Penguasaan Kemampuan Awal Fisika

penafsiran oleh seseorang serta hasil perolehan pengetahuan.” Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991 : 511. Aspek kognitif ini secara garis besar meliputi jenjang-jenjang yang dikembangkan oleh Bloom, diantaranya adalah sebagai berikut: a Pengetahuan knowledge, yaitu mengenali kembali hal-hal yang umum dan khas, mengenali metode dan proses, mengenali kembali pola, struktur dan proses. b Pemahaman comprehention, mencakup kemampuan untuk memahami menangkap makna dan arti bahan yang dipelajari. c Penerapan application, merupakan kemampuan menggunakan abstraksi di dalam situasi-situasi kongkrit. d Analisis analysis, adalah menjabarkan sesuatu ke dalam unsur-unsur, bagian-bagian atau komponen-komponen sedemikian rupa sehingga tampak jelas susunan hierarkis gagasan yang ada di dalamnya, atau tampak jelas hubungan antara berbagai gagasan yang dinyatakan dalam suatu komunikasi. e Sintesis synthesis, merupakan kemampuan untuk menyatukan unsur-unsur sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan yang utuh. f Evaluasi evaluation, merupakan kemampuan untuk menetapkan nilai atau harga sesuatu dan metode komunikasi untuk tujuan tertentu.

8. Penguasaan Kemampuan Awal Fisika

Fisika sebagai salah satu ilmu sain, tidak dapat berdiri sendiri tanpa ilmupengetahuan yang lainnya. Secara keseluruhan hukum-hukum, persamaan- persamaan dan penyelesaian masalah dalam Fisika selalu menggunakan terapan ilmu yang lain Fisika. Dalam mengmbangkan kemampuan berfikir analistis deduktif dengan menggunakan berbagai prinsip dan konsep Fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian baik secara kualitatif ataupun secara kuantitatif dilakukan menggunakan aritmatika. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penguasaan kemampuan awal siswa yang baik akan mempermudah siswa untuk memahami dan mengusai konsep-konsep Fisika. “ Kemampuan awal dapat dipandang sebagai kumpulan sejumlah hal yang pada dasarnya dapat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar apapun, tetapi belum tentu semuanya berdampak pada belajar mengajar W.S.Winkel, 1996:136 kemampuan awal ini ada sebelum proses pembelajaran berlangsung dan dapat berperan terhadap proses tersebut. Kemampuan awal meliputi lima aspek yang masing-masing terdiri atas sejumlah faktor, yaitu : a Pribadi siswa, yang terdiri atas taraf intelegensi, daya kreatifitas, kemampuan berbahasa, kecepatan belajar, kadar motivasi belajar, sikap terhadap tugas belajar, minat dalam belajar, perasaan dalam belajar, serta kondisi mental fisik. b Pribadi guru, yang terdiri atas kepribadian, penghayatan nilai kehidupan, kreativitas, motivasi kerja, penguasaan materi dan media pembelajaran, gaya pemimpin. c Setruktur jaringan hubungan sosial disekolah, yang terdiri atas sistem sosial, status sosial siswa, interaksi sosial antara siswa dan antara guru dengan siswa. d Sekolah sebagai institusi pendidikan, yang mencakup disiplin sekolah, pembentukan satuan – satuan kelas, pembagian tugas diantara para guru, penyusun pelajaran, penyusun kurikulum pelajaran. e Faktor-faktor situasional, yang terdiri atas keadaan sosial ekonomis sosial, politik, keadaan musim dan iklim, ketentuan dari instansi berwenang tentang pengelolaan pendidikan. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa adalah semua hal yang dimiliki sisawa sebelum proses pembelajaran dan dapat berpengaruh pada proses tersebut. Dalam penelitian ini digunakan tinjauan berupa kemampuan awal siswa yaitu taraf inteligensi. Taraf inteligensi tersebut dibatasi pada prestasi belajar yang dicapai siswa pada mata pelajaran sains pada semester berikunya.

9. Pokok Bahasan USAHA

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan proses ditinjau dari kemampuan awal matematika Pada pokok bahasan impuls dan momentum

0 10 101

HASIL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DILENGKAPI PEMBERIAN TUGAS PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG SISWA SMP KELAS II SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2004 2005

0 11 88

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN USAHA DI KELAS I SMP 2005 2006

0 1 65

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

REMIDIASI PENGAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES POKOK BAHASAN GERAK ROTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKAUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DI SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 5 73

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

REMIDIASI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DILENGKAPI PEMBERIAN TUGAS PADA POKOK BAHASAN TEKANAN DI SMP

0 4 76

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DI SMA TAHUN AJARAN 2005/2006.

0 0 49