menggunakan model hujan- aliran ataupun model penelusuran banjir menunjukkan bahwa kedua cara tersebut dapat dipakai karena perbedaan antara hitungan dan pengamatan masih dalam batas batas yang diperkenankan. Namun demikian sebaiknya pemilihan cara analisis yang dipilih untuk menentukan debit ditentukan oleh ketersediaan data di DAS.

L. Konservasi Air

Adanya bendung yang dibangun untuk meninggikan muka air, airnya dapat difungsikan untuk keperluan irigasi dan long storage yang terjadi berpengaruh pada kondisi air tanah di sekitarnya. Hal ini merupakan upaya untuk konservasi air secara mekanis. Pada lokasi penelitian ada 5 bendung yaitu : Bendung Gunden, Bendung Klumprit, Bendung Talang, Bendung Jeto dan Bendung Wiro. seperti dapat dilihat pada Gambar 4.19. Dokumentasi masing- clxvii masing bendung dapat dilihat pada Lampiran H. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengukuran tinggi permukaan tanah, sehingga tinggi muka air sumur yang diamati adalah selisih muka air sumur pada musim hujan dan musim kemarau. Tabel 4.10 memberikan informasi lokasi dan tinggi muka air sumur di sekitar bendung, merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara dengan penduduk sekitar bendung, sedangkan sket lokasi sumur dan hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran I dan Lampiran J. Tabel 4.10. Lokasi dan Tinggi Muka Air di sekitar Bendung Bendung Gunden Muk a Air Sum ur Responden X m Y m penghuj an m Kem ar au m Selisih m 1 250 75 2 4,5 2,5 2 100 10 1,5 5 3,5 3 100 35 1,5 5 3,5 4 90 10 1,5 5 3,5 5 120 15 1,5 7 5,5 6 70 15 2 7 5 7 80 35 2 5 3 8 80 25 1,5 5 3,5 9 100 5 1 3 2 10 80 5 1 3 2 Rat a r at a : 1,55 4,95 3,4 Be n dun g Klu m pr it Muk a Air Sum ur Responden X m Y m penghuj an m Kem ar au m Selisih m 1 4 - 3 4 8 4 2 15 - 4 1,5 3 1,5 3 15 - 20 1,5 3 1,5 4 3 - 30 2 5 3 5 3 - 70 2 5 3 6 3 3 1 5 4 7 3 4 2 4 2 8 4 10 1 5 4 9 6 12 2 7 5 Rat a r at a : 1,89 5 3,11 clxviii Be n dun g Ta la n g Muk a Air Sum ur Responden X m Y m penghuj an m Kem ar au m Selisih m 1 3 30 2,4 3,5 1,1 2 10 35 1,1 2,1 1 3 25 35 0,4 3 2,6 4 35 10 1,4 4,4 3 5 40 15 1 4 3 6 8 10 1,35 3,35 2 7 20 15 1 2 1 8 25 35 1 2,1 1,1 9 30 2 1,6 4,6 3 Rat a r at a : 1,25 3,23 1,98 Be n dun g Jet o Muk a Air Sum ur Responden X m Y m penghuj an m Kem ar au m Selisih m 1 13,5 2,9 3,35 0,45 2 30 3 3,45 0,45 3 70,5 3,3 4,85 1,55 4 12 30 2,4 4,6 2,20 5 60 17,1 3 4,7 1,70 6 9 42 2,2 4,2 2,00 7 78 44 3 4 1,00 8 - 12 - 10,5 2 4,5 2,50 9 - 13,5 - 12 2,5 4,5 2,00 Rat a r at a : 2,7 4,24 1,54 Be n dun g W ir o Muk a Air Sum ur Responden X m Y m penghuj an m Kem ar au m Selisih m 1 15 - 5 4 5,5 1,5 2 30 - 5 2 5 3 3 35 - 7 2 6 4 4 32 - 20 2,8 5 2,2 5 17 - 22 3 3,6 0,6 6 17 - 27 2 3,6 1,6 7 30 22 2 6 4 8 15 20 2 3,5 1,5 9 25 15 2 2,8 0,8 Rat a r at a : 2,42 4,55 2,13