8
Notasi a menggambarkan pengambilan sumberdaya tidak dapat diperbaharui dan dapat diperbaharui sebagai faktor-faktor produksi bagi
kegiatan ekonomi. Notasi b menggambarkan lingkungan alam sebagai tempat pembuangan dan pengolahan assimilator limbah sisa produksi dari
kegiatan ekonomi, dan notasi c menggambarkan konsumsi keramahtamahan lingkungan, seperti mendaki gunung, menikmati sinar matahari terbit ataupun
tenggelam, dan sebagainya. Field
2006 dalam
Muharram 2010:12
merangkumkan ketergantungan ekonomi terhadap lingkungan dengan menyatakan bahwa
sistem perekonomian berada di dalam dan dilingkupi oleh alam. Jika diilustrasikan, secara sederhana hubungan tersebut sebagai berikut:
Gambar 2.2 Hubungan dasar antara perekonomian dengan lingkungan
Sumber: Muharram, 2010:12
Notasi a menggambarkan aliran bahan mentah yang mengalir ke sistem perekonomian. Kajian mengenai lingkungan dalam peranannya sebagai
penyedia bahan mentah dinamakan ekonomi sumberdaya alam. Notasi b memperlihatkan aliran residu dari aktivitas perekonomian yang berdampak
pada kualitas lingkungan. Kajian mengenai aliran residu perekonomian dan dampak yang dihasilkannya pada lingkungan dinamakan ekonomi lingkungan.
1. Ekonomi Lingkungan
Lingkungan
a b Perekonomian
9
Ilmu ekonomi lingkungan merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip ekonomi dalam mengkaji tentang bagaimana mengatur sumberdaya
lingkungan. Fokus ilmu ekonomi lingkungan terutama pada aliran residu dari aktivitas perekonomian dan pengaruhnya pada kualitas lingkungan
alam Field, 2006:2. Topik-topik utama yang dikaji dalam ilmu ekonomi lingkungan sebagai berikut: Hussen, 2004:xxvii
· Penyebab-penyebab dari penurunan kualitas lingkungan · Kebutuhan untuk menyusun kembali pertalian kajian antara
ekologi dan ilmu ekonomi · Berbagai kesulitan yang berhubungan dengan hak kepemilikan
terhadap sumberdaya lingkungan · Pertentangan antara penurunan kualitas lingkungan dengan barang-
barang dan jasa-jasa ekonomi · Ketidakberhasilan pasar, jika dibiarkan sendiri, dalam
mengalokasikan sumberdaya lingkungan · Menduga nilai satuan moneter terhadap kerusakan lingkungan
· Instrumen-instrumen kebijakan publik yang dapat digunakan untuk melambatkan, memberhentikan dan mencadangkan kemerosotan
sumberdaya lingkungan dan atau eksploitasi berlebihan terhadap sumberdaya terbarukan dan tidak terbarukan
· Efek-efek makroekonomi terhadap peraturan-peraturan mengenai lingkungan dan sumber-sumber kebijakan perlindungan lainnya
· Keterbatasan penggunaan teknologi untuk memperbaiki penurunan kualitas lingkungan atau kelangkaan sumberdaya
10
· Masalah-masalah lingkungan yang lebih penting dari sekedar batasan-batasan antarnegara sehingga diperlukan kerjasama
internasional terkait resolusi · Keterbatasan pertumbuhan ekonomi
· Pengalaman masa lalu yang dapat digunakan untuk memprediksi kejadian-kejadian di masa depan yang didasarkan pada
ketidakpastian ekonomi, ekologi dan teknologi · Pentingnya etika dan moral untuk perlindungan sumberdaya
lingkungan, terutama untuk kesejahteraan generasi mendatang · Hubungan timbal balik antara jumlah penduduk, kemiskinan dan
penurunan kualitas lingkungan di negara-negara berkembang · Kebutuhan dan kelangsungan hidup dari pembangunan yang
berkelanjutan
2. Lingkungan sebagai Aset Ekonomi dan Sosial